my jiyi

249 36 16
                                    

Oh sehun

"Hun dicari irene tu"
" mau ngapain"
"kan pacar km masa mau ngapain"
" hehe canda ji" kata sehun sambil menyesap kopinya
" hun"
" hmm"
" ntar klw papa nanya macam2 atau minta macam2 jangan diturutin ya"
" lah kenapa mank"
" takut aja kan papa gitu orangnya  ngomong aneh aneh"
" ya kan ji papa kamu lagi sakit ya sebagai orang yang dipercaya oleh papamu untuk ngejaga kamu, aku harus nurutin permintaannya lah apapun itu"
"senengnya punya bodygard kaya kamu hun pasti semua cewe iri sama aku he...he..
"enak aja bodygard"

" yaudh aku balik ya takut kepergok"
" sama siapa"
" ya sama siapa aja he..he..
" lah"
" udah dulu ya aku balik dulu keruanganku kasian nungguin "
Setelah jiyeon balik keruanganya sehun pun kembali fokus kepekerjaannya hingga waktu pulangpun tidak disadari olehnya hanya saja jiyeon langsung mematikan layar komputernya baru dia tau klw waktu pulang sudah lewat 5 detik,
Apa baru lewat 5 detik jiyeon sudah ngajak dia balik tapi apalah daya seorang sehun didepan jiyeon karna bagi sehun jiyeon itu melebihin segalanya termasuk irene yang merupakan pacarnya selalu jadi nomer 2, klw kata irene mah a kata jiyeon sehun nurut b juga nurut c dan seterusnya. tapi irene harus berlapang dada karena kalau bukan jiyeon yang meminta sehun jadi pacarnya sehun ga bakalan mau, kadang irene merasa betapa menyedihkan dirinya yang punya pacar tapi lebih mementingkan sahabat ya walaupun kata sehun dia mau membuka hatinya buat irene tapi irene sangsi akan hal itu karena dimata sehun hanya ada satu orang yaitu jiyeon
Semua orang mengetahui sehun dan irene pacaran dan jiyeon sahabatan  karena yang menyomblangkan mereka jiyeon
Tapi pas sehun sudah mau menerima dan membuka hatinya buat irene terjadi bencana yang amat sangat menyakitkan buat irene,
Kejadian yang sangat menyakitkan irene itu pas saat papanya jiyeon sakit dan meminta jiyeon untuk segera menikah dan dia meminta dengan sehun untuk menikahin jiyeon dengan tampa ragu sehun langsung menyanggupinnya hingga pada saat hari ini hari dimana jiyeon dan sehun mengucapkan janji suci dihadapan penghulu (sorry)
hari yang membuat irene menangis pilu dan tersedu sedu, dia meminta sama jiyeon untuk membatalkan pernikahan mereka tapi sehun dengan tegas mengatakan dia tidak akan menikah dengan siapapun kecuali jiyeon dan itu keputusan sehun

Malam setelah pernikahan
  " hun"
" hmm"
" aku mau mengajukan permintaan boleh?"
Tampa menunggu jawaban sehun jiyeon langsung mengatakan
" aku memberimu kebebasan kamu ga apa apa balikan lagi sama irene terus setelah papa sembuh dari sakitnya kita diam diam bercerai dan kamu bisa balik lagi sama irene gimana"
" kamu itu kenapa ji salah makan obat apa otakmu kemasukan kecoa fikiran koq ngaur "
" hun kan aku udah bilang jangan dengerin papa dia suka aneh aneh kalau lagi sakit ini malah kamu setuju aja sama papa tampa mikir klw kamu udah punya irene "
  " aku membebaskan kalian hun aku tidak mau kamu menderita menikah denganku karena permintaan papa"
  " sudah ngomongnya?, denger ya jiyeon sekarang kamu istriku dan seterusnya tidak ada kata pisah kamu istriku sampai nanti tidak ada irene dan siapapun cuma kamu, ya sudah aku mau mandi dulu aku capek"
Sehun masuk kamar mandi sambil menutup pintu keras
" padahalkan aku cuma ingin mereka bahagia merekakan sepasang kekasih yang terpisah karena aku, hiks... Aku seperti manusia yang tidak punya hati" monolog jiyeon kacau
Saking capek dan pusingnya jiyeon sampai dia tidur dengan keadaan masih dengan pakaian pengantin
Sementara sehun selesai mandi  melihat jiyeon tertidur tampa sadar dia tersenyum
" kamu tidak pernah berubah selalu mementingkan kebahagian orang lain sementara kamu tidak, 
Setelah sehun mengganti pakaiannya dengan pakaian yg lebih santai dia menghampiri jiyeon yang teetidur pulas
" ji eh ga usahlah kasian dia capek banget"
Sehun menarik selimut dan tidur disamping jiyeon
" selamat malam ji" kata sehun sambil mengecup singkat kening jiyeon

Esoknya


Me And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang