Chanyeol pov
Jisoo sahabatnya wendy? Oh jadi dia yang selama ini diceritain wendy? Masa? Gue gapercaya. Katanya sahabatnya baik bangettttt selalu support dia, selalu nemenin dia, lucu, walaupun kadang berantem kayak anak kecil. Itu bukan Jisoo banget! Wendy sempet ninggalin surat buat gue. Gue baca lagi itu surat"
Kak Chanyeol maafin aku ya... Aku harus pergi untuk selama-lamanya. Maafin aku udah banyak ngerepotin kakak. Makasih udah mau jadi kakak aku. Aku nulis ini karena aku tau saat kakak baca surat ini aku udah gaada. Aku punya satu permintaan buat kakak, Aku minta kakak cari sahabat aku, aku pengen kakak mengenalnya. Aku sayang kakak
Wendy
""..Aku minta kakak cari sahabat aku, aku pengen kakak mengenalnya.."
Apa yang dimaksud wendy adalah Jisoo? Engga engga, wendy gamungkin punya sahabat kayak Mak Lampir. Sifatnya berbanding terbalik sama yang diceritain wendy. Bisa aja Jisoo ngaku ngaku sahabatnya biar bisa ngechat gue :v
Chanyeol pov end
06.00 a.m
"Jennie Jisoo makan dulu yuk"
"Iya ma" -jennie
"Tumben Mama dirumah, ga kerja?"
"Hari ini Mama minta cuti"
"Emang kenapa?"
"Kalian pulang jam 12 kan?"
"Iya"
"Nah nanti pulang sekolah langsung pulang. Kita mau makan siang sama orang spesial"
"Siapa ma?"
"Ntar juga tau sendiri"
"Okeeyy"
"Jisoo kok diem aja? Bisa kan?"
"Liat aja nanti"
Selesai makan
"Jisoo kamu berangkat sama Jennie. Mama gamau tau, kamu gaboleh telat hari ini"
"Nein. Cepet kak"
"Sabar elah. Gue ambil tas dulu"06.30 a.m
Yah baru jam 6 lebih udah sampe sekolah, mo ngapain coba? Bersihin sekolah? Kalo gue nebeng Jennie mulu, gue gaakan pernah dihukum lagi dong. Ga like lah. Lagian ngapain sih harus berangkat pagi? Mau nyontek? Bisa aja sih tapi kenapa harus sepagi ini? Gue yang biasanya telat aja masih bisa nyontek kok.Gue memutuskan buat jalan jalan keliling sekolah dulu
tiba tibaaaa...
Gue liat orang lagi tidur di depan kamar mandi
ehh....
Bukan
Masa tidur disitu kayak gaada tempat lain aja
Jangan jangannn
Dia pingsan
Akhirnya Jisoo mendekat"Kak..." Gue syok ternyata yang pingsan ka kyungsoo.
"Kak bangun kakkk... Kakak kok bisa pingsan disini.... Kak bangunnn"Brukkkkk...
Sepotong balok kayu lolos mengenai punggung Jisoo dan membuatnya tidak sadarkan diri
Gue sadar
"Gue dimana??? Lhoh kak kyungsoo mana?"
"Akhirnya kamu bangun juga cantik" ucap pria bertopeng
"Siapa lo?"
"Lo ga perlu tau siapa gue"
"Lepasin gue"
"Sayangnya gak semudah itu cantik"
"Kak kyungsoo mana??"
"Dia aman kok, dia cuma pancingan gue. Target gue itu lo"
"Mau apa lo?"
"Gue mau keluarga lo menderita"
"Apa maksud lo? Salah keluarga gue apa?"
"Gausah pura2 gatau"
"Gue beneran gatau bego"
"Beneran?? Haha pinter banget ortu lo nyembunyiin semua"
"Gue gangerti maksud lo dan gue gapeduli. Mending lo lepasin gue"
"Gaakan sebelum lo tersiksa"
"Dasar pengecut"
"Seharusnya lo bilang gitu ke ayah tersayang lo bukan ke gue"
"Gue gangerti apa yang lo omongin. Gue gatau apa2 tentang ayah gue. Emang ayah gue kenapa?"
"Lo mau gue kasih tau?"
"Heem"
"Ada syaratnya"
"Apa?"
"Kiss"
"Anjir lo.. gue gamau"
Pria itu melepas topengnya dan mendekatkan wajahnya ke Jisoo
12
3
Bruk
Satu tonjokan mengenai pipinya
"Gue gak nyangka lo jadi gini"
"Chanyeol lo gausah ikut campur urusan gue"
"Lo itu temen gue"
"Cih.. sejak kapan kita temenan? bukannya lo udah ninggalin gue demi geng lo itu"
"Gue ga pernah ninggalin lo"
"Omong kosong! Pergi lo dari sini"
"Gue gaakan pergi tanpa Jisoo"
"Lo ngajak ribut gue?"
"Kalo itu mau lo gue terima"Terjadilah aksi tonjok menonjok antara Mark dan Chanyeol yang akhirnya dimenangkan Chanyeol. Chanyeol melepaskan tali yang mengikat Jisoo dan reflek Jisoo memeluknya.
"Gue takuttt"
"Tenang. Lo udah aman kok"
Kemudian Mama dan Jennie datang beserta polisi untuk menangkap Mark.
"Tunggu"
"Ada yang bisa kami bantu nona?" Tanya pak polisi
"Kenapa lo dendam sama keluarga gue? Ayah gue salah apa?"
"KARENA AYAH LO UDAH NGEBUNUH MAMA GUE!"tes..
satu tetes air mata membasahi pipi Jisoo."Walaupun ayah lo udah masuk penjara, gue masih ga terima karena ayah lo udah hancurin keluarga gue. Ayah lo udah ngrebut Mama gue dari papa gue dan ayah lo juga yang udah bunuh Mama gue. Seharusnya ayah lo MATI!"
Gue melemas seketika. Seluruh tubuh gue bergetar tak mampu bergerak. Rasanya semua tulang gue telah melunak
"G....ga...mung.. kin.."
"Semua ucapan Mark benar Jisoo" -mama
"Mama udah tau?"
"Ya"
"Kenapa Mama gabilang sama aku"
"Mama nunggu waktu yang tepat"
Gue semakin menangis dan lari meninggalkan tempat itu
"Jisoo" -cy
"Biarkan dia sendiri"Dalam hati Jisoo
Gak Ayah gamungkin kayak gitu. Gue masih ga percaya. Orang yang paling gue banggain, yang paling gue sayangin ternyata seorang perusak rumah tangga orang dan pembunuh.Jisoo pergi kemana pun kakinya melangkah. Ia seperti anak kecil yang tersesat tak tau arah jalan pulang. Tanpa ia sadari Chanyeol mengikutinya. Ia berhenti di sebuah club malam. Ia memesan 1 gelas vodca
"Mabuk bukan jalan keluar"
"Ah lo lagi. Pergi, gue pengen sendiri"
"Gue gaakan pergi kalo lo tetep disini dan minum alkohol"
"Terserah"Beberapa menit kemudian pesanannya datang. Jisoo hendak meminumnya tapi ditahan Chanyeol
"Siapa elo nglarang2 gue"
"Gue emang bukan siapa siapa lo tapi gue gamau biarin cewe yang gue anggep berharga melakukan hal bodoh. Ikut gue"
"Ih apaan sih. Lepasin gue. Lo mau bawa gue kemana sih"Chanyeol hanya diam sambil menarik tangan Jisoo keluar dari tempat terlaknat itu
"Mending lo kesini"
"Wahhhhh..."
"Lebih nyaman kan dibanding club tadi?"
"Hm"
"Sekarang lo teriak yang kenceng deh"
"AHHHHHHHHHHHHHHHH..." Anggep aja itu teriak bukan desah yaa
"Gimana rasanya?"
"Lega"
"Kalo lo ada masalah jangan sekali kali pergi ke club mending lo pergi ketempat yang tenang, lo luapin semua amarah lo ditempat itu"
"Makasih ya"
"Sama sama"
Chanyeol meluk Jisoo#########tbc########