eternal love 13

320 18 0
                                    

Lian Cheng menemui tamunya, Yi Huai dan Pan Er. Pastinya pertemuan mereka tak lengkap tanpa diwarnai aksi sindir-sindiran. Lian Cheng heran bagaimana bisa Putera Mahkota bisa punya waktu datang kemari padahal dia sibuk dengan urusan negara.

"Pepatah berkat, hubungan saudara lebih penting dari negara. Kita berdua biasanya membantu Ayahanda mengurus urusan negara. Hari ini kau dalam kesulitan, apa aku tidak boleh datang mengkhawatirkanmu?"

"Kurasa Putera Mahkota mengkhawatirkan orang lain."

Yi Huai jelas tersinggung. Pan Er buru-buru meyakinkan Lian Cheng untuk tidak tersinggung dulu. Mereka tidak pernah datang berkunjung sebelumnya, bukan karena tidak ingin datang. Hanya saja, mereka sibuk dengan urusan negara.

Putera Mahkota baru dinobatnya, jadi mereka benar-benar tidak bisa pergi. Mereka dengar kalau adiknya yang malah jatuh sakit dan terbaring di tempat tidur berhari-hari. Sekarang setelah mereka punya waktu, mereka datang untuk berkunjung.

"Istri Putera Mahkota memang perhatian dan baik hati. Walaupun aku tidak berbakat, tapi aku masih bisa melindungi wanitaku sendiri."

Yi Huai makin tersinggung mendengarnya, apa Lian Cheng pikir kalau dia ada hubungan dengan insiden yang menimpa Tan Er? Entahlah, hanya Yi Huai yang paling tahu.

Kesal, Yi Huai mengingatkan Lian Cheng kalau dia adalah Putera Mahkota dan Lian Cheng cuma seorang pangeran. "Seharusnya kau mengubah sikapnya itu. Jika tidak, saat aku menjadi Raja nantinya..."

"Kenapa memangnya kalau kau Putera Mahkota? Kurasa sebaiknya kau membaca buku dan lihatlah berapa banyak Putera Mahkota yang digulingkan dalam sejarah. Jangan menghabiskan semua energimu padaku dan membiarkan bebek yang dimasak terbang (menghitung ayammu sebelum menetas)."

Yi Huai sontak bangkit dengan penuh amarah. Lian Cheng tetap tenang meminta mereka pergi dan meyakinkan mereka kalau sakit istrinya tidak serius.

Pan Er marah, Putera Mahkota secara khusus datang dengan membawakan hadiah, tapi Lian Cheng malah menghina mereka. Dia memperlihatkan hadiah mereka yang berupa patung kura-kura emas dan menegaskan bahwa hanya Yi Huai yang bisa menempati posisi teratas. Pan Er yakin Lian Cheng cukup pintar untuk memahami maksudnya.

"Kurasa maksud Istri Putera Mahkota adalah sejak Putera Mahkota menikah denganmu, dia berubah menjadi pengecut."

"Kau...!!!"

"Ini hadiah yang sangat berharga. Kurasa lebih baik kalian menyimpannya sendiri. Sudah sore, aku tidak akan mengantar kalian keluar."

"Kita lihat saja dengan siapa rusa akan berakhir nantinya!"

Saat mereka melangkah keluar, Yi Huai masih sempat meneoleh kembali ke rumah itu dengan cemas. Pan Er tahu kalau Yi Huai masih memikirkan Tan Er.

Dia tidak mengerti, padahal dia sudah melakukan banyak hal untuk Yi Huai, dia selalu menuruti kata-kata Yi Huai dan mengikuti semua perintahnya. Tapi kenapa dia tidak bisa dibandingkan dengan Tan Er dalam hati Yi Huai?

Yi Huai dengan dinginnya menegaskan kalau Pan Er tidak punya hak untuk dibandingkan dengan Tan Er.

"Mo Yi Huai, jangan lupa kalau aku adalah istri sahmu!"

"Qu Pan Er, kita berdua hanya saling memanfaatkan satu sama lain. Kalau kau terus mencampuri urusanku, maka jangan salahkan aku untuk tidak lagi menganggap kita berdua suami istri."

Saat Lian Cheng ke kamarnya Xiao Tan, dia mendapati istrinya itu sedang menyulam. Dia langsung bisa menduga kalau dia adalah Tan Er yang asli. Mungkin karena dia kurang akrab dengan Tan Er yang asli, Lian Cheng menyapanya dengan sopan dan formal.

eternal love 2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang