Alisa Dan Farhan sudah berada di dalam mobil, Farhan mengendarai mobil BMW nya dengan kecepatan sedang.
"Han.. sebenernya kita mau kemana sih??" Tanya Alisa, karena Farhan tidak memberitahukan tujuan mereka pergi.
"Ke mana yaaa?"
"Farhan, aku serius"
"Kalo ke pelaminan mau?"
"Ihhh... terserah kamu deh." Jawab Alisa sambil memutar bola matanya.
"Hahaha.. itu bibir jangan manyun gitu dong, ngode yah? Mau lagi?" Goda Farhan.
Alisa langsung menatap Farhan dan memukul tangan Farhan dengan kesal karna sedaritadi Farhan terus-menerus menggodanya.
Farhan mengelus kepala Alisa "Hehe... iya iya maaf, nanti juga kamu tau tujuan kita"
Sesampainya di tempat tujuan...
Farhan melihat pacarnya yang sedang tertidur pulas.
"Pacar gue cantik-cantik pelor banget yak'-' tapi pas tidur gini cantik nya nambah anjir" Farhan berbicara sendiri sambil memperhatikan Alisa yang sedang tidur.
"Sebenernya gak tega sih gue buat bangunin lo, tapi mau gimana lagi, masa udah jauh-jauh kesini kita pulang lagi gara-gara penyakit pelor ini"
Baru saja Farhan ingin membangunkan Alisa, tapi ternyata Alisa sudah terbangun dari beauty sleepy nya.
Farhan turun, lalu membukakan pintu mobil untuk Alisa
"Han.. ngapain kita ke Dufan?"
"Jalan-jalan" jawab Farhan, lalu menggandeng tangan Alisa untuk membeli tiket masuk.
Setelah membeli tiket, mereka langsung memasuki Dufan.
Sedaritadi Farhan enggan melepaskan tangan Alisa dari tangannya, Ia mengajak Alisa ke toko souvenir yang ada disamping kanan jalan.
"Kita ngapain sih ke sini?" Tanya Alisa.
Bukannya menjawab, Farhan malah memakai kan bando bertelinga kelinci kepada Alisa.
"Ih aku gak mau pake Kaya ginian han."
"Udah pake aja, lo jadi keliatan cute"
"Yudah kamu juga pake ya." Alisa memakaikan bando bertanduk devil kepada Farhan.
"Kenapa lo milih yang devil? Gue kan baik hati seperti malaikat"
"Ih pede banget ya, udah itu aja, cocok banget buat kamu."
Setelah membayar mereka keluar dari toko itu.
"Naik itu yuk." Ajak Farhan sambil menunjuk ke salah satu wahana Yang ada di sana.
"Nggak deh makasih"
"Lo takut ya"
"Siapa yang takut"
"Halah dasar penakut"
"Aku gak takut ya! Yaudah ayo naik"
Setelah membeli tiket, mereka langsung menaikki wahana itu.
"Kenapa aku malah naik sih? Bego banget deh." Batin Alisa ketakutan.
Wahana mulai dijalankan, Alisa merasa sangat ketakutan, jantungnya berdetak sangat kencang. Tapi Ia berusaha menyembunyikan rasa takutnya Dari Farhan. Dan akhirnya wahana pun bergerak sangat kencang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alisa berteriak sangat kencang, Farhan terkekeh melihat ekspresi Alisa yang sedang ketakutan. Tanpa sadar Alisa memeluk Farhan sangat erat, bisa Farhan rasakan bahwa tubuh Alisa gemetar saking takutnya.
Setelah menuruni wahana itu Alisa terlihat sangat lemas, kakinya masih gemetar.
"Alisa, lo gak apa-apa kan?"
Alisa hanya mengangguk.
"Kayanya lebih baik kita pulang aja deh."
Alisa lagi-lagi hanya mengangguk.
Setelah sampai didalam mobil Farhan memberikan minum kepada Alisa.
"Kalo tau gini gue gak bakal ngajak lo naik wahana it--" Belum sempat Farhan menyelesaikan kalimatnya Alisa malah muntah di kaos putih yang digunakan Farhan.
"Yaampun Alisa, lo kenapa muntah di sini"
"Maaf, Aku mual habis naik wahana tadi"
Tiba-tiba Farhan melepas kaos Yang di pakainya, Alisa yang melihatnya langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
"Kamu mau ngapain sih Farhan." Sambil memalingkan muka.
"Lo muntah di baju gue, gak mungkin dong gue pake baju itu terus. Tenang aja gue gak bakal ngapa-ngapain lo kok Alisa." Goda Farhan diiringi senyum miringnya.
Alisa hanya melihat ke arah luar jendela mobil, Ia tidak berani melihat ke arah Farhan, karena Farhan sekarang tidak memakai kaos-nya, dan abs-nya yang sexy itu terlihat jelas. "Yaudah ayo cepetan kita pulang."
Mereka telah sampai di apartment Farhan, dan seperti biasa Alisa tertidur selama perjalanan. Akhirannya Farhan menggendongnya dan yaa.. dalam keadaan bertelanjang dada, untungnya disekitar apartment Farhan sudah sepi karena ini sudah larut malam.
Farhan terus memperhatikan Alisa yang sedang tertidur lelap di kasur itu...
Maaf kalo kurang greget, karna ide nya kadang2buntu. Saran yang membangun sangat aku butuhkan. Thanks for reading^^