Chapter 5

60 13 9
                                    

****
Agnes mendengus sebal pada akhirnya dia pulang harus jalan.

"mana mau hujan lagi" kesal agnes sambil jalan

langit mendung bentar lagi akan menimbulkan hujan. Air sudah turun sedikit demi sedikit.

Tiba-tiba ada suara klakson motor dari belakang agnes kaget karena itu suara motornya cowok nyebelin itu.

"Naik" kata afkar sambil memegang helm di tangannya

"Gamau" kata agnes yang menatap tajam kepada afkar

"hujan nanti sakit,jangan nyusahin org tua" kata afkar tanpa ekspresi

Lalu agnes diam sejenak,
Ni orang kadang baek kadang nyebelin aneh, batin agnes

"Cepetan naik" kata afkar yang menatap agnes tanpa ekspresi dan mau ga mau akhirnya agnes ikut perintahnya afkar yang memaksa itu.

Dasar cowok pemaksa,batin agnes
****
Keheningan di sepanjang jalan tidak ada yang saling bicara satu sama lain dan akhirnya afkar duluan membuka percapakapan kepada agnes

"Rumah lo dimana?" Tanya afkar

"Di jalan mahoni no 56" jawab agnes

"Pelan pelan kek bawa motornya " omel agnes kepada afkar tetapi afkar hanya diam tidak menjawab apa-apa

Sesudah sampai dirumah agnes.

"nama lo siapa?" Tanya afkar tiba tiba. Deg.

"Kenalin agnes claretta ketua osis "jawab agnes dengan wajah senyum yang dipaksakan.

Afkar menjawab dengan anggukan dan mulutnya berbentuk O. Afkar langsung pergi begitu saja tanpa pamit.

Agnes belum sempat mengucapkan terima kasih kepada afkar. Namun,afkar sudah pergi terlebih dahulu.

Agnes membuka pintu "assalamualaikum bu, agnes pulang" sapa agnes yang mengucapkan salam kepada ibunya.

"Waalaikumsalam,nes ko tadi kaya ada suara motor?" Tanya ibunya

"Oh itu bu,tadi temen aku." Jawab agnes sambil memasang muka malas

Bukan temen bu,kenal aja enggak, batin agnes

"Lho, kenapa ga diajak masuk,mana anaknya?udah pulang?"

"udah bu"

"Kasian lo nes temen kamu. Kalo di jalan tiba-tiba ujan deres gimana?"

"yaudahlah bu gapapa biarin aja " jawab agnes "yaudah bu aku mau mandi sama istirahat dulu " lanjut agnes yang menuju kamarnya.
****
Selesai mandi agnes langsung merebahkan badannya ke tempat tidur.

Agnes mikir tuh cowo kadang aneh kdang baik juga haha dasar cwo.

Keesokan harinya , agnes dtang sekolah di pagi hari. Dia harus menganalisis data data siswa yang ada disekolah ini.

Agnes menuju ruang osis namun langkahnya terhenti karena ada yang menghalangi jalan nya agnes.

"lo agnes ketua osis?" Tanya seorang perempuan yang rambutnya diurai pirang,dandanannya tebel,memakai baju ketat.

"ya" jawab agnes dengan singkat. Karena agnes tahu yang menghalangi jalannya dia adalah Anggi,anak IPS. Anggi adalah seorang yang julukannya "Cabe Tingkat Dewa" dan tidak ada yang berani sama anggi,sampe sekarang belum keliatan ada yang berani ngelawan anggi.

"Ada Hubungan apa lo sama afkar?" Tanya anggi dengan judes

"Ga ada apa apa" jawab agnes santai.

"Gada papa ya?ohh gada papa tapi kemarin berduaan naik motor." Jelas anggi penuh tatapan tajam. " masih gua liatan lo ya. " lanjut anggi dengan tatapan tajam ,lalu pergi meninggalkan agnes.

Mimpi apa gua semalem ,sampe ketemu orang kaya dia. Dasar mulut mercon, batin agnes

*****

LoveeDerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang