Part 2

18 0 0
                                    

Haru haru alias hari hari berlalu tanpa kedatangan sang artis bohongan. Kemana gerangan kakak pertama??

Cinta duduk termenung memandangi masakannya. Pelanggan juga sepi dan ia bosan setengah mati. Nyatanya ucapan terakhir kali itu benar benar SALAH TOTAL. ''Tidak kembali juga tidak apa apa.''

Apa dia sakit hati??
Ucapanku terlalu kelewatan??

Cinta menggelengkan kepalanya berkali-kali.. ''Hentikan. Hentikan Cinta..''

''Kau bicara sendiri??'' Asni tiba-tiba datang terheran.

''Bukan apa-apa..'' Ia bangkit lagi melirik pasar di depan dimana orang-orang berlalu lalang. Mencari sesosok pria.
Hahh..sudahlah Cinta..
Ia menghibur dirinya sendiri.. Kosong dan layu.

Hari berikutnya..

''Kau tidak merindukanku?'' Kepalanya agak dimiringkan ke kiri dengan wajah kecewa. Stylenya hari ini tak jauh beda dengan kemarin kemarin.

Cinta melihatnya di depan dagangan dengan senyum yang tak sadar merekah dengan amat sempurna. ''Kau datang?''

''Waahh aku dirindukan..'' ia terlihat bangga.

''Bukan.. Aku hanya merindukan uangmu. Kau kan belum membayar makanan terakhirmu.'' Ia berkelit

''Hah? Kapan lebih tepatnya aku makan? Tester yang membikin pingsan? Ataukah ramenmu?'' Ia mendekat ingin tahu.

''Ahh sudahlah. Sebaiknya masuk dan bantu aku..'' kali ini bagai bos, tapi Hyukjae mengikuti perintahnya dengan cengar cengir masuk lewat samping.

''Omong omong.. Ada waktu besok sore?'' Hyukjae bersedekap mengikuti Cinta yang mondar-mandir.

Cinta menghentikan langkahnya, ''Ada apa memangnya?''

Seulas senyum tertata disana, ''Kencan.'' menampilkan sederetan gigi putih yang baru kali ini disadari Cinta, pria ini manis jika lama dilihat. Garis bawahi, jika.

Hampir terbatuk saking kagetnya, ''Kencan?? Jangan bercanda Go Kong.'' Ini mulai kelewatan. Mata cinta berkilat tak percaya.

''Apa aku terdengar seperti sedang 'bercanda'??'' Ia angkat kedua tangannya dengan kedua jari menunjukkan tanda kutip di kata bercanda.

Cinta menarik nafas dalam dalam menghentikan pekerjaannya menatap Hyukjae serius, ''Tuan Lee, jika mengolok-olokku begitu menyenangkan bagimu, kusarankan berhenti mengeluarkan ucapan ucapan tak lazim.''

''Apakah kencan antar pria-wanita tak lazim bagimu nona?''

Tatapan mereka beradu. Matanya menunjukkan bahwa ia serius dengan perkataannya.
Cinta mengerutkan kening, kedua alisnya bertautan. Bingung bercampur aneh.

''Ayolah.. Hanya berjalan di taman, makan eskrim atauu.. Kembang gula.'' ucapan itu sarat pengharapan. ''Yaaa..???''

Cinta menghembuskan nafas panjang, ''Jam berapa?''

Ia sumringah, ''Jam 3 oke? Aku harus kembali..'' Wajahnya layu tapi ia sempat mengangkat tangan kirinya untuk mengusap-usap pipi gadis itu dengan ibu jarinya, ''Jaga dirimu.. Aku pulang dulu.''

Ia berlalu keluar tapi berbalik lagi, ''Sampai bertemu besok.. Jam 3..''

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Romeo dan Juliet apa Sun Go Kong dan Ti Pat Kai?

Waktu hampir menunjukkan pukul 3 sore, lebih tepatnya 02.55 tapi tanda-tanda kehadiran Hyukjae masih belum tampak.

Cinta sudah bersiap-siap menunggunya di rumah. Atau jangan jangan ia malah menunggu di pasar??
Ia gelengkan kepalanya tak yakin. Lagi pula, ia kan sengaja tidak berjualan hari ini karna janji kepalang tanggung yang dilontarkan semalam. Lantas kemana dia? Oh ya, masih 5 menit lagi menuju jam 3.

Cinta Sepipih Rendang JengkolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang