Satu:Kenyataan dan Doa

127 25 12
                                    

Pagi ini aku berjalan di koridor sekolah ditemani oleh sunyi, bagaimana tidak sunyi saat ini masih pukul 06.10 pagi. Aku duduk di kursi koridor kelasku sambil menunggu kelasku dibuka, aku menatap kosong ke arah taman kecil yang terletak di depan kelasku.

Tiba-tiba aku merasa ada yang duduk di sampingku, aku menatap kearahnya ternyata itu Natan " hai " sapanya seraya menatap ke lain arah. Aku kembali menatap lurus tanpa menghiraukan sapaannya kami kembali terdiam dengan pikiran masing-masing taklama pintu kelas pun dibuka, yang lain juga berangsur mulai berdatangan.

Bel pun berbunyi kami mengikuti pelajaran dengan khidmat hingga bel pulang sekolah berbunyi.

"ke misi kursinya mau di angkat"
ujar fatih, akupun beranjak dengan malas dari kursiku ke sudut kelas mengganti sandal yg kupakai menjadi sepatu.

Selesai aku mengenakan sepatu aku kembali duduk diam di kursi koridor depan kelasku ditemani oleh Almira dan Nadila . " Ke kayaknya aku tertarik deh sama Natan " ucap Nadila dengan berbisik kearahku " serius?! " teriak Almira secara spontan .

Nadila pun terlonjak dan segera menutup mulut Almira " gila Al kamu suka gak kira kira deh" ucap Nadila secara spontan "lo suka apanya dari dia?  Kerdus gitu" ucapku sinis, " nggak tau ke cinta datang tiba tiba , setelah aku ngeliat dia promosi ekstrakurikuler kemaren rasanya aneh nggak tau kenapa,  apalagi pas pake baju basket kerenn parah?! " ungkap Nadila dengan penuh semangat "yang bener aja cuma gara-gara pake baju basket " sela Al " ya gimana namanya juga cinta bisa datang kapan aja lahh " "Alah paling kagum sesaat doang perasaan dia b aja deh " protesku

"iya sih dia mayan ganteng tapi yang bener aja Dil masa iya lo kemakan tampang " tambah Almira " Namanya hati siapa yang tau guys "pasrah Dila
"ya tapi nggak gitu juga lah " sahutku tak mau kalah " " kamu sih belum pernah jatuh cinta liat aja, pasti kamu bakal ngerasain kalo aku tebak sih, kisah cintamu lebih fantastis dari kisah cintaku"

" iyain dah ntar kisah cinta gue kek di teenfiction gituh galau tiap hari nangis gara gara cowok ya kali ah" ujarku geram"eh Ke lo ngomong sembarangan ucapan adalah doa loh"sela Almira

" nanti kejadian benerann tau rasa tuh " sahut Nadila
" au ah terang udah sepi gue mau pulang bye " ucapku seraya meninggalkan mereka berdua yg masih duduk di kursi koridor kelas 2 IPA 4 ,ya aku dan teman teman ku berada di kelas 2 IPA 4 .
Apakah kamu ,cinta pertamaku juga berada disana?.

PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang