Part 3

4.1K 349 17
                                    

typo is my  style

*
*
*
*

Happy reading

Setelah menidurkan jihoon dikamarnya, Suzy meminta izin pada Jiyeon untuk keluar guna membantu jaena dan sebin yang berada di dapur, tapi sebelum Suzy menuju pintu Jiyeon telah mencegah gadis ity terlebih dahulu.

"apa ada sesuatu yang kau rahasiakan padaku?" Tanya Jiyeon.

"nn....nde..?, aku...aku..tidak ada apa-apa eonni waeyo?" ujar Suzy.

Walaupun seberapa keras Suzy menyembunyikannya pada akhirnya semua itu sia-sia, eonninya yang satu ini dapat menyadari jika ia sedang berbohong ataupun menyembunyikan sesuatu.

"aku tau, kau sedang menyembunyikan sesuatu, tidak baik jika dipendam sendiri" lanjut Jiyeon.

Jika sudah mendengar panggilan dari eonnienya, itu tandanya ia juga merasakan apa yang gadis itu rasakan, karena tidak tahan Suzy menunduk dan terisak.

"hikkss.....hikkss...mianhae eonni...mianhae" ujarnya dengan isakan.

Karena tidak tahan yein menarik Suzy kedalam rengkuhannya dan memeluk gadis itu seakan pelukannya adalah obat penenang, Jiyeon tau Suzy adalah gadis yang telah tidak memiliki orang tua, Suzy tinggal bersama pamannya yang senangnya hanya berjudi dan mabuk-mabukkan, bahkan saat itu untung saja ia berada di rumah gadis itu jika tidak, apa yang akan terjadi pada gadis malang tersebut.

Gadis itu dipaksa menggunakan baju yang sangat tidak pantas, bahkan dapat dikatakan sebagai baju tak layak pakai, Suzy dipaksa oleh pamannya berpakaian seperti itu untuk menghasilkan uang, bagaimana caranya?, mudah Suzy hanya disuruh melemparkan dirinya pada pria-pria hidung belang, tapi syukur saja hal itu tidak terjadi karena saat pamannya ingin membawa gadis itu, Jiyeon dan suaminya yang kebetulan ingin menjenguk, melihat gadis itu ditarik dengan paksa dan diiringi dengan air mata, jika di ingat sungguh malang nasib gadis ini.

"annioo.....Suzy~a kau tidak salah...aku hanya ingin kau berbagi masalah mu, jangan kau pendam sendiri itu tidak baik" ujar Jiyeon.

"apa ini ada hubungannya dengan pernikahan dan suami mu ?" lanjut Jiyeon, yang membuat Suzy tidak berkutik.

"apa aku boleh bercerita eonni?, aku merasa ini sangat berat, jika disuruh memilih aku menginginkan bersama appa dan eomma......" ujar Suzy dengan isakan yang kembali terdengar.

"kau boleh menceritakan semuanya sayang, bukankah aku adalah eonnimu,jaena dan sebin adalah eonnimu dan seorang eonni harus menjaga adiknya" ujar Jiyeon dengan senyuman.

"aku merasa pernikahan ini tidak bisa berjalan seperti apa yang aku impikan eonni" ujar Suzy dengan lesu.

"kenapa kau berfikir seperti itu sayang?" Tanya Jiyeon tidak mengerti.

"Sehun oppa tidak menginginkan pernikahan ini eonni, dan sampai kapanpun ia tidak akan pernah menerima pernikahan ini" ujar Suzy.

"karena aku adalah gadis perusak hubungannya bersama gadis yang ia cintai, gadis yang pernah menyelamatkan hidupnya" lanjut Suzy.

Kaget itulah yang di rasakan Jiyeon saat ini, bagaimana tidak ia kira dengan menikahi sehun gadis itu dapat bahagia tapi apa, sekarang bahkan pria yang dulu telah ia selamatkan tidak mengetahui bahwa gadis yang menyelamatkannya adalah istrinya sendiri.

"Suzy~a jangan bilang jika kau tidak menceritakan ini pada suami mu, siapa kau sebenarnya!" Tanya Jiyeon Yang mendapat gelengan dari Suzy.

"nde eonni.....aku memang tidak menceritakan masalah ini padanya, karena aku tidak ingin ia menerima ku sebagai gadis yang dulu pernah menyelamatkannya, menerimaku sebagai rasa balas budinya" ujar Suzy semakin menundukkan kepalanya.

Please Don't Go  [HUNZY] - END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang