Sekolah Baru

266 18 0
                                    

Ga terasa banget udah masuk SMA. Rasanya baru jugak kemaren SMP. Hehee😂

***

Kriing!!!kriing!!
Deringan jam yang berbunyi keras membuatku terbangun dari mimpi indah. Pukul 06.00 . Oh My God!! Aku kesiangan!!

Aku berlari sekencangnya menuju kamar mandi."kalau aku mandi,waktunya ga cukup. Yang ada aku bisa telat. Yauda deh cuci muka aja"

"Karinaaa!!! Mau pigi jam berapa lagi nak?? Udah jam segini lo" ucap Mama setengah menjerit.

Sambil berlari menuju meja makan aku nenggunakan jilbabku."Iyah ma. Ini udah siap kok. Tadi aku telat bangunnya."

"Yauda sini duduk. Sarapan dulu kamu"

"Iyah Ka. Makan dulu sini. Nanti pigi sekolahnya biar bareng kakak. Kan tempat kerja kakak deket sekolah kamu." Ucap kak Fariz tanpa mengubah pandangannya pada roti selai yang ditangannya.

"Iyah deh iyah kakakku sayang." Aku Memakan roti dengan berburu-buru.

***

Aku sudah tiba disekolahku. Salah satu sekolah favorit yang  ada di kota Perdagangan ini. Aku memang sengaja untuk masuk sekolah Negeri, karena menurutku untuk masuk sekolah Negeri itu sangatlah susah. Yapp.... Aku bersekolah di SMA NEGERI 1 BANDAR.

Aku tersenyum lebar saat memasuki gerbang sekolah, yah mungkin ini akan membosankan. Karena 3 hari kedepan aku harus mengikuti kegiatan MOS . Entahla,dari dulu aku memang paling anti dengan kata itu.

"KARINAAA!!!!." Aku mendengar seseorang memanggilku

Aku menyipitkan mataku guna memperjelas penglihatanku pada satu objek. Yaph,, dia Nindi. Sahabatku sejak SD.

"Apaan si Nin. Malu tau diliatin sama kakak kelas." Ucapku setengah berbisik.

"Yaelah Ka. Ngapai malu cobak,kan lo ga telanjang. Hehehee" balasnya dengan nada datar

Aku hanya menggeleng-geleng kepalaku melihat tingkah aneh sahabatku yang satu ini.

"Btw, Nin kamu ruangan berapa??"

"Ruang 4. Dan lo harus tau Ka. Kakak MOS yang masuk diruang 4 itu ganteng pakek bgt" ucapnya histeris.

"Heh, seganteng apasih. Sampe-sampe sahabatku yang satu sampe histeris gini."

"Lo liat aja nanti Ka. Jangan sampe jatuh cinta lo ya!!! Ini jatah gue."

Aku hanya menganggukkan kepalaku. Aku hanya sedang malas untuk berdebat dengannya.

***

Aku memasuki ruangan kelas. Sangat hening!! Aku jadi takut. Aku mengedarkan pandanganku keseluruh ruangan. Hanya ada saku kursi yang kosong. Kursi paling bekang, lorong pertama dekat pintu. Aku berdecak dalam hati.... "Ini mungkin memang nasibku harus duduk dibangku paling belakang." rutukku dalam hati.

Kaulah PilihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang