45 [End.]

4.8K 480 139
                                    


20.04 PM KST

"Hei, sendirian aja, pacarnya mana?"

Mendengar suara yang sepertinya nggak asing ditelinganya itu pun membuat Yoora yang sedang duduk di ayunan menoleh ke sumber suara.

Yoora terkesiap, matanya membulat sempurna dengan mulut yang sedikit terbuka.

Mimpi kan? Atau cuma imajinasinya aja karena akhir-akhir ini selalu kepikiran tentang omongan si pacar tempo hari yang katanya bakalan nerusin kerjanya di Jepang selama beberapa tahun?

Lalu cowok tinggi berhoodie hitam lengkap dengan kupluk dan maskernya itu pun melangkahkan kakinya untuk mendekat ke arah Yoora, "kok mukanya gitu? Gak seneng nih aku balik kesini?" ucapnya seraya membuka masker yang menutupi setengah wajahnya. Langsung menampilkan senyuman kotak yang selalu membuat wajah itu semakin tampan.

Yoora mendadak seperti terkena serangan jantung ringan. Berdetak dengan sangat kencang disertai mata yang memanas menahan tangis.

"T-taehyung?" guman Yoora mulai bangkit dari ayunan itu.

Yang dipanggil cuma ngangguk, ngerentangin kedua tangannya buat nyambut pelukan hangat yang bener-bener bikin candu buat mereka. Tempat ternyaman sepanjang masa setelah pelukan ibu.

Yoora pun akhirnya lari kenceng buat ngehamburin pelukannya. Menabrak tubuh Taehyung begitu aja, nggak peduli kalau Taehyung hampir kehilangan kendali.

"Eitss santai, udah kangen banget ya sama gantengnya kamu ini?" kekeh Taehyung mulai membalas pelukan Yoora.

"Taehyung bego! Jahat! Jahat banget!" gerutu Yoora seraya menepuk-nepuk punggung Taehyung.

Taehyung ketawa, "kok jahat? Bagian mananya? Aku baik gini yang."

Yoora lalu diem, sesekali narik ingusnya dan mengusak wajahnya di dada bidang Taehyung. Yoora nangis, nangis bombay karena saking senengnya yang dipeluk sekarang nyata, bukan lagi lewat perantara boneka yang mirip Taehyung alias boneka monkey.

"Pergi lagi aja sana, ngapain pake balik kesini!" usir Yoora tanpa melepas pelukannya, dan malah mempereratnya.

"Hm, gitu? Yauda lepas gih" Taehyung pura-pura melonggarkan pelukannya. Tapi yang dia dapat malah Yoora yang menghentak-hentakin kakinya dan tangisan yang semakin kencang.

"D-dasar nggak peka! Jahat! Bego! Huhu sebel, kenapa lo seneng banget sih bikin gue kayak orang gila gini?!"

"Terus aja sayang terus," Taehyung lalu nangkup wajah Yoora, mendongakkannya keatas biar Taehyung bisa lihat dengan jelas wajah pacarnya yang lagi nangis, "kalo kangen tuh mending peluk aja, terus dicium, terus sayang-sayangan. Gak boleh nangis, nanti ayamnya mati," kata Taehyung seraya menghapus air mata Yoora pakai tangannya, lalu mencubiti hidungnya yang memerah.

"Ayo sekarang senyum, biar cantiknya kelihatan, kan ayamnya nanti seneng dan nggak jadi mati."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Temen Tapi Demen ¦ Kth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang