.
.
.
.
.
"Apa kau bilang? Gadis itu kembali bersekolah? Chiii ternyata kuat juga mentalnya."
"Ne Jungkook-ssi, bahkan dia sudah menyelesaikan ujian akhirnya" ujar pria berbaju serba hitam itu pada bosnya yang tidak lain adalah Jeon Jungkook.
"Aku tidak percaya, setelah semua ini adik dari si brengsek itu bangkit dengan mudah" Jungkook melonggarkan ikatan dasinya dan membuka kancingan kemeja teratasnya.
"Setelah ini bagaimana?" tanya pria yang berprofesi sebagai mata – mata dari Jeon Jungkook itu.
"Tetap awasi dia, jangan sampai ada yang luput dari pengawasanmu. Kau boleh pergi." Pria itu berdiri memberi hormat dan berlalu digantikan kehadiran sekertaris pribadi pemuda Jeon itu.
"Maaf tuan, nona Eunha ingin menemui anda"
"Suruh dia masuk" Jungkook langsung tersenyum lebar ketika melihat sosok yang muncul dari pintu ruangannya.
"Hai tuan sibuk" gadis bermarga Jung itu mendatangi Jungkook kemudian memeluknya ringan dan mendaratkan kecupan dibibirnya.
"Ada apa sayang?" tanya Jungkook setelah Eunha melepaskan ciumannya dan mendudukan pantatnya dipangkuan Jungkook sembari memainkan manja rambut Jungkook.
"Aku ingin mengajakmu makan diluar" Jungkook tersenyum mengacak ringan rambut gadis itu.
"Ayo kita berangkat" keduanya bangkit dan berlalu dengan beriringan meninggalkan ruangan itu.
.
.
.
.
.
"Oppa ... aku bukan gadis baik – baik ... aku tidak pantas untukmu"
Lisa berderai air mata menatap pria tampan dengan setelan tuxedo lengkap yang berlutut dihadapannya dengan sebuah kotak beludru merah berisi cincin kecil disana.
Pria itu hanya menggeleng kecil lalu tersenyum dan tanpa ijin Lisa pria itu menarik tangannya dan memakaikan cincin itu disana lalu bangkit dan memeluknya.
"Aku tidak peduli dengan semua itu, yang penting yang kunikahi adalah kau. Bayi ini sekarang adalah anakku, aku tidak menerima penolakan" pria itu segera bangkit dan mendekap gadis yang berusia tujuh tahun dibawahnya itu dengan cukup erat.
Pria itu sudah lama memendam perasaan pada gadis itu, dan tidak peduli keadaan gadis itu yang tengah berbadan dua karna pria lain. Ya, pria itu sudah bertekad bulat untuk menikahi gadis itu apapun keadaan gadis itu.
_______________________
Dengan malas Jungkook melangkah masuk kedalam rumah ayahnya, Jungkook sangat tidak ingin menghadiri acara pertunangan Kim Taehyung yang menurutnya sangat tidak penting.
"Kau sudah sampai sayang?" ibu Jungkook menyambut anaknya dengan pelukan ringan kemudian menuntunnya masuk.
"Kau tahu .... calon istri Taehyung itu sangat cantik dan masih sangat muda. Gadis muda itu bahkan baru menamatkan sekolahnya bulan lalu. Tapi meski masih muda gadis itu sangat mempesona, ahh sebaiknya kau juga secepatnya menikahi kekasihmu sayang."
Ibunya membuka obrolan ketika mereka berjalan memasuki ruangan tamu yang sudah disulap menjadi tempat pertunangan itu. Jungkook hanya menanggapinya malas karna dalam pikirannya saat ini telah terjadi peperangan besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] WRONG (Jungkook x Lisa)
أدب الهواة©📸For Owner Jungkook dan pembalasan dendamnya untuk Lalisa. Tidak satupun orang mengerti dengan tindakan Jungkook yang merebut gadis impian saudara tirinya, Kim Taehyung. Mereka lebih tidak paham lagi, alasan Jungkook membuang gadis itu begitu saj...