CHAPTER 5

32 5 0
                                    

Rate : T+

Fair: Han Eun Jhe,Hunhan,Sulay,Kristao,Chanbaek,
Chenmin,Kaisoo.

Genre : Drama, friendship, family, hurt/comfort,fluff

Warning : GS, School Life, Typo(s)

DON'T LIKE,

DON'T READ

Happy Reading

Flashback chap.

"Kami juga tidak tau." Ucap Tao

"Lebih baik hyungdul melihatnya secara langsung." Ucap Do.

Mereka saling pandang menganguk sunguh mereka sangat penasaran maksud perkataan Tao dan Do.

Flashback end.

Di malam hari di sebuah bangunan tinggi terlihat 6 namja manis bediri menatap ke bawah dengan mata merahnya.

"Mereka sudah mulai bergerak." Ucap luhan

"Hn. Apa yang membuat merek sampai kesini." Ucap Xiumin

"Aku yakin, pasti hal yang besar." Ucap Tao

"Iyah!. Tidak mungkin seorang Aro sampai menyuruh Felix kemari jika bukan ada hal yang penting." Ucap lay.

"Harus kah kita menyapa ?." Ucap Baekhyun.

"Jangan, ingat pesan ayah kita tidak boleh sampai bertemu mereka." Ucap Kyungsoo.

"Lalu apa yang harus kita lakukan." Ucap lay.

"Luhan hyung,, apa kau bisa membaca pikiran mereka dari sini ?." Ucap Kyungsoo.

"Tidak, jaraknya terllau jauh, kita mendekatpun akan bahaya karna dapat di curigai." Ucap Luhan.

"Hmm. Haruskah kita menemui gadis itu ?." Ucap Xiumin.

Mereka semua menatap kearah Kyungsoo gadis yang dia maksud adalah Eun. Gadis yang di makdud Tao dan Do. Setelah pulang sekolah Tao dan Do menarik Eun untuk bertemu dengan mereka. Tentu saja awalnya mereka kaget tapi setelah Luhan membaca semua ingatan Eun dia langsung percaya. Eun memperlihatkan semua ingatan tentang dirinya kecuali soal volturi yang mengajar dirinya dan kematian ortuanya dia menutupi ingatan itu.

Di tempat lain Eun terlihat gelisah dalam tidurnya terlihat keringat bercucuran dari wajahnya.

"Tidak!!." Teriak Eun terbangun dengan deru nafas yang kelelahan.

Menatap sekeliling kemudian melihat jam yang menunjukan jam 1 malam.
"Mimpi, tapi terlihat nyata." Bisik Eun.

Dia turun dari ranjang memakai sendal melesat kamar mandi. Tidak lama dia keluar lalu melesat kembali ke ruang ganti. Mengganti baju tidurnya dengan stelan baju jaket kulit. Eun keluar dari ruang ganti menuju balkon kamar menatap bulan yang bersinar terang.
"Mereka datang." Bisik sebuah suara.

Eun menutup matanya angin malam berhembus lembut menerpa wajahnya mengibarkan helaian rambut coklatnya.  Eun mmebuka mata terlihatlah pupil mata berwarna merah dengan wajah yang datar dan dingin menatap kedepan.
"Hm. Aro cukup berani memasuki wilayah yang bukan kekuasaannya." Ucap Eun.

Eun melompat turun dari lantai 2 balkon kamarnya lalu melesat pergi menghilang di gelapnya malam.

Di tempat para wolf di mansion megah lantai atas mereka sedang menatap bulan yang memancarkan sinar terang. 6 orang namja berdiri merasakan angin malam yang berhembus.
"Mereka bahkan berani memangsa disini." Ucap kai dingin.

Half Wolf And Human Vampires(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang