love eternal 11

242 17 0
                                    

Begitu kembali ke rumah, Xiao Tan buru-buru melepaskan baju luarnya dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut dan menyuruh Jing Xin untuk membawakannya baju ganti. Lian Cheng pun menyuruh Jing Xin untuk menyiapkan sup jahe.

Lian Cheng cemas, "Apa kau terluka?"

"Tidak, tapi aku sangat kedinginan."

Lian Cheng pun dengan manisnya menyeka wajah Xiao Tan. Tersentuh dengan perhatian Lian Cheng, Xiao Tan langsung mengecup keningnya... tepat saat Jing Xin kembali dan dia langsung balik badan dengan senyum geli. "Yang Mulia, sup jahenya sudah siap."

Xiao Tan sontak malu pada Jing Xin. Lian Cheng mengambil alih sup itu lalu menyuapkannya ke Xiao Tan. Tapi baru mencicipi sesendok, Xiao Tan langsung protes tak mau meminumnya lagi. Minuman apaan ini? Rasanya seperti masakan dari neraka.

"Kalau kau tidak mau dirawat tabib istana ataupun akupuntur, maka kau harus minum ini."

Xiao Tan akhirnya mengalah. Menjaga tubuhnya jauh lebih penting. Dia berpikir kalau dia tidak boleh sakit. Tidak gampang mendapatkan cowok setampan ini, jadi dia tidak boleh membiarkannya direbut wanita lain. Dia bisa rugi besar nanti kalau sampai itu terjadi.

Lian Cheng heran dengan tatapan Xiao Tan. Dia sedang memikirkan apa? Xiao Tan menyangkal lalu buru-buru mengambil mangkok itu dari Lian Cheng dan meneguk semuanya sambil menutup hidung kayak anak kecil.

"Hari ini kenapa kau pergi ke kediaman Qu?"

Xiao Tan bingung bagaimana menjelaskannya dan akhirnya beralasan kalau itu karena si tua Nyonya Qu itu, dia dipanggil ke sana buat disiksa. "Aku tidak apa-apa. Aku sudah terbiasa. Orang tuaku tidak peduli padaku, jadi aku harus peduli pada diriku sendiri."

Lian Cheng menarik Xiao Tan ke dalam pelukannya. "Kau wanitaku. Mulai sekarang, hanya aku yang boleh mempedulikanmu dan mencintaimu. Seumur hidup dan selamanya, aku akan melindungimu."

Keesokan harinya saat sedang membantu Xiao Tan berias, dia memperhatikan wajah Xiao Tan yang tampak begitu berseri-seri. "Xiao Tan, kau tidak jatuh cinta pada Pangeran ke-8, kan?"

Malu, Xiao Tan langsung protes. "Kau ini bicara apa sih? Aku ini Istri Pangeran Ke-8. Apa perlu kau usil tentang Istri Pangeran Ke-8?"Tapi, kemarin kan Tan Er jelas-jelas mau bertemu Yi Huai. Lalu kenapa dia bisa berakhir di kediaman Qu? Jing Xin juga tidak tahu tentang masalah itu. Tapi yang pasti, sekarang Pangeran Pertama sudah terpilih sebagai Putera Mahkota.

"APA?!"

"Sungguh. Seluruh kota sudah mengetahuinya sekarang. Malah itu yang sedang dibicarakan semua orang sekarang."

Xiao Tan curiga, jangan-jangan gara-gara kejadian kemarin. Dia langsung menyuruh Jing Xin untuk memanggil Yu Hao kemari.

Xiao Tan yakin kalau Yi Huai kemarin memang tidak pernah bermaksud menemui Tan Er, dia pasti punya rencana lain. Tapi apa hubungannya dengan posisi Putera Mahkota?

Yu Hao datang tak lama kemudian dan Xiao Tan langsung menuntutnya untuk menceritakan apa yang terjadi kemarin, ceritakan semuanya, jangan ada yang disembunyikan!

Yu Hao pun memulai ceritanya dari saat Kaisar menggunakan teh kerinduan cinta dan patah hati untuk menguji para pangeran. Pangeran ke-8 menunjukkan bahwa dia telitis, cerdas dan terampil hingga mendapat pujian dari Kaisar.

Tapi kemudian, saat para pangeran sedang menunggu di depan perpustakaan kerajaan, Yi Huai memberi isyarat kalau Xiao Tan mungkin dalam bahaya. Lian Cheng jadi tidak tenang da menyuruhnya untuk mengecek Xiao Tan di rumah, tapi malah mendapati Xiao Tan tidak ada, bahkan Jing Xin pun tak tahu dia pergi ke mana.

eternal love 2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang