Semakin hari aku dan Akiyama semakin dekat, tapi aku merasa ada yang aneh jika aku dekat dengan Akiyama, seperti ada yang memata-mataiku.
"cuh anak culun itu berhasil mendekati akiyama" salah satu siswa dari kelas 1-4 menggerutu.
"mending kita hancurkan dia" salah satu teman lainnya memberi pendapat.
"tapi bagaimana ?"
"kita coba dekat dulu dengan si culun itu"
"iya itu sangat benar, setelah itu kita cari aib dan kelemahannya"
"hahahahahaha" mereka semua tertawa seperti tawa orang yang sedang menghina.***
Jam pelajaran utama telah usai dan dilanjutkan dengan jam istirahat,
"Yuki.. Ayo kita makan bekal kita bersama!!"
Seperti biasa Ayuka, Minami, dan Ayami tidak pernah lupa mengajakku pergi memakan bekal bersama.
"hari ini kau bawa bekal apa ? " Minami bertanya kepada Ayuka
"hanya kari dan sosis" Ayuka memunculkan wajah sedihnya yang imut
"Ayuka jika kau mau kita boleh berbagi" Yuki menawarkan bekalnya
"huaaaa..... Terimakasih Yuki, kau sangat baik denganku" mata Ayuka berkaca-kaca karna terharu
"hmmm... Seperti biasa mereka semua tampak lebay" Ayami memasang wajah datarnya_-Ayuka mulai memakan bekal yang diberi oleh Yuki
"uwaahhhh Yuki ini sangat enak"
Ayuka memuji Yuki
"ehh benar kah ? Aku ingin mencobanya" Minami langsung menyambar bekal yang dipegang Yuki
"hey Minami jangan serakah gitu dong, aku juga kan mau (berkaca-kaca)" Ayami berkata
"terimakasih semuanya"Yuki hanya tersenyum gembira melihat tikah laku mereka yang lucu
"bagaimana jika besok malam kita berkunjung ke rumah Yuki untuk masak bersama" Minami memberi pendapat
"kita setuju" Ayumi dan Ayami berkata secara serempak
"hahahahaha" Yuki tertawa lepasTeman-temannya hanya menmandang Yuki dengan tercengang, karna ini adalah tawa pertamanya
"ehhh Yuki tertawa" Ayami berkata
"ini adalah pertama kalinya Yuki tertawa" Minami lanjut berkata
"dia sangat manis" Ayami kembali berkataWajah Yuki memerah karena malu akan pujian mereka.
"ehhh, itu... " Yuki gugup.
"hahahahaha tenang saja Yuki tidak usah gugup seperti itu" Akiyama berkataTerlihat dari kejauhan sepertinya ada beberapa cewek yang datang menghampiri kita.
"Hai semua, apa kamu boleh bergabung ?"
"tentu saja" Ayami berkata
"perkenalkan namaku Chika fumi, kalau dia Eiko Fusako, dan dia adalah Haru Amako kita dari kelad 1-4, senang berkenalan dengan kalian"
"Kami juga" Yuki menjawab dengan senyumanTapi Ayami, Minami, dan Ayuka telihat tidak senang ketika mereka hadir, Aku tidak tau ada apa dengan mereka, aku hanya mencoba berfikir positive tentang mereka.
Aku sedikit kaku jika berhadapan dengan teman-temanku, karna ini pertama kalinya aku memiliki teman seperti mereka, aku takut salah dalam mengucap kata, dan membuat mereka tersinggung atau marah.***
Jam istirahat telah berakhir dan digantikan oleh pelajaran berikutnya.
"Yuki !!!" Akiyama memanggil Yuki dari belakang
"Akiyama-kun" Yuki langsung membalikkan badannya
"ada apa Akiyama" Yuki bertanya kepada Akiyama
"tidak ada yang penting, aku hanya ingin menyapamu hehe" Akiyama lagi-lagi hanya tersenyum kepada Yuki
"baiklah ayo kembali ke kelas bersama"
"baik"Akiyama lagi-lagi hanya tersenyum kepadaku, dia amat sangat manis jika tersenyum seperti itu.
"Yuki, dulu Ume temanmu pernah berkata jika kau suka menulis lirik lagu ?"
"iya"
"bagaimana jika kau masuk club musik saja dengan ku" Akiyama dengan semangatnya menawarkan Yuki untuk memasuki club musik
"tapi aku harus izin kepada kedua orang tuaku"
"tidak apa-apa, aku akan menunggu jawaban pastimu Yuki" Akiyama tersenyum lebar.Wajah Yuki memerah karena senyuman itu.
Teman ku bertambah kembali, walau aku belum terlalu dekat dengan mereka tapi aku harus selalu berfikir fositive tentang itu..
Kepada Ayuka, Minami, dan Ayami mungkin mereka hanya curiga saja, teman baru yang semakin bertambah, teman-teman yang baik, Akiyama yang selalu tersenyum, itu saja sudah membuat duniaku sedikit lebih berwarna dari sebelumnya, walau tetap saja tidak ada perubahan dalam pengelihatan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suaramu adalah warna hidupku
RomansaDalam suaramu, ada warna yang memancar. Dalam tatapan mu, terdapat banyak mimpi. Genggaman tanganmu, memberitahuku jika aku tidak sendirian. Dalam dekapanmu, mampu memberikan hangat dalam kedinginan. Dalam senyumu, kau selalu ikhlas melakukan apapun...