Typo is my style
*
*
*
*Happy reading
Selama 3 bulan ini Suzy selalu mendapat telfon dari kedua mertuanya yang menyuruhnya untuk datang menjenguk Sehun, karena mertuanya mengatakan bahwa sehun setiap harinya tidak ingin makan dan tidak ingin keluar kamarnya bahkan namja itu juga selalu menyebut namanya, namun ia tidak ingin jika nanti akan tersakiti lagi, ia ingin Sehun bahagia walau bukan bersamanya.
Namun hati kecilnya selalu berkata untuk menjenguk, tapi sekali lagi ego yang menghalanginya, membuat dirinya tidak ingin menampakkan wajahnya dihadapan Sehun, walau hanya sedetik.
Saat ini gadis itu berada di sebuah cafe tempat ia bekerja, entah apa saat ini ia hanya menghayal karena terlalu merindukannya atau apa yang jelas gadis itu mengerti, saat ini Suzy melihat seorang namja yang turun dari mobilnya menuju di mana ia berada, sebelum namja itu sampai ia menyuruh temannya untuk menggantikannya sementara dan memilih untuk bersembunyi.
Tak lama namja tersebut masuk, teman Suzy yang menggantikannya terkejut saat melihat siapa orang tersebut.
"Apa ada yang bisa di bantu tuan?"
"Aku ingin bertemu Bae Suzy, apa dia ada?" tepat setelah mendengar pertanyaan ini teman Suzy menoleh pada gadis itu, dan melihat gadis itu gelengan.
"Maaf tuan, tapi Suzy sedang tidak masuk saat ini"
"Baiklah, aku akan pergi tapi tolong hubungi aku juga ia berada disini" namja itu memberikan selembar kertas mengatas namakan dirinya, yang mendapat anggukan dari gadis penjaga kasir tersebut.
Setelah melihat kepergian namja itu Suzy lantas keluar dari persembunyiannya, dan menatap temannya tersebut, namun sebelum ia mengomel ia telah lebih dulu di berondong pertanyaan.
"Suzy~ya bukankah itu Oh Sehun?, bukankah ia suamimu?, kenapa kau bersembunyi seperti itu?"
"Hyesun~aa bukankah sudah kukatakan berkali-kali bahwa aku dan dia tengah mengurus percerayaian, jadi aku dan dia bukan lagi suami-istri"
"Tapi itu baru proses Bae Suzy, kau tidak bisa menyimpulkan begitu saja dengan kau menandatangani surat itu maka kau resmi bercerai dengannya, bisa saja ia merubah pikirannya dan merobek surat itu bagaimana?" Suzy yang mendengar ucapan hyesun hanya tertawa garing.
"Kau mencintainya Suzy~ya, hanya saja kau dikalahkan oleh rasa takut untuk terluka, jika saja kau melihat wajahnya tadi kau pasti juga akan merasakan bagaimana hancurnya dia"
"Sudahlah hyusun-aa aku lelah, tolong izinkan aku untuk hari ini, aku ingin beristirahat"
lalu Suzy meninggalkan temannya tersebut sendirian, hyesun adalah teman Suzy saat dulu ia masih tinggal bersama pamannya, mereka telah dekat sejak kecil oleh karena itu hyesun mengetahui semua masalah yang dialami gadis itu.
Hyesun melirik ke arah dimana kartu nama yang menuliskan Oh Sehun dan alamat serta nomer telpon namja tersebut, 'aku akan membantumu untuk mendapatkan kembali cintamu' gumamnya.
*************
2 minggu berlalu sangat cepat, dan selama 2 minggu itupun Sehun selalu berusaha bertemu dengan Suzy untuk menjelaskan semuanya namun lagi-lagi gadis itu seolah-olah menghindar agar tidak bertemu dengan dirinya, hari ini ia akan mencoba untuk berbicara pada gadis itu kembali.
Dengan Sehun yang mendapatkan pesan dari teman Suzy yang bernama hyesun, ia telah membulatkan tekad walau gadis itu akan menolak ia akan terus mengejar untuk kembali mendapatkan cintanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/121196803-288-k127241.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Don't Go [HUNZY] - END ✔
FanfictionBae Suzy, seorang gadis berparas cantik yang dipaksa menikah oleh pamannya sendiri, dengan seorang namja yang memiliki segalanya. Oh sehun, namja tampan yang juga dipaksa menikah oleh orang tuanya dikarenakan suatu hal, dengan berat hati menyetuju...