Temen Tapi Demen ¦ Kth

17

"Nyatanya, perasaanmu biasa saja. Tak ada rasa istimewa, seperti aku yang diam-diam terus menumbuhkannya." (perkataka)

-Kim Taehyung-

🌃

"T-tae?"

Taehyung cuma senyum simpul terus jalan deketin Yoora yang lagi asik nangkring di ujung atap, "nih makan," dia nyodorin kantong plastik isinya kotak gede yang baunya emang udah nyengat banget di hidung Yoora.

"Nggak mau, lagi diet." tolak Yoora mentah-mentah.

"Ck!" Taehyung cuma berdecak sebal denger Yoora yang sok nolak makanan yang dia bawa itu.

Lalu Taehyung buka plastiknya, dan ternyata yang dia bawa adalah......

Martabak manis isinya 12 rasa.

Dan, itu surga banget!

"Masih mau nolak?" sindir Taehyung sambil naik turunin alisnya.

Si Yoora natap martabaknya bentar sambil nelan ludah, "Males, nanti gue gendut." dustanya.

"Yaudah," Taehyung terus ambil satu potongan yang rasa greentea.

"Aduh jangan greentea, itu punya gue..." batin Yoora sedih banget.

Lagi-lagi Yoora cuma bisa nelan ludahnya, dia pura-pura nggak peduliin Taehyung yang lagi asik makan martabaknya.

"Sialan ih enak banget"

"Woaaaah! Habis gue nggak nanggung ya!"

"Fak! Greenteanya lumer di mulut gue sampe besok ini mah pasti."

"Gila gila gila, gue ga bisa berhenti nguyah!"

Itulah cuapan-cuapan Taehyung pas lagi nguyah martabak sampai habis 3 biji.

Yoora mah bisanya diem aja terus ngelirik-ngelirik dikit. Mau minta, tapi gengsi banget.

"Aaaakkkk—" tiba-tiba Taehyung nyodorin martabaknya yang udah dia gigit ke mulut Yoora.

Yoora geleng-geleng. Tetep kekeuh nggak mau makan.

Taehyung udah gemes banget pokoknya, dia terus maksain martabaknya biar masuk ke mulut Yoora sampai diteken-teken biar martabaknya cepat masuk.