✖teman baru✖

74 28 13
                                    

Author pov🚩

"Pengumuman bagi seluruh siswa baru harap segera berkumpul di lapangan untuk diberi pengarahan."

Terdengar pengumuman dari speaker keseluruh penjuru sekolah

Akhirnya semua siswa kelas 10 segera berkumpul ke lapangan sekolah. Setelah diberi pengarahan ini dan itu, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok. Tidak ada satupun orang yang Airene kenal. Tentu saja tidak ada satupun karena Airene adalah anak pindahan dari Jakarta karena pekerjaan orang tuanya yang mengharuskan mereka untuk pindah ke Surabaya.

Airene pov🚩

"Kenapa harus sekelompok sama dia sih."

Aku melirik orang yang berdiri tepat disebelahku
Iya, cowo yang kutemui tadi pagi. Cowo yang sudah menabrak aku tadi pagi.

Huft=_=

Sebenarnya sebagai kaum hawa tentu tak dapat dipungkiri bahwa cowo ini memiliki wajah yang tampan dan memiliki proposi tubuh yang bagus. Bahkan sekarang saja sudah banyak kakak kelas yang sedari tadi mencuri-curi pandang dan ada yang menatapi dirinya secara langsung dalam waktu yang lama dari lorong kelas.

Airene pov🚩

"Ayo, semua keluarin barang-barang yang sudah disuruh bawa." Kata kakak-kakak osis sembari mengecek barang-barang yang dibawa oleh siswa-siswa baru

Deg
Deg
Deg
Deg

Iya,
telur yang aku bawa pecah, meski sudah ku bungkus dengan berlembar-lembar tisu dan kuletakkan didalam tupperware. Apalagi kalau bukan gara-gara cowo yang tidak sopan tadi pagi, tamatlah sudah. Tadinya telur ini disuruh bawa karena akan ditandatangani oleh kakak osis dan ditugaskan untuk menyimpannya sampai hari terakhir mos.

"Yang ga bawa telurnya siapa?" Tanya salah satu kakak osis

Dengan perlahan aku mengangkat tanganku dan disambut dengan tatapan tajam dari kakak osis.

"Kenapa ga bawa?" Tanya sang kakak osis

"Maaf kak, saya bawa cuman telurnya pecah:("

"Hmmm, kalau gitu sebagai hukumannya, lo besok bawa 3 telur ya" ucap kakak osis sehabis berpikir

"I....iya kakak"

"Kalau pecah lagi, hukumannya lebih berat loh. Awas lupa bawa."

Aku hanya mengangguk tanda mengerti

Kemudian kakak osis tersebut berlalu meninggalkanku menuju murid lain yang juga tidak membawa

"Lo gapapa?" Tanya salah seorang cewe cantik berambut coklat panjang sambil memegang pundakku

"Eh, iya gue gapapa kok" Kataku sembari tersenyum

"Oooh, bagus deh, eh kenalin deh, nama gue Carolyne, biasa di panggil Carol" Ucapnya sembari mengulurkan tangan

"Nama gue Airene Calissa" Jawabku sembari membalas menjabat tangannya

"Ooya nama gue Evelyn, biasa dipanggil Eve atau Lyn." Ucap seorang cewe yang kuyakini adalah temannya Carolyne, gadis itu memiliki rambut yang panjang dengan warna ombre pink dibagian bawah rambutnya, ia memilik lekukan tubuh yang sempurna"

Warna CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang