Tokoh dalam cerita ini adalah milik Tuhan, dirinya sendiri, keluarga masing-masing, dan SM Entertaiment. Saya hanya meminjam nama mereka untuk kepentingan cerita ini. Jika merasa cerita anda mirip saya tidak berniat mengcopy cerita anda karena ini murni dari imajinasi saya.
Warning : Typo bertebaran !
Check this out !
.
.
.
Renjun mendengus malas di dalam mobil kesayangan Jeno dan Ayahnya yaitu Chevrolet Camaro Bumblebee. Bagaimana ia tidak kesal jika barang-barang pentingmu dibuang oleh orang yang mengemudi di sampingmu, dan kebetulan dia adalah adik kembarmu. Renjun tidak habis pikir semua koleksi kaca mata bulat Renjun yang berukuran besar semua dibuang oleh Jeno.
"Mwo ?", tantang Jeno.
"Aku akan membunuhmu beruang kutub", seru Renjun.
"Ini juga cara agar kau bisa mendapatkan perhatian Mark Sunbae", seru Jeno.
Renjun mendengus sekali lagi, selain koleksi kaca mata bulat Renjun. Jeno juga meminta sang Eomma mendadani Renjun dan hasilnya ayah mereka terkejut. Jeno juga memaksa pada Renjun untuk berangkat dengannya atau koleksi boneka moomin Renjun akan dibakar oleh Jeno.
"Memang apa sih yang kau rencanakan ?", tanya Renjun.
"Kau juga akan tahu nanti", seru Jeno. Pemuda itu berbelok dan memasukkan mobilnya ke area sekolah SOPA, menuju parkiran mobil untuk memarkirkan mobil mencolok itu.
"Kita sudah sampai dan jangan banyak berbicara. Ah satu lagi, jangan bongkar identitas kita, awas saja jika kau mleakukannya. Tunggu di sini !", seru Jeno tajam.
Renjun hanya balas mendelik pada adiknya, tapi menuruti perintah adiknya juga.
Jeno turun dari kursi kemudi lalu berjalan ke jok belakang mengambil tasnya. Lalu memutari mobil dan membuka pintu di samping Renjun. Jeno memberi kode agar Renjun keluar, Renjun menurutinya dan keluar dari mobil. Setelah itu Jeno menutup pintu lalu mengunci mobilnya.
GREP
Renjun membeku begitu ia merasakan tangan adiknya menggenggam tangannya. Rejun sebenarnya tidak keberatan Jeno menggandeng tangannya toh Jeno adiknya. Yang jadi masalah adalah mereka ada di area sekolah dan itu tidak biasa. Selain itu tidak ada yang tahu kalau keduanya adalah anak kembar dari Jung Jaehyun seorang pengusaha terkenal.
Renjun baru akan melepaskan genggaman tangannya tapi Jeno menahannya dan menatapnya tajam. Renjun menghela nafas menyerah dan akhirnya mereka berjalan sambil bergandengan tangan.
"Eh, siapa yang jalan dengan Jeno ?"
"Wah, manis sekali"
"Apa dia murid baru ?"
"Tapi sepertinya dia bukan murid baru"
"Siapa pun ia, mereka terlihat cocok"
"Kau benar, ini membuatku patah hati"
"Ah mereka cocok sekali, apa mereka sepasang kekasih ?"
Renjun mendengar semua bisikan-bisikan itu, ia hanya bisa berjalan menunduk. Ia melirik Jeno yang memasang wajah dinginnya seolah tidak peduli dengan keadaan sekitar yang memperhatikan mereka. Jeno sudah biasa menghadapi perhatian yang ditujukan untuknya tapi Renjun sama sekali tidak. Dan ia yakin akan ada gosip yang menyebar di seluruh sekolah.
"Haechan !", panggil Jeno pada seorang pemuda manis berkulit Tan yang kebetulan sedang berbicara dengan teman sebangku Jeno, Kang Chani.
"Eh Jung Jeno, kau dengan si—Astaga Jung Renjun !", sahut Haechan terkejut.
YOU ARE READING
Cover It Up !
Krótkie OpowiadaniaRenjun merasa biasa saja padahal orang yang disukainya itu luar biasa !