BAB 2 ; "Takdir 1/2 Sadar"

89 9 2
                                    

TAKDIR 1/2 SADAR
---

Keheningan menginterupsi suasana kelas 11 IPS-1 yang sedang mempertaruhkan nasib nilai mereka pada selembar kertas berisi 25 soal sejarah yang nampak biasa saja bagi siswa yang belajar sebelumnya, namun terlihat menyebalkan di mata siswa yang tidak sempat atau memang tidak niat untuk mempelajarinya. Raynan sendiri termasuk siswa yang cukup rajin di kelasnya. Yah untuk masalah ulangan, ia sudah terbiasa untuk mempersiapkanya sejak jauh hari, sehingga ia tidak ambil pusing kalau-kalau ada ulangan mendadak seperti hari ini.

Ray masih sibuk berkutat dengan isi jawaban dari soal nomor terakhirnya, dan sedari tadi ponselnya bergetar, tanda bahwa banyak pesan yang masuk. Ia sangat yakin itu dari grup chatt mesengger yang memang sengaja di buat oleh teman sesquadnya. Kata Irgi sih, supaya lebih mudah mengobrol atau menentukan perjanjian. Daripada harus mengirim pesan berantai satu-persatu, lebih baik buat grup chatt sekalian, begitu katanya.

Akhirnya Ray selesai mengerjakan soal ulangan. Ia membalik lembar soalnya, dan menyimpan bulpoint di atasnya. Sekilas ia melirik teman sekelasnya yang sibuk berbisik sambil memberi kode, sudah tidak asing lagi memang. Ray tidak peduli itu, toh Pak Tatang guru yang melihatnya saja biasa saja. Daripada mengurusi anak yang menyontek itu, Ray lebih tertarik untuk membuka grup chattnya yang sangat berisik sejak tadi.

09.17

MESSENGER
SSQ
(SMART SOLIDER SQUAD)

Tirek

Gengs lo lo semua udah ulangan sejarah?

Tirex
Pliss gengs help gue yang sholeh ini,

Tirex
No 5 apa isinya apa? G bljr gue

Tirex
Ara baca doang, kita putus!;(

Ara(ng)
Apa sih Rul,

Tirex
Bantuin aku ...

Ara(ng)
Jawabanya ada di no 8 pg

Tirex
Masa?

Ara(ng)
Bodo!

Rahma(t)
Parah lo anjir lagi ulangan malah pacarain

Tirex
^pa sih?

Ara(ng)
^apa sih?

Frozen
^typo mbak

Individu
Berisik anjir, gue lagi ulangan fisika ni!

Alex(a)
Mampus! Free time dong, y g Sa?

Frozen
Y dongs(;

Raynan tertawa geli membaca obrolan grup chatt dari Sahrul si Tirex pemalas yang sedang kewalahan mengerjakan soal sejarahnya. Sebenarnya bukan hanya isi pesan memelas Sahrul saja yang membuatnya ingin tertawa, tapi karena nama panggilan teman-temanya itu. Entahlah, sudah dua tahun nama panggilan mereka dibuat, tetapi Ray masih saja ingin tertawa tiap kali melihatnya. Yah, mungkin karena asal-usul nama itu yang membuatnya begitu.

SJS (1) - Rai And RayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang