cerebung 6

201 4 0
                                    

♡HUKUMAN TERINDAH♡

Mutiara menggantungkan seragam sekolah didepan jendela.Tertera nama Eca di dada sebelah kiri.
Lalu kerudung putih tebal.
Jantungnya berdegup kencang.Dadanya terasa sesak.

"Ara...kau kok..." Permata menghentikan ucapannya saat membuka pintu kamar melihat saudara kembarnya berdiri menatap seragam sekolah yang tampak beda.

"Itu baju siapa?"

"Kak Eca"

"Geng teroris itu ya?"

"Rohis bukan teroris"

"Terus kenapa seragam dia ada disini?"

"Dia kasih"

"Kok bisa?"

"Karena kubilang keren"

"Rok sama bajunya disambung?"

"Iya."

"Kau mau pake ini?"

"Entahlah."

"Kau mau berhijab?"

"Entahlah."

"Makanya jangan gabung sama geng teroris,gini jadinya."

"Rohis,bukan teroris"

"Ah...apapun itu.Menurutku mereka itu geng aneh."

"Aneh dari mananya?Kak Eca selalu juara kelas,Kak Vita jago mate-matika,Kak Aci ikutan olimpiade Fisika,Kak..."

"Pokoknya aneh."

"Anehan mana sama geng mu yang tiap hari kasih paha gratis.Ayam aja pahanya gak gratis."

"Kok kau menghina hoby ku.Apa yang salah sama chearleader."

"Ya salah lah...jingkrak sana jingkrak sini.Pake rok pendek baju sexy.Buat otak orang rusak."

"Eh...tergantung otaknya aja.Kalo memang mesum ea mesum aja."

"Ya tapi kalian mancing."

"Eh..eh ...eh...ini apa ribut-ribut?kedengeran sampe luar."

"Ara ini Ma...menghina hoby Ata."

"Mana ada menghina.Memang benar kok baju kalian itu baju penghuni neraka."

"Eh gak usah urusin kelakuan orang.Kayak kau dah bener aja...Memangnya kau jamin masuk surga?Yang berjilbab itu kawanmu bukan kau."

"Udah...diam...kok nggak menghargai mama disini."

Permata dan Mutiara cemberut buang muka.

"Ara...itu baju siapa?"

"Teman Ma."

"Geng teroris Ma"

"Rohis!!!"

"Ara!!!Ata!!!!"

"Ya Ma..."

"Cepat kedapur sarapan.Papa udah nunggu.Pagi-pagi ribut.Ini hari senin.Papa kalian Apel.Cepat pakai seragam mu Ara.Dan simpan baju aneh itu."

Permata dan Mama keluar kamar.Mutiara dengan setumpuk emosi memakai seragam sekolah seperti biasa.

Meja makan.

"Pagi Pa...." Ara mencium pipi kiri papanya.

"Mau pakai telur apa nugget nasi gorengnya?"

bidadari putih abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang