Ketiga

533 98 20
                                    

"Kok perempuan pakaiannya kayak begitu sih?! "

Mampus.

Jiyeon lagi jadi pusat perhatian.  Di meja makan itu ada banyak orang.  Keluarga Myungsoo.  Ada ayahnya,  ibunya,  kakeknya ada dua.  Neneknya ada dua juga.  Masih lengkap ya.  Dan ada adiknya Myungsoo juga.  Namanya Kim Saeron. Itu adiknya Myungsoo dari tadi lirik lirik Jiyeon mulu.  Pake sinis.

Jiyeon jadi gugup kan tuh. Diliatin mulu.

"Kok kamu pake pakaian kayak gitu sih? "

Oke.  Itu pertanyaan kedua kalinya dari salah satu neneknya Myungsoo.  Yang daritadi merhatiin Jiyeon.

"Gapapa lah nek.  Emangnya kenapa sih kalo dia pake baju gitu?  Aku suka kok.  Simple. " ucap myungsoo.

"Enggak.  Keluarga kita enggak seperti itu. Perempuan itu anggun.  Pakenya rok.  Dress.  Bukan yang seperti itu. " ucap neneknya Myungsoo dari pihak ayah.

Kita Njay - Jiyeon

"Maaf nek.  Saya tadi buru-buru.  " Kata Jiyeon.  Nyalinya berasa ciut.

"Kamu beneran Myungsoo mau sama dia? " tanya kakek nya Myungsoo.

"Iya Kek. " jawab Myungsoo enteng.

"Beneran abang mau sama dia?  Gimana dia mau ngurus abang kalo dia aja keadaannya begitu. " sahut Saeron natap Jiyeon sinis banget.

Laaah ! Keadaan gue gimana emang ? - Jiyeon.

Jiyeon nunduk aja. dia bingung harus ngapain.

" baiklah ! nona Kim. Mulai hari ini kamu akan hidup sebagai keluarga Kim. "

jiyeon diem aja.

" Nona Kim?"

Myungsoo yang ada disamping Jiyeon menepuk bahu Jiyeon perlahan.

" hah . Apa ?"

" kamu akan menjalani kehidupan sebagai keluarga Kim." jawab Myungsoo.

" kamu siap nona Kim?" tanya ayahnya Myungsoo.

jiyeon menatap ayahnya Myungsoo bingung. " aku ?"

" kamu mulai saat ini menjadi bagian keluarga aku. selamat Jiyeon Kim. " ucap Myungsoo tak lupa dengan Senyumannya yang memabukkan.

" hah ?"Jiyeon masih bingung. dia gak ngerti.

" ya sudah. kita makan saja dulu. makanannya hampir dingin. kita lanjutkan lagi obrolannya setelah makan." kata Ibu Kim.

semuanya mulai makan. keluarga Kim makan dengan begitu anggunnya.

" itu pisau buat roti. yang buat daging itu yang satunya lagi. " ucap Saeron menunjuk pisau yang dipegang oleh Jiyeon.

" ya ?" Jiyeon bingung.

" pake pisau yang ini buat iris dagingnya." Myungsoo menukar pisau yang dipegang Joyeon.

" potong dagingnya bukan gitu."

" duduknya yang tegak."

"kepalanya diem. tegak. makanan yang datangi mulut, bukan mulut yang datangi makanan."

" bagusnya itu makanannya dulu dihabiskan. baru minum."

" gak pake berisik ih. bisa makan yang bener gak sih lu? Etika lo pake non-na." kata Saeron menegaskan kata nona.

dari tadi Jiyeon banyak dikomentarin. dia banyak banget ngelakuin kesalahan selama makan malam ini...



.....



Aturan !!! [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang