Mate

117 3 0
                                    

Mate

Poster By IRISH

Cast : Chen Kim & Victoria Song

Genre : Fantasy, Comedy | Rating : G | Lenght : Ficlet

[ Original Story By Christy Wu]

Disclaimer :

Ff ini murni buatan Christy sendiri jika ada kesamaan dengan cerita yang lain itu hal yang tidak disengaja sama sekali.

o0o

Suatu takdir yang sudah di gariskan oleh Moon Goddes atau dewi bulan yang di agungkan  semua Werewolf mengenai pasangan mereka sejak lahir. Kesakralan dan ketepatannya jelas tak diragukan lagi, seorang Werewolf hidupnya tidak akan pernah sempurna tanpa adanya Mate yang mendapinginya mengarungi keabadian. Mereka tidak akan bisa saling membenci dan berjauhan dalam waktu lama karena mereka sejatinya adalah satu.

Anehnya itu tak berlaku pada Chen yang baru saja menemukan Mate – nya. Tidak seperti pasangan Werewolf kebanyakan yang saling mengumbar senyum malu – malu dan menatap dalam satu sama lain, sejak tadi Chen malah harus menghindar dari serangan bertubi – tubi yang ditujukan padanya. Gadis berambut sehitam malam dan beraroma strawberry manis kesukaan Chen ini begitu sempurna dan memikat. Namun ada yang salah, bukankah seharusnya kalau gadis itu adalah Matenya, pasangan sehidup semati yang hanya Chen miliki satu dan tak tergantikan oleh siapapun. Dia tidak akan menyerang Chen seperti ini. Apa Chen terlampau jelek untuk bersanding dengan si gadis.

“Hentikan, kenapa kau menyerangku. Bukankah kita Mate”ujar Chen saat gadis bersurai hitam itu melemparkan serangan apinya yang dihindari dengan mudah.

“Cih hentikan omong kosongmu itu brengsek” umpat si gadis dengan mulus, bibir semerah apel itu mencebik kala Chen masih menampakkan ekspresi polos.

“Kita pasangan, tak seharusnya kita begini. Jika aku mati hidupmu juga tidak akan abadi seperti Werewolf umumnya”  namun gadis bersurai hitam itu masih saja melemparkan serangan elemen apinya bertubi – tubi.

“Kurasa kau tak mengatakan hal seperti itu kemarin” decak gadis itu yang bernama Victoria Song.

Chen mengernyit bingung. Kemarin??? Apa yang dimaksud dengan kemarin. Bukankah mereka baru saja bertemu kali ini. “Apa maksudmu ? kita baru saja bertemu kan” tanya Chen.

“Dasar brengsek” bukannya menjawab Victoria malah menyerang Chen lebih brutal dari sebelumnya, dengan gerakan cepat Chen menangkis semua serangan dan segera memenjarakan Mate – nya dalam kukungan.

Mereka terjerembab ketanah bersamaan dengan tubuh Chen yang menghantam tanah sebelum berguling dan mengunci pergerakan si gadis. Chen mengulas senyum licik yang membuat jantung Victoria berdebar saat jarak mereka sangatlah intim. Walau matanya masih menatap Chen dengan nyalang.

“Apa aku terlalu buruk untuk menjadi Mate – mu hingga kau menyerangku seperti ini hhmm” Chen menatap Victoria sendu tepat pada manik hazelnya.

“Kau sendiri yang menolakku tempo hari” sengit Victoria dengan suara bergetar dan mata yang mulai berembun.

“Aku” Chen mengerutkan dahi. “ Menolak Mateku sendiri, jangan gila itu tidak mungkin” sangkal Chen tak mau kalah.

“Tapi kau melakukannya” teriak Victoria dengan air mata yang benar – benar tumpah, perlahan Chen melepaskan satu kuncian tangannya dan menghapus air mata Victoria dengan lembut. Membuat tangis si gadis lebih pilu.

“Ku mohon jangan menangis, itu membuatku sakit” ujar Chen.

“Tapi kau yang menyakitiku”

“Kapan? Sungguh aku merasa kita pertama kali bertemu” – Chen.

“Pesta topeng di Klan Dragomir sebelum purnama” – Victoria.

“Benarkah, tapi disana banyak gadis yang sering mengaku – ngaku sebagai Mateku jadi aku memang selalu mengabaikan mereka. Oh astaga apakah kau mencoba memberitahuku saat itu kalau kita adalah Mate” Chen terkejut mengingat kejadian beberapa hari yang lalu.

“Ya dan kau mempermalukanku dengan sangat baik di depan Werewolf lain” sengit Victoria masih menyimpan kesal.

“Aku sungguh minta maaf, di dalam Klan posisiku adalah Beta jadi tak jarang kalau sering sekali Werewolf betina menggodaku hanya demi kepopuleran dan lagi saat itu kita memakai topeng aku tidak tahu” – Chen.

“Tapi kau kan bisa mengendus aromaku, apa kau sama sekali tidak menyukai aromaku seperti aku menyukai aroma hujan dan embun pagi dari tubuhmu”

“Aku sangat menyukainya, aroma strawberymu begitu manis dan membuatku ingin memakanmu saat ini juga. . . tapi” Chen menggantungkan ucapannya membuat Victoria memandangnya bingung.”Tapi saat itu aku sedang terkena Flu berat jadi indra penciumanku tidak berfungsi. Jadi kau memaafkanku kak Baby. Ayolah aku waktu itu sedang sakit, bahkan sekarang badanku masih tidak enak. Pokoknya kau harus merawatku “ mohon Chen dengan senyum yang sengaja dimanis – maniskan. Sedangkan Victoria masih melongo saat tahu tentang fakta yang ada. Ia memandang Chen yang masih merayunya dengan wajah imut dibuat – buat.

“Apakah dia benar – benar Beta” batin Victoria dan setelah itu amarahnya lenyap entah kemana.

Oh ternyata Werewolf juga bisa terkena Flu.

EXO Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang