chap6

72 14 3
                                    

Aku benar-benar berharap banyak yang menyukai apa yang aku buat..
Aku sangat senang karna banyak yg membacanya,
Terimakasih untuk kalian semua :***
.
.

Hal pertama yang aku rasakan saat membuka mata, itu pusing yang berlebihan, rasanya ada ribuan jarum yang tertancap di kepalaku,
.
Aku sedikit mengurut alisku, ntahlah, di pelipis ku terasa berdenyut, membuat mataku sangat berat untuk di buka
Penglihatanku sedikit berkunang kunang,
Ini sangat menyiksa,
Ini pasti efek alkohol,

Kilasan kilasan bayangan saat alkohol mempengaruhi ku mulai masuk kedalam memoriku,

Dan Astaga apa yang aku katakan?
Apa aku benar2 mengatakannya? Bagaimana jika Junhyung marah?

Ini sangat memalukan sekaligus menakutkan, tidak ada yang tahu kapan dia akan berubah menjadi monster!
tapi bagaimanapun aku merasa lega, ada perasaan lega di dadaku, seperti bebanku sedikit berkurang

Ku lirik jam di atas meja rias, sudah pukul 8malam, itu artinya,?
Aku menghela nafas panjang, aku harus menguatkan hatiku,

Junhyung sekarang pasti sedang bersama wanita lain,
Memikirkannya saja hatiku terasa tercekik,,

Bora pov end

Junhyung masuk k dalam kamar,
Dengan wajah datar tanpa ekspresi, ia berjalan ke kasur Mengabaikan sepasang mata yang menatap nya dengan tatapan bingung,

"kau tidak...tidur dengan wanita itu??"
Hanya untuk mengatakan itu, Bora harus menekan perasaannya sedalam mungkin, agar sakitnya tidak keluar dari matanya

"Aku sedang ingin tidur cepat, besok pagi ada rapat saham,"
Junhyung berbaring di kasur
Junhyung menoleh menatap Bora yg sedang berkecamuk dengan perasaan senang sekaligus bingung, selama tiga bulan ini Junhyung tidak perna absen tidur dengan wanita wanita itu,,

"Kenapa hanya diam, kau tidak tidur?"
"Ah ye,,"
Bora berbaring di samping
Junhyung, ya tuhan malam ini sangat indah, setidaknya tidak ada suara yang menyesakkan itu,

Bora melirik Junhyung spertinya Junhyung benar2 lelah, dia sudah tertidur, dan kali ini tanpa memunggunginya,

"Selamat tidur,, dan saranghae, "
Bora mencium kening Junhyung dan berbalik memunggungi Junhyung, ,
Perasaannya saat ini benar2 sangat senang, momen kecil ini pun bisa membuatnya sebahagia ini,

Junhyung membuka matanya, terdiam, sedikit melirik punggung Bora yang membelakanginya
Setelah beberapa lama dia kembali memejamkan matanya,

Bora baru saja ingin menutup matanya, suara dering hp ny membuat dia terpaksa menunda kantuknya,,

"Wonho ada apa??"
Mendengar Bora memanggil orang itu  wonho, Junhyung membuka kembali matanya,

Wonho menelpon sambil berbaring memandang foto Bora dan dirinya saat terakhir sebelum kecelakaan hari itu,
.
"Bora ah kau sudah tidur," Wonho memukul kepalanya, astaga pertanyaan bodoh apa ini,,

"Belum, ada apa oppa?"

Junhyung di belakang Bora benar-benar merasa kesal, untuk apa pria itu menelpon Bora malam malam?

" aku hanya ingin memastikan kau baik baik saja, apa dia melakukan hal yang buruk padamu?"

"Eum, aku baik baik saja, dia juga sudah tidur, "
"Apa kau yakin?"
"Yaa oppa, aku benar2 baik2 saja, aku bahkan merasa sangat baik,"

HEART TO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang