sehun tidak pulang

236 37 24
                                    

Malamnya

Pas sehun sampai dirumah tidak seperti biasanya jiyeon senyum cerah kepadanya tidak seperti kemaren kemaren yang kerjaannya cuma melamun..
menurut sehun senyum jiyeon aneh seperti ada yg dia sembunyikan
Tapi sehun tidak terlalu memusingkan itu
Dia langsung masuk kamar dan mandi setelahnya dia menemuin jiyeon kembali
" kamu lagi ngapin ji"
" lagi nunggu kamulah buat makan malam aku tadi masak lho"
" masak apa"?
" ikan diasem pedes mantap hun"
" ayo kita makan sepertinya enak"
"nah ni "
Jiyeon meladenin sehun makan
" kamu ga makan ji"
" udah tadi masa iya aku belum makan sih hun"
" lah tadi katanya nungguin aku"
" ya enggaklah bisa pingsan aku jam segini belum makan"
" iya sih perut kamu kan karet"
" karet !  Enak aja"
Mereka ngobrol sambil bercanda.
Sehun merasa senang atas perubahan jiyeon yang sudah tidak membahas masalah dia dan irene lagi..
Kebahagian sehun tidak sampai disitu pas mereka tidur jiyeon yang biasanya selalu memunggunginya malah sekarang memeluknya seperti tidak mau melepasnya sampai pagi...

Paginya
Pagi pagi sekali jiyeon sudah bangun dan dan membuat sarapan
Sehun sudah siap dan mau berangkat kekantor jiyeon merapikan dasi sehun yang menurut dia kurang rapi,
Tapi ada satu yang membuat sehun tidak tega mau kekantor wajah sedih jiyeon yang dia tutupin dari kemaren sekarang tampak nyata, wajah itu sehun lihat pas dia mau kuliah dijepang dan dia pamit sama jiyeon
Jiyeon mengatakan "iya pergi saja"
Tapi dia memasang wajah seperti itu.
Wajah itu menyuruh sehun untuk tidak pergi, dan sekarang sehun melihat wajah itu lagi
" hun" jiyeon megenggam tangan sehun
" apa !  Jangan memasang wajah seperti itu aku tidak kemana mana"
Omong sehun Sambil menoyor jidat jiyeon..
"Aku pergi ya"
Sehun mau mencium jidat jiyeon sambil berkata
" masak rendang ya aku udah lama ga makan rendang buatanmu nanti aku pulang cepat"
" iya" kata jiyeon seperti tidak rela sehun pergi
Kantor sehun

" bro aku perhatiin kamu dari pagi senyum senyum terus jangan jangan kamu sudah berbulan madu ya sama jiyeon cie".. Canda minho disela sela jam kerja
" apa sih eh tapi ada yang aneh dari jiyeon hari ini"
" aneh gimana"
" dia sudah tidak membahas masalah irene dan dia membuat sarapan tadi pagi"
" owh gitu em4ng selama ini jiyeon tidak pernah membuatkan mu sarapan ? "
" tidak biasanya dia hanya melamun"
" mungkin dia bosan hun"
" gimana maksudnya sih ? "
" ya dia bosan melamun gimana sih"
" kirain kamu mau ngasih pendapat ga taunya ngaur, belum sarapan ya ?"
" hehehe.. Belum nih makanya aku kesini"
"emang aku kantin huss.. Sana balik aku mau beresin kerjaanku biar bisa pulang cepat" usir sehun
" cie...cie...

Sepeninggalan minho sehun pun mengerjakan pekerjaan dia dengan serius dia mau kerjaanya cepat selesai dan pulang untuk makan malam bersama jiyeon

Jam istirahat

Senyum sehun mengembang pas pintu ruangannya terbuka dia mengira yang datang itu jiyeon membawakan makan siang untuknya betapa bahagianya sehun
Tapi ternyata itu bukan jiyeon,
Itu irene dia membawakan sehun makan siang
" hun aku bawa makan siang buat kamu nih makan yuk dikantin"
Sehun melongo sambil mengikutin irene yang mengandeng tangannya. irene kembali seperti pas mereka masih jadi pasangan dia menyuapin sehun sambil tersenyum hingga jam istirahat habis dia baru meninggalkan kantor sehun

Jam pulang kerja
Irene sudah menunggu sehun di depan mobilnya hingga dia melihat sehun lewat dan menyeret sehun ikut dia keapertementnya
" hentikan irene aku harus pulang"
" ini kita mau pulang ke apartementku sayang"
"Ayo masuk aku sudah memasak untuk makan malam kita"
" irene jiyeon menungguku aku mau pulang"
" ayo makan ini makanan kesukaanmu hun"
"irene"
"sttt.. Makan dulu ya dikit aja please"
" yaudh"
Selesai makan sehun disuruh irene menunggu diruang tamu sementar irene membersihkan meja makannya
Sehun lagi asik nton kartun kesukaan jiyeon.
irene menghampiri sehun duduk disamping sehun  langsung memeluk sehun
" irene kamu ngapain "
" hun aku merindukanmu"
Irene mendekatkan wajahnya dengan wajah sehun dan dia mencium sehun.

Sehun yang memang masih memiliki sedikit perasaan sama irene hanya melongo dan ketika dia baru sadar
" irene stop aku tu pria beristri aku baru saja menikah aku mau pulang jiyeon menungguku"
" cih jiyeon menunggumu !  Apa kau tau jiyeon yang menyuruhku dia memberiku waktu 24 jam untuk membuatmu kembali kepadaku"
"apa jiyeon"
Perasaan kecewa sehun akan perbuatan jiyeon sudah terlalu kelewatan
" memangnya aku ini barang"
Sehun pulang mengendari mobilnya dengan membabi buta, dia marah kecewa dan hatinya hancur.
Dia tidak menyangka jiyeon membuat dia merasa menjadi pria yang tidak bertanggung jawab

Rumah sehun
Jiyeon tertawa getir,sebentar lagi  sehun akan kembali pada irene dia akan sendirian,
Membayangkan sehun kembali pada irene hati jiyeon sakit
Tapi dia berfikir kembali ini buat kebahagian sehun dia tidak mau egois mementingkan dirinya daripada kebahagian sehun
" ya sehun akan bahagia kalau sama irene"

Brakkk...
Pintu dibuka dengan kasar dan muncul sosok oh sehun dengan muka merah menahan amarah yang membuncah
" maksudnya apa menyuruh irene menemuiku"
"Apa maksudmu park jiyeon...."
Kata sehun keras sampai jiyeon ketakutan dia tidak pernah melihat sehun semarah itu sebelumnya.
" aku cuma ingin kamu bahagia hun dan kebahagianmu adalah irene"
" tau apa kamu kebahagian ku kamu tidak tau kebahagianku ji jadi berhentilah berbuat yang aku tidak suka"
Sehun meninggalkan jiyeon dengan mengendarai mobilnya dia marah sama jiyeon, semenjak mereka menikah tidak ada senyum bahagia dari wajah jiyeon selalu penuh beban
Dan sekarang sehun tidak mau pulang dia terlanjur kecewa sama jiyeon

Sementara itu jiyeon menangis tersedu sedu dikamarnya, ya dia telah membuat sehun membencinya
Sehun tidak pulang malam itu dan jiyeon tidak bisa tidur sampai pagi dia cemas memikirkan sehun
Mertunya sampai kewalahan menyuruh jiyeon makan tapi dia sama sekali tidak mau menyentuh makanannya kerjaanya hanya menangis
Malam berikutnya jiyeon masih menungguin sehun tapi dia terlelap sehingga paginya dia baru bangun dan menemukan pakaian kotor sehun berarti sehun pulang tapi tidak mau ketemu jiyeon.
Malam berikutnya sehun masih tidak pulang dan jiyeon jatuh sakit karena dia tidak mau makan dan begadang menungguin sehun pulang
Mama mertuanya sangat mengkhawatirkan jiyeon tapi jiyeon bilang tidak apa apa hingga sahabat jiyeon suzy datang untuk menengoknya, melihat kondisi jiyeon yang memprihatinkan suzy jadi kesal dengan sehun, suzy tau jiyeon sakit dari minho pacarnya yang juga sahabat sehun dikantor..
" aku mau menghajar si brengsek sehun itu ji untukmu"
" tega teganya kamu sakit begini di biarin aja sama dia, emang dia tu ga punya hati apa istri sakit malah dia ga pulang pulang"
" jangan zy"
"kenapa ji kamukan sakit"
" iya tapi tolong jangan bilang sehun aku sakit"
" ya tapikan ji"
"please"
" yaudh iya aku pergi dulu ya "
"iya tp jangan ngomong kalau aku sakit"
"ok"

Kantornya sehun

Sehun memikirkan jiyeon dia sangat merindukan jiyeon tapi gengsi dan kecewanya mengalahkan itu

Brakkk...
" heh brengsek kamu ya tega tega sama sahabat aku"
"  jiyeon kenapa zy ? "
" dia sakit cepat pulang"
Mendengar jiyeon sakit sehun langsung berlari nenuju mobilnya dan langsung tancap gas
" dia kenapa" kata minho
"aku mengatakan jiyeon sakit dia langsung lari"
"tsk... Anak itu kenapa sih dia ga jujur aja sama jiyeon kalau dia mencintainya"
"kan jadinya jiyeon ga harus mencari cari alasan lagi untuk mengakhiri pernikahan mereka"
"biarin aja lah mereka menyelesaikan urusan mereka" kata suzy bijak

Hallo terimakasih ya yang udah baca
Aku sangat menyukai cerita itu tapi ga ada kelanjutannya makanya aku berniat meneruskan ceritanya yang menurut aku keren

Me And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang