bagas&hilda

13 0 0
                                    

Hilda sedang packing untuk acaranya nanti sepulang sekolah, namun perasaan tak enak menghinggapi hatinya terus menerus. Entah kenapa dia khawatir sekali, dan ingin bersama bagas.

Hilda tersenyum mengingat bagas yabg ternyata gaga-nya orang yang hilda tunggu selama 6 tahun. Orang yang menyelamatkannya dari cinta pertama lain, dan orang yang menjadi cinta pertamanya.

"Woy, ngapain?" ucap dion tiba-tiba diujung pintu kamar hilda

"Packing"ucap hilda masih sibuk dengan barangnya.

" abang bantu ya" hilda mengangguk. Dion menghampiri adik bungsunya dan membantu hilda packing

"Ada gaga di bawah" ucap dion

"Loh, tumben"ucap Hilda heran karena biasanya gaga akan mengabari hilda terlebih dahulu jika akan kerumah

" udah sana samperin, tar bosen nunggu lama"

"Yaudah, tolong ya bang" diin hanya berdeham.

Hilda pergi keluar kamarnya menuruni tangga dan melihat gaga sedang duduk manis disofa sambik memainkan game di ponselnya. Hikda berdeham, gaga pun menoleh ke belakang dan tersenyum mendapati Hilda disana.

"Tumben kesini gak ngabarin" tabya hilda

"Udah, kamu aja gak bales"

"Iya gitu" bagas mengangguk

"Sorry yah tadi aku packing" ucap hilda tak enak, dan duduk di sofa sebelah bagas

"Gapapa, aku mau ajak kamu main mau?"

"Kemana?"

"Ada aja pokonya. Aku pengen habusin seharian ini sama kamu , besok kan kamu berangkat ke Lombok" ucap bagas diakhiri cemberutan dari wajah nya.

"Hahaha B aja dong mukanya, cuma 3 hari doang ini. Yaudah aku ganti baju bentar ya" bagas mengangguk

Hilda menaiki tangga lalu mendapati dion yabg hampir selesai mengemas barangnya.

"Udah bang?"

"Udah"

"Ehm. Aku mau main bareng gaga yah" izin hilda

"Yaudah, jangan pulang malem, jangan kejauhan , jang----"

"Iya bang"  potong hilda greget pada abangnya yang super protective. dion hanya senyum sambil geleng-geleng.

---

Hilda juga bagas, mengubjubgi sebuah cafe yang lumayan terkenal danbduku mereka seribg kesini juga waktu masih kecik

Hikda juga bagas memesan dan duduk lalu bercakap

"Da, aku takut kangen" ucap bagas memelas membuat hilda terkekeh

"Kamu ini, aku juga pukang lagi ko"

"Iya, tau tapi kalo kangen gimana? Aku bolos sekolah aja ya"

"Gak boleh. Awas aja" ucap hilda

"Iya, iya"

"Kamu jangan lupa sama aku yah"

"Da, jangan ingetin aku soal itu, aku bakalan selalu inget kamu tau" ucap bagas pura-pura ngambek. Hilda tergelak melihat bagas yang menggemaskan.

"Aku becanda" bagas mengangguk mengerti.

HURTWhere stories live. Discover now