Fairy Jisoo

547 26 2
                                    

Jisoo berjalan ke ruangan Sajangnim 3 hari setelah kejadian di Practice Room. Ada 1 hal yg sangat dia khawatirkan. Grup. Dia sangat takut jika grup yg baru debut 3 tahun ini harus hiatus atau bahkan bubar.

Dia juga mengkhawatirkan Jennie. Sejak dia mengirim pesan terakhir kali, ponselnya tak bisa dihubungi. Ada banyak hal yg ingin dia sampaikan padanya.

Dia berjalan tak semangat lalu mengetuk pintu Ruangan Sajangnim.

"Sajangnim, ini aku Jisoo" ucapnya lemas

"Masuklah" jawaban dari dalam terdengar walau sedikit samar-samar

Jisoo membungkuk lalu duduk dihadapan Sajangnim.

"Apa yg ingin kau katakan Jisoo-ya?" tanya Sajangnim.

"Maaf jika aku lancang mengatakannya sajangnim. Tapi aku mengkhawatirkan grup" kata Jisoo to the point "dan Jennie" imbuhnya lirih yg di balas tawa oleh CEO YG tersebut.

"Uri-Jisoo...." ucapnya sambil menepuk puncak kepala Jisoo yg dibalas tatapan herannya Jisoo "Kau tak perlu mengkhawatirkannya Jisoo-ya. Anggap saja kalian hanya sedang melaksanakan jadwal individu. Kalian takkan hiatus lama ataupun bubar. Maldo Andwae! Dan apa yg kau khawatirkan tentang Jennie?" lanjut Sajangnim

"Jinjayo? Ani—maksudku aku hanya takut saja Sajangnim. Kami baru debut 3 tahun dan—aku hanya takut" jawabnya polos "Jennie-neun, aku tak bisa menghubunginya beberapa hari ini. Dan ada banyak orang mencurigakan yg memenuhi sekitar Gedung YG dan Dorm. Aku kira itu suruhan ibunya"imbuh Jisoo

"Tak perlu ada yg ditakutkan Jisoo-ya. Jennie berada ditempat yg aman dan dengan seseorang yg kupercaya. Dan orang-orang yg kau bicarakan tadi sudah kuurus. Kau tenang saja dan terimalah hadiah kalian berempat 1 bulan lagi" jawab Sajangnim

"Hadiah? 1 bulan? Apa kami akan Comeback sajangnim?" tanya Jisoo antusias tp dibalas gelengan olehnya "lalu?" tanya Jisoo lagi

"Kau masih ingat janjiku 1 tahun lalu tentang hal yg sangat kalian inginkan?" tanya Sajangnim

Jisoo mengingat-ingat apa yg sangat dia dan yg lainnya inginkan. Mulutnya terbuka lebar dan matanya membelalakkan sempurna.

"JINJAYO??!!!!!" teriaknya

***

"Yedeuraaaaa" ucap Jisoo saat memasuki Dorm

"Kau sudah pulang eonnie? Dari mana saja kau?" tanya Lisa

"Membeli camilan" jawab Jisoo singkat

"Apa orang-orang mencurigakan itu sudah pergi?" tanya Rose

"Masih ada beberapa. Wae?" kata Jisoo santai

"Aku akan pergi dengan Jimin, dia baru saja pulang dari Kanada" jawab Rose

"Ya! Kau akan menginap lagi?" tanya Lisa galak

"Anii. Kami hanya akan makan Lisa-ya, Candle Light Dinner" jawab Rose sambil beraegyo dan menaik-naikkan alisnya

"Aish menjijikkan! Kau selalu saja memamerkan kemesraan kalian! Aku doakan kalian cepat putus!" kata Jisoo menggoda

"Kau sangat kejam eonnie" jawab Lisa "tapi aku setuju" imbuhnya yg disusul oleh tawa renyahnya dan dia berhifive dengan Jisoo.

"Dasar yeoja-yeoja kurang kasih sayang!" ucap Rose sambil berjalan keluar lengkap dengan mantel dan maskernya.

"Aigoo—uri Chaeyong. Hati-hati ya nak" kata Jisoo dan Lisa bersamaan.

"Aduh perutku sakit. Lisa-ya" kata Jisoo menuju dapur untuk mengambil minum karena haus terlalu banyak tertawa "eoh. Kau belum berbelanja?" tanyanya saat melihat isi kulkas yg kosong

BLACK AND PINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang