cerebung 2

308 13 2
                                    

***
Mutiara dan Permata duduk dikantin Sekolah.

"Akhirnya...berakhir juga aku pake topi bodoh ini...Kenapa ya???sudah zaman secanggih ini masih saja ada orientasi persis orang gila.Masuk SMP,masuk SMA,masuk Kuliah pasti harus berpenampilan kayak masuk rumah sakit jiwa."
Permata mengomel sambil mengaduk-ngaduk bakso yang baru saja dihantar.

"Ngomong tuh jangan dibelakang.Sana bilang sama kakak-kakak itu."

"Hehehe gak usah nyindir" Permata tersenyum kecut.

"Ra kamu ikut Ekskul apa?"

"Gak tau."

"Aku sudah daftar di team Chearleaders"

"Aku lihat cowok disini gak ada yang ganteng...masih minat sama chearleader..yaayaaa..yeye...give me A..give me B..give me C..uh...persis anak TK."

"Sirik tanda tak mampu" Permata mengambil bakso dari sendok mutiara.

"Sirik dibenci Alloh" Mutiara membalas mengambil es teh manis Permata.

"Ih...aku menyesal jadi saudara kembarmu."

"Sa-ma"

"Kudoakan kau tidak diterima jadi tim Paskibraka."

"Sayangnya doamu gak terkabul Permata cantik...tadi kakak senior sudah menawariku masuk ke anggota Paskibraka"

"Dance ku juga dipuji kakak-kakak itu."

"Sayangnya aku gak nanya"

"Ih...."
Mutiara tertawa lepas berhasil membuat Permata jengkel.
Sampai selesai makan.

"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh...maaf mengganggu"

Permata dan Mutiara berhenti bercanda.
Seorang kakak kelas berkerudung putih berdiri didepan kantin.

"Nama kakak...Kak Eca dari Kelas 11.Buat adek-adek baru yang soleha...yang dicintai Allah swt...mau ikut menjadi bidadari Surga ditunggu di Mushola Hidayah ya...terima kasih...Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh"
Seisi kantin menjawab.

"Masih pede saja mereka."
Seorang kakak kelas nyeletuk.

"Palingan pengajiannya sebulan jalan terus bubar."
Yang lain menjawab lalu tertawa.

****------****

      Mutiara lega telah memberi warisan kepada seniornya topi kerucut dan kalung permen dan coklat,Perlahan melangkah keluar dari lapangan. Matanya tertarik melirik bangunan seukuran kelas dengan kubah kecil berwarna hijau,
Mushola Hidayah.
Tampak siswa-siswi lalu lalang menjelang adzan Zuhur,

"Ye...disini rupanya...Ra..tunggu aku ya...toilet penuh."

"Terus kamu mau kemana?"

"Buang air kecil"

"Dimana?"

"Disurau itulah...biasanya kan tempat Wudhu ada toiletnya."
Permata berlari kecil.

"Ye..kirain mau Sholat.Kebayang anak Chearleader masuk Mesjid..."
Mutiara mengoceh menunggu saudara kembarnya duduk ditangga Mushola.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumussalam..."

"Kak Eca..." Perempuan berparas cantik ini mengulurkan tangannya.

"Mutiara"

"Anak baru?"

"Iya kak?"

"Mau sholat?"

"Gak kak...tunggu adek dikamar mandi...buang air kecil."

"O...ikut ekskul apa?"

"Paskibraka kak.."

"Oh..."

"Ca...ini Al-islam nya..ini Al-Waie nya kata kak Silvi..ini kembaliannya.Ohya..ini benderanya..."

"Alhamdulillah..jadi kita panitianya?"

"Iya..besok kita pake ini ya?"

"Iya dong..."

"Bendera itu...bendera itu...persis yang waktu itu" Mutiara berbisik dalam hati.

"Ohya Mutiara...ini kak Sely.."

Keduanya bersalaman dan tersenyum.

"Oh ya nih.Al-islam"

"Oh iya makasih kak..."

"Dibaca ya..Islam Rahmatan lil a'lamin..."

"Iya kak..." pandangan mutiara tak lepas dari bendera kecil hitam dan putih.

"Kok ngeliatin aja...dont worry..kami bukan teroris.."

"Gak kok kak..benderanya bagus..."

"Iya dong..ini bendera al-liwa ar-Raya...bendera umat islam...Bendera Rasulullah"

"Oh..."

"Mau?"

"Hah??!!!"

"Nih buat Mutiara..."

"Oh..eh..iya..makasih kak"

"Ra...yuk...!!!"

"Eh mirip..kembar ya?"

"Iya kak..Ara..pulang ya Kak..."

"Oh iya...sampai jumpa lagi bidadari Saleha..."
Ucap Eca seiring kumandang adzan sholat zuhur.

Mutiara bingung.Tersenyum.Jantungnya berdebar kencang.

"Bidadari saleha???" Batinnya
Sembari memasukkan Al-islam dan bendera yang selalu membuat hatinya berdetak kencang.

Bersambung....

#ah maaf nih kalau ceritanya makin kemari makin gaje..

Jangan lupa vote end coment

bidadari putih abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang