Home

980 115 20
                                    


Hati Nayeon sangat sakit. Sudah hampir satu bulan Jinyoung mengabaikan panggilan maupun pesan-pesannya. ketika mereka tidak sengaja berpapasan di gedung JYP pun, Jinyoung lebih memilih untuk memandang hal lain dibanding dirinya. Nayeon merasa bahwa memang sudah saatnya, Ia dan Jinyoung untuk berhenti saling menyakiti. 


Nayeon baru selesai latihan koreo untuk comeback pertama mereka setelah debut, ia memutuskan untuk memperbanyak latihan karena pada lagu ini, partnya lah yang paling banyak, dan ia harus melatih suaranya dan menyelaraskannya dengan koreografi. Nayeon memutuskan untuk istirahat sejenak dan menyalakan TV. Hari ini Jinyoungnya akan tampil di program musik. Meski pikirannya ingin membenci Jinyoung atas semua sikapnya, Namun hatinya tak dapat dibodohi, ia merindukan Jinyoungnya, atau masih pantaskah ia menyebut Jinyoung adalah Jinyoungnya?


Wajah Jinyoung di layar kaca tampak sangat bersinar, sangat bahagia, namun entah mengapa Nayeon menangkap sedikit kesedihan di wajah Jinyoungnya. dan entah mengapa Nayeon merasa bahwa dirinyalah penyebab wajah sedih itu. Sedikit tersirat rasa bersalah di diri Nayeon, namun segera ditepisnya. Sekali lagi ia meyakinkan dirinya bahwa inilah yang terbaik untuk dirinya, terlebih lagi untuk Jinyoung.


"kau menonton tapi tidak menonton, anak tupai" Suara berat itu menyadarkan Nayeon dari lamunan panjangnya. 

"eoh? kau datang"

"ah, bahkan kau tidak mendengar ucapanku, apa yang kau pikirkan dengan otak kecilmu itu?" Tanya Dowoon yang saat ini sudah duduk di sebelah Nayeon, menatap dengan pandangan sedikit khawatir. 

Nayeon yang mendengar gurauan Dowoon hanya bias mengerucutkan bibirnya, dan malah membuat Dowoon tertawa. 

"aku dengar kau akan segera comeback?" Tanya Dowoon menghapus keheningan diantara mereka

"eoh. lagunya sangat bagus, berbeda dari image debut kami, kuharap ini akan baik untuk group kami" 

"pasti bisa, kalian bekerja lebih keras daripada yang mereka tahu, berusaha lebih giat dari siapapun, dan semua orang yang berada di lingkungan JYP tahu itu" Ujar Dowoon menenangkan

"andai saja semua orang mengerti, betapa menyenangkannya" Ujar Nayeon

"ah iya, Selamat atas comeback mu, pasti sangat sulit setelah kehilangan satu anggota kan?" lanjut Nayeon

"woah, Bukankah terlalu terlambat kau mengucapkannya anak tupai?" Dowoon memegangi dadanya, berpura-pura merasakan sakit hati yang teramat dalam atas ucapan Nayeon barusan

"hihi mian, aku terlalu banyak pikiran saat itu" 

"Jangan terlalu banyak pikiran"

"wae?"

"aku takut otak kecilmu ini akan meledak"

"yak!" 

Nayeon menjitak kepala Dowoon, tertawa bersama dan sejenak melupakan kesedihannya. Bersama Dowoon, Nayeon selalu bisa tertawa, bahkan untuk hal-hal kecil dan tidak penting.


***


Jinyoung berulang kali membaca ulang pesan terakhir yang dikirimkan oleh Nayeon padanya. Sudah dua hari berselang, dan Jinyoung belum menanggapi apapun, tidak mengiyakan, tidak juga menolak. Karena Jinyoung juga sebenarnya tidak paham, apa yang ia inginkan dan rasakan.

Jinyoung mencoba mendengarkan musik untuk menenangkan pikirannya yang memang sudah kacau. setelah beberapa lagu, mengalun pelan lagu "cant" yang ditulisnya untuk Nayeon. kembali terbayang betapa bahagianya hari-hari Jinyoung ketika bersama Nayeon. Hari-hari yang tertuang jelas dalam lirik lagu yang sedang terdengar di telinga Nayeon saat ini.

Shall We Date?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang