Keenam

407 84 17
                                    

Jiyeon sedang asyik memotong kukunya di mejanya. 

"Pantesan anjir jari gue panas.  Kulit cabe nyungseb di kuku gue. "

"Jorok sih lu.  " timpal Shinhye yang duduk didepannya.

"Woy! " Eunwoo dateng duduk di samping Jiyeon.

"Ji.  Hye.  Ada murid baru lo. " ucap Eunwoo.

"Tau.  Adeknya si Myung kan.  Beda kelas anjir.  Dia semester awal. " sahut Shinhye.

"Sotai lu!  Kelas ini anjir.  Ada dua anak baru.  Adeknya si Myung sama satu lagi.  Masuk kelas ini. " kata Eunwoo senyum senyum mengkhawatirkan.

"Tau dari mana lo? " tanya Jiyeon masih dengan gunting kuku nya.

"Akademik dong.  Gue abis dari sana. " jawab Eunwoo.

"Ganteng? " tanya Shinhye.

"Cantik ogeb! " jawab Eunwoo.

"Dih. "

"Jih. "

Gak lama.  Dosen yang ngajar berikutnya datang.

Semuanya langsung diem.

Masuklah salah satu dosen idaman di kampus ini.

"Njeng.  Dah kawin pun tetep kece anjir dosen gue. " gumam Shinhye.

"Istighfar woy.  Suami orang. " ucap Eunwoo.

"Ati ati lo Hye.  Tar lo berurusan sama akademik mampus lo."

Iya.  Istrinya pak Joong ki kerja di kampus ini juga.  Bagian staff akademik.

"Oke semuanya.  Sebelum kelas saya dimulai.  Saya dititipkan mahasiswi baru di kelas ini.  Silahkan masuk. " pak Dosen Joong ki mempersilahkan mahasiswi barunya untuk masuk kelas.  Para cowok teriak gila pake tepuk tangan begitu satu cewek masuk ruang kelas.

"Kenalkan.  Nama saya Kim Sohyun.  Saya pindahan dari Bali. "

Para mahasiswa langsung heboh gitu.

"Ok.  Kamu silahkan menempati bangku yang kosong ya. Baiklah.  Kita mulai kelas kita hari ini. "

....

Sore hari. Jiyeon sedang duduk sendirian di kantin.  Di atas mejanya ada mangkuk kosong sama botol minuman soda. Bekas dia pastinya.

Jiyeon sesekali mengecek hapenya.  Sepi. Gada notif apapun.

"Lama anjir ih! "

"Ji! " ada yang nyamperin tuh.  Duduk di samping Jiyeon.  Cowok.

"Napa Yo? "

Tu cowok ternyata dio.

"Ni kembalian lo. " Dio ngasiin uang dua puluh ribu ke Jiyeon.  "Kemaren sore lo mana?  Gua nyari lo gada. "

"Kemaren gue ke rumahnya si Myung.  Neneknya pengen ketemu gue. "

"Oh.  Dah dapet restu nih?  "

"Restu apaan anjir?!  Cobaan iya. "

"Laah? "

"Ribet anjir tu keluarga. "

"Ribet napa dah?  Emangnya lo-"

"Ji! "

Ada yang dateng lagi.  Cha Eunwoo ini.

"Dari mana lu?  Lambada! "

"Mules gue.  Elu sih! "

"Napa gue anjeng?! "

"Tangan lu masuk seblak gue.  Mules kan gue jadinya. "

Aturan !!! [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang