☆Majelis Ta'lim & Salah Kostum☆
Mutiara berjalan santai keluar dari lapangan bersama Yoan usai latihan baris berbaris.
"Hai Ata..." Seorang cowok menyapa Mutiara yang cuma melirik bingung.
"Cie...Mutiara...udah ada fans nya..."
"Emm kamu gak dengar?diakan panggil Ata...bukan Ara"
"Ata...Permata...sombong banget sih?"
"Ih..aku bukan Ata,aku Ara.Gak bisa bedain apa?"
"Oh...ops...Sorry ya...Abang lupa Ata ada kembaran."
"Abang...abang...sejak kapan mamaku ngelahirin kamu"
Mutiara melangkah dengan wajah tidak bersahabat."Galak banget sih Ra...itu abang kelas kita loh"
"Terus kenapa?"
"Kan lumayan..."
"Ih...gak level..."
"Kan cakep?"
"Kita masih kecil Yo...Cowok kayak gitu pasti jahat"
"Ih...dia itu ganteng loh Ra..."
"Terus gue mesti bilang waw gitu..."
"Emmm..eh kok dia nyari kembaranmu...jangan-jangan.."
"Gak mungkin..Ata itu naksir tetanggaku...biar kecentilan gitu seleranya cowok Soleh..."
"Nah kamu?"
"Ih...aku gak mau mikirin cowok"
"Iya deh iya...percaya..."
"Eh ada apa di Mushola?"
"Orang sholat zuhur kali..."
"Ini hari sabtu...jam 10...Zuhur dari Hongkong"
"Ya kalo gitu sholat Dhuha"
"Itu guru baru ya?"
"Mana kutahu Ra...kita kan sama-sama murid baru...Udahlah yuk ganti baju keringatan nih"
Yoan menarik tangan Mutiara yang terus memandang Mushola Hidayah dari kejauhan."Gubrak!!!!"
"Aduh..."
"Eh...afwan...afwan..."
"Kak Eca?"
"Afwan ya adek saleha...Kakak gak lihat ada Mutiara"
"Buat apa layar ini kak?"
"Buat dipasang diMushola...ada MT"
"Sini kak Ara bantu..."
"Oh ya...syukroon"
"Yo...ayok bantu..."
Ara dan Yoan membantu Eca membawa layar untuk dipasangkan dengan infocus.
Mushola Hidayah
"Ayok Ra..dek..ikutan MT...masuk..."
Eca segera memberikan layar kepada Sely dan teman-teman pengajian.Tidak lama ada siswi-siswi dari kelas 1,2 dan 3 berdatangan.
"Ra...balik yuk..cuma kita yang gak pakai jilbab.Serasa Setan masuk surga"
"Ih..tunggu kak Eca...gak enak aku pergi gitu aja"
"Ih...aku keluar ah...malu aku...salah kostum sendiri"
Yoan perlahan dengan jalan menunduk-nunduk keluar Mushola.
Mutiara mulai tidak nyaman.Baru mau balik badan suara kak Eca terdengar."Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh"
"Oh-my-God..." Mutiara kembali duduk.
"Matilah aku...udahlah duduk didepan...gak pake jilbab...baju olah raga pula...apesnya..."
Hanya bisa berontak dalam hati.Kak Eca menjadi pembawa acara.Lalu pembacaan ayat suci al-Qur'an kak Silvy.Selanjutnya ada kak Sely dan 3 temannya membawakan lagu yang tidak ada didaftar MP3 Hpnya.
30 menit kemudian seorang wanita berpakaian menutup aurat berdiri dengan menggendong bayinya.
Kak Eca duduk disamping Mutiara memangku anak perempuan berusia 5 tahun."Adik kakak?"
"Gak..anak kakak itu"
"O..."
Mutiara mendengar materi yang dibawakan Kak Riri dengan santai.Judulnya Ahsanul amal.Amalan terbaik yang harus dimulai dengan niat yang ikhlas dan cara yang benar.Dengan sedikit canda tawa Kak Riri menjelaskan bahwa cara berfikir dan bertindak harus sesuai aturan Alloh swt.
"Niatnya pengen jadi anak saleha tapi pacaran...kan gak nyambung.Niatnya pengen pintar tapi tiap hari main-main media sosial terus.Kan gak nyambung?Jadi...harus ahsanul amal...Waktu sholat tutup aurat...selesai sholat..telekungnya dibuka...Memangnya Alloh swt cuma ada dimesjid saja???"Selama 60 menit Kak Riri berbicara Mutiara serasa ditampar-tampar setiap detiknya.
Usai sesi tanya jawab.MT ditutup Kak Eca dengan istighfar dan doa khafaratul majelis.
Seisi mushola saling bersalaman."Datang lagi ya bidadari saleha..."
"Eh iya kak..."
"Kak..."
"Ya???"
"Kalau gak tutup aurat nanti papa kita masuk neraka ya?"
"Hadistnya yang kakak tahu seperti itu?"
"Kalau kita sholat...gak pernah tinggal..tapi gak tutup aurat?"
"Emmm..seperti ngisi air digelas ya"
# assalamualaikum, tetap ikutin terus yaa cerita bidadari putih abu-abu.
Oh iya kalau kalian suka dengan cerita ini, jangan lupa vote and coment
Bdw aku juga punya satu cerita lagi judulnya " takdir mempertemukan kita" dibaca yaa.
Dan maaf kalau ceritanya agak gaje dan banyak typo
Dan untuk minggu ini hanya bisa buat ceritanya segitu aja.