Minion

80 12 3
                                    

Author pov

Alisa Andriyana baru saja masuk ke sekolah barunya yang merupakan salah satu sekolah terkenal di kota ini. Ada 2 golongan yang bisa masuk kesekolah ini,yang pertama golongan anak-anak yang lahir dari keluarga kaya,dan Yang kedua anak-anak yang mendapatkan beasiswa. Karna untuk bisa bersekolah disini biaya yang harus dikeluarkan sangatlah besar. Dan Alisa adalah anak golongan kedua yang beruntung bisa masuk lewat jalur beasiswa karna ia mempunyai IQ yang tinggi, dan memang kedua orang tuanya yang bisa dibilang kekurangan ditambah hutang disana-sini.

Alisa pov

Tujuanku sekolah disini hanya ingin lulus dengan hasil terbaik, dan mendapatkan beasiswa di universitas yang aku impikan, lalu mendapatkan pekerjaan yang baik, bisa membayar hutang-hutang keluargaku dan orangtuaku bisa hidup dengan tenang tanpa dibayang-bayangi hutangnya lagi.

Alisa mencari ruang kelasnya,yang sedari tadi belum ditemukan. Padahal Ia sudah bertanya pada tukang bersih-bersih disana. Maklum, karna sekolah ini sangatlah besar. Alisa yang kelelahan mencari kelasnya memutuskan untuk duduk dikantin dan meminum minuman yang ia bawa dari rumah. Tiba-tiba ada sesosok laki-laki putih, tinggi menjulang nan tampan menghampiri Alisa, Ia pun langsung terpelanga sampai kata-kata yang laki-laki itu keluarkan dari mulutnya menyadarka Alisa "boleh gue duduk disini?".

"E..eh I..iya boleh kok". Jawab Alisa agak gugup.

"Haahhhh... Capek banget,daritadi nyari kelas nggak ketemu-ketemu. Boleh minta air lu nggak?gue haus banget nih".

Alisa hanya mengangguk lalu memberikan air minumnya kepada laki-laki itu. Dengan cepat lelaki itu meneguknya dan hampir menghabiskan air minum Alisa.

"Kenalin nama gue Farhan. Nama lu siapa?"

"Alisa".

"Lu anak baru juga?"

"Iya"

"Lu kelas apa?"

"X.1"

"Wow.. kayanya kita jodoh nih"

Mata Alisa langsung membulat "Maksut kamu apa?"

"Yaelah nyantai aja dong. Gue tau kalo gue tampan, tapi tu mata ngga usah sampe mau keluar gitu. Kelas kita sama, dan kita kebetulan ketemu disini, biasanya yang sama dan kebetulan itu jodoh. Hahaha... Yaudah yuk nyari kelasnya bareng aja"

Alisa bingung dengan kata-kata Farhan. Dia memang laki-laki tampan dan keren, tapi dia juga aneh dan terlalu percaya diri. Ah iya satu lagi, dia juga terlalu banyak bicara.

My Enemy My True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang