0,3

153 23 7
                                    



Langkah gue berhenti di depan mereka. Gue berbalik, tapi wajah gue kusut.

Lisa : "Udah lu ga usah mikirin kita."

Nao : "Gue ikhlas."

Haru : "Buat masa depan yang cerah, Sora-chan!

"Gue ngerasa bersalah sama kalian."

Nao : "Iya lu salah, lu belum traktir gue makan ramen jumbo. Udah sana,"



"Jaa.. mata nee.."



Haru : "Ganbatte ne, Sora-chan!"





Gue ninggalin mereka dan berjalan menuju ruang osis. Ada banyak orang disana. Mereka calon osis juga kaya gue.

Gue perlahan masuk ke ruang osis dan ternyata yang minat lumayan banyak. Tapi itu artinya gue belum bisa napas lega karena saingan gue banyak. Gue harus lebih tunjukin apa yang gue punya supaya diterima di osis. Yosh.

Gue duduk di belakang, banyak orang yang ga gue kenal. Asing semua di mata gue. Kecuali Yoshizawa senpai sama Ketos.









Ketos : "Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir pada kumpulan calon osis mpk hari ini. Sebelumnya perkenalkan, nama saya Arata Mackenyu. Saya adalah ketua osis di sekolah ini."





















Ketos : "Kami disini akan menyeleksi siswa siswi yang beretika dan bertanggung jawab. Bagi kalian yang punya alasan masuk organisasi hanya untuk ketenaran, maaf kami tidak butuh orang seperti itu."



















Ketos : "Kami juga tidak menerima orang yang hanya ingin bermain-main disini. Kami serius dan bercanda pada tempatnya. Jadi, mohon pengertiannya."









Semua : "Hai'!"



















💮💮💮










Gue rasa kayanya bakal sulit untuk jadi anggota osis. Semuanya keliatan dikekang dan banyak aturan. Gue ngerti karena osis adalah contoh bagi siswa-siswi lainnya.








Bener juga kata Nao, gue ga punya banyak waktu untuk mereka.









Tapi disitu tantangannya, gue harus bisa bagi waktu gue. Waktu gue disini sangat berharga. Gue ga punya waktu luang yang cukup banyak dan keknya waktu libur gue dipake untuk istirahat, belum tugas sekolah yang banyak:')






Gue bakal stress ga ya?













"Nao-chan, Lisa-chan, Haru-chan... gue harus gimana.."





















"Fujita-san!"





Seseorang berlari manggil dan hampirin gue,


"Lu.. jalan.. cepet banget,"



Gue ngerjap-ngerjap mata gue, masalahnya ini siapa gue ga kenal,


"Dare... desuka?"



"Lu lupa? Gue temen sekelas lu waktu smp."



Gue nyoba nginget-nginget,


Senpai;Yoshizawa RyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang