Gue lagi di danau favorit gue. Gue sendirian alias jomblo. Merenungi hidup yang kini bisa dikatakan hancur *eakk. Gue berkali kali pengen nglupain masa lalu tapi ngga bisa. Danau inilah yang menjadi saksi pahit manisnya kehidupan seorang kim jisoo. dimana pertama kali gue dibawa ke sini oleh my daddy, saat bahagia maupun sedih gue pergi ke danau ini, saat gue pertama kali suka sama someone, saat pertama kali gue jatuh sejatuh jatuhnya, saat gue patah sepatah patahnyaa, bahkan saat gue merasa kesepian kayak gini. Gue rindu sosok ayah yang entah sekarang dimana keberadaannya. Gue juga rindu sosok laki laki yang dulu pernah mewarnai hari hari gue kayak pelangi tapi sayang datang sesaat. Gue teramat sangat rindu mereka!
"Udah gue duga lo bakal ke sini"
Gue kayak kenal suara itu
"Eh kak..."
Bener dia kak kyungsoo, orang yang udah gue anggep sebagai kakak kandung gue sendiri. beda sama Jennie yang ga peduli isi hati gue
"Lo ga sekolah?"
"Lhah lo sendiri ga sekolah"
"Jawab pertanyaan gue dulu"
"Enggak, tadi kesiangan daripada sampe sekolah telat terus dihukum lagi mending gausah berangkat"
"Bukannya lo udah biasa telat ya?"
"Entahlah hari ini gue pengen kesini"
"Masih belum bisa move on? Atau apa?"
"Ya mungkin sedikit, rasa gue masih ada untuknya meskipun sisa. Hati gue belum sanggup menghapus namanya walaupun hanya setitik"
"Gue yakin suatu saat lo pasti bisa"
"Hm"
"Gue bakal selalu ada buat lo kok dek"
Baper tidak yaa???
"Makasih"
Setelah itu suasana menjadi garing segaring krupuk. Gaada yang berani mulai pembicaraan. Bukannya kyungsoo gamau hibur Jisoo tapi dia tau posisi Jisoo sekarang kayak apa? Jadi dia lebih baik diam.
"Kak"
"Ya?"
"Lo tau darimana gue gaberangkat?"
"Dari temen lo, tadi gue ke kelas tapi lo nya gaada"
"Lo tau darimana gue disini?"
"Feeling"
"Lo bolos?"
"Yakali gue bolos demi lo"
"Lha terus kok bisa disini?"
"Gue tadi sih sengaja ijin pulang ambil tugas terus sekalian mau nyariin lo sih"
"Kak lo ga kesambet kan?"
"Enggaklah kenapa emang?"
"Tumben kakak boong"
"Sekali kali bolehlah. Gue khawatir sama lo dek"
"Ciee khawatirrr"
"Gue serius adek-_-"
"Yadeh iyaa"
"Lo gamau sekolah?"
"Engga"
"Yaudah gue balik ke sekolah dulu ya"
"Heem"
"Ati ati jangan bunuh diri"
"Lo kira pikiran gue sependek itu kak"
"Kali aja gitu"
"Yain"Jisoo pulang ke rumahnya
"Kamu ngga sekolah tadi?"
"Enggak"
"Kenapa?"
"Gapapa"
"Kamu tau ga Mama khawatir waktu Jennie bilang kamu gak berangkat sekolah"
"Tumben Mama peduli"
"Mama selalu peduli sama kamu Jisoo"
"Aku kok gak ngerasa dipeduliin ya"
"Jisoo, maafin Mama. Udah setahun kamu gini. Mama sayang sama kamu, Mama pengen kamu berubah kayak dulu"
"Seharusnya mama minta maaf dari dulu"
"Beri Mama satu kesempatan lagi"
Hanya hanya diem
"Mungkin kamu butuh waktu"
Gue capek, gue belum bisa mikir lagi mending gue pergi ke kamarYahh ternyata hp gue ketinggalan di meja-_-
LINE
Lisa : eh Mak, lo ga berangkat?
Engga
Lisa : gue ngechat lo dari tadi pagi baru lo jawab-_-