PERFECT MIXING ( CHAPTER 10 )

1.8K 208 12
                                    

By : Blue Berry

Chapter 10

"Taetae-ah, kau sudah bangun ?" Teriak Tiffany dari dapur. Mereka masih berada di London. Masih ada sisa sehari sebelum mereka berencana kembali ke Korea.

"Eeuumm" gumam Taeyeon masih berbalut selimut tebal, masih malas membuka matanya dan bangun.

"Ya bangun pemalas, sudah hampir siang dan kau masih seperti mayat hidup, tak pindah se-incip-un dari tempat tidur, bangun !" Tiffany masih menggunakan celemek nya masuk ke kamar Taeyeon dan memaksanya untuk bangun. Sedangkan sang empunya malah makin bergelung didalam selimut.

"Ayolah Tae bangun, bersihkan tubuhmu dan kemudian kita makan. Aku sudah menyiapkan sandwich dan sosis. Bangun, bangun !". Tiffany menepuk-nepuk tubuh Taeyeon. Tae menyibakkan selimutnya, memperlihatkan wajah bangun tidur yang super berantakan. Rambut acak-acakan dan mata yang masih setengah terbuka. Dan itu membuat Tiffany harus mengiklaskan suara tawa menggelegarnya untuk Taeyeon.

Setelah memaksa Taeyeon untuk bangun dan berhasil, sekarang Tiffany kembali ke dapur menyelesaikan urusannya membuat sarapan sedangkan Taeyeon masih membersihkan diri dikamar mandi.

Cuaca di London cukup cerah. Cahaya matahari masuk disela-sela jendela tempat mereka menginap. Mereka berada di apartemen yang sudah menjadi tempat Taeyeon tinggal saat berada di London. Bukan Taeyeon, tapi Erika. Erika Kim.

"Kau membuat apa ?" Suara Taeyeon mengagetkan Tiffany, ia hampir melemparkan spatulanya dan Tiffany hanya bisa menghela napas, makin terbiasa atas sifat Taeyeon yang suka mengagetkannya.

Tiffany meletakkan sosis goreng di meja beserta dengan sandwich buatannya. Setelah dua hari ini mereka berada di London, Tiffany menemukan bahwa tidak ada makanan yang bisa masuk sepenuhnya ke perut Taeyeon. Anak itu tak menyukai berbagai makanan yang ada di beberapa lestoran yang coba mereka datangi. Dan akhirnya Tiffany memutuskan untuk membuatkan sarapan. Siapa tau Taeyeon mau memakannya.

Taeyeon duduk di kursi meja makan, takjub dengan makanan yang dibuat Tiffany. Ada sandwich, sosis dan telur goreng.

"Pany-ah, kau membuat ini semua ?" Tanya Taeyeon dengan tampang takjubnya.

"Apa kau menemukan orang lain di sini ? Makanlah. Kuharap kau menyukainya." Jawab Tiffany, ia ikut duduk didepan Taeyeon sambil meletakkan susu di depan Taeyeon.

"Daebak, aku akan memakannya. Gumawo Pany-ah." Taeyeon meminum sedikit susunya sebelum makan. Ia mengambil sandwich dan mencobanya. Tiffany disisi lain menunggu dengan harap-harap cemas. Tiffany harus beberapa kali mengincipi makanan yang dibuatnya itu agar rasanya pas dan cocok dilidah Taeyeon.

Taeyeon masih diam seribu bahasa. Ia masih mengunyah, menelan, dan menggigit besar lagi sandwich ditangannya hingga habis. Tak memberi kepastian apa-apa ke Tiffany.

Tiffany yang tak sabar menghentikan tangan Taeyeon ketika ia ingin memasukkan sadwich baru ke dalam mulutnya.

"Yahhh... eotte ? Aku menunggu pendapatmu dan kau malah diam, eotte, eotte ?" Tanya Tiffany masih menghalangi Taeyeon untuk melahap sandwich di tangannya.

"Sangat enak, wanjeon daebak" Taeyeon tak banyak berkata-kata. Ia memajukan tubuhnya karena tangannya ditahan oleh tangan Tiffany. Memakan sandwichnya.

Tiffany hanya bisa tersenyum. Berhasil. Taeyeon menyukainya. Tiffany akan membuatkannya setiap hari jika Taeyeon mau.

Tiffany ikut menikmati sarapannya. Diselingi percakapan ringan mereka tentang perjalanan di London.

Makanan di meja habis tak tersisa. Taeyeon dan Tiffany menghabiskan nya. Dan mereka tampak kekeknyangan.

"Waaahhhh... rasanya perutku mau meledak, aku sungguh kenyang" ucap Taeyeon sambil menyandarkan tubuhnya diruang tamu. Mereka baru saja selesai membersihkan peralatan makannya. Dan sekarang waktunya bersantai di ruang tamu.

Perfect Mixing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang