Kadang, karena lo adalah objek fantasi gue sebelumnya. Gue masih mikir, lo itu nyata atau masih jadi objek fantasi gue🍁🍂
_____Mentari, masih memakan somaynya dengan pelan. Entahlah, rasanya nafsu makan Mentari hilang begitu saja. Mungkin, karena Mentari makan hanya sendiri. Karena, biasanya ketiga temannya itu pasti berceloteh didekat Mentari, bahkan ketika makan. Mentari bahkan baru ingat kalau ia meninggalkan Wanda entah dimana.
"Kak Mentari ya?" Mentari menoleh dengan heran, gadis berwajah manis, rambut digerai indah, Mentari tebak. Pasti anak kelas sepuluh, soalnya masih polos gitu mukanya, nah pas udah jadi senior baru deh tuh kelihatan belangnya
"Iya, gue Mentari" perlu diketahui Mentari itu tidak terlalu akrab dengan anak kelas sepuluh. Dia punya teman seperti Wanda, Valerie, dan Naya itupun karena mereka berteman semenjak SMP. Mentari memang agak susah berbaur dengan orang baru. Nah mungkin kalau Mentari lama mengenalnya baru deh Mentari lebih santai
"Boleh duduk disini kak?" cewek manis itu tersenyum ramah sambil membawa sepiring somay ditangannya
"Oh,boleh. Duduk aja" Mentari menatap gadis itu dengan ramah
Gadis itupun duduk dihadapan Mentari, tapi dia tak langsung memakan somaynya malah menatap Mentari dengan senyum yang membuat Mentari ngeri sendiri
"Mmm kak, aku boleh nanya?"
Mentari mulai wanti-wanti nih. Bukannya tadi niatnya mau duduk semeja ,terus makan doang. Loh,kenapa sekarang jadi nanya begini
Dengan pasrah Mentari menganggukkan kepalanya
"Seriusan loh kak. Aku gak nyangka kak Raja pacaran sama kakak. Aku kira dia bakal pacaran sama Angel. Mereka cocok loh, Angel cantik,baik, pintar anak olimpiade juga. Di kimia tepatnya" gadis itu berbicara dengan semangat, entah siapa cewek ini, dan entah siapa cewek bernama Angel itu. Kenapa dia tiba-tiba disebut dan diseret di hubungan Mentari. Lagian. Emangnya kenapa kalau si Angel itu cantik, baik segala ikut olimpiade dibawa-bawa. Perlu dibilangin sepertinya nih cewek. Kalau Mentari itu gak perduli sama sekali.
"Taunya malah, kayak mimpi aja kakak yang jadian sama kak Raja. Keberuntungan kakak tuh ajib banget loh" keberuntungan? Hmmm, Mentari rasa memang dia beruntung banget. Raja sampai melirik bahkan mau pacaran sama Mentari. Cewek yang bahkan gak berani ngelakuin hal baru, cewek aneh yang tiap hari datang ke sekolah dengan rambut kuncir kuda. Cewek yang kata teman-temannya kerajinan banget sampai ngelanggar satu peraturan aja belum pernah.
"Lo gak makan?" tanya Mentari berusaha sabar
Gadis itu menggeleng "gak kok, aku kenyang kak. Yaudah aku pergi dulu ya" gadis itu, tanpa rasa bersalah berlalu meninggalkan Mentari
"Kenyang pantat lo. Makan doang kaga. Kenyang ngoceh iya lo" jengah rasanya, cewek tadi itu pasti cuma mau manas-manasin hubungan Mentari dan Raja
Pada akhirnya Mentari benar-benar kehilangan nafsu makannya. Gadis itu meneguk air mineral dihadapannya dengan rakus
"haha! Cewek sialan!. Kalau lo mau bilang gue ga pantes sama Raja. Bilang aja. Ga perlu bertele-tele pakai sok makan semeja sama gue"Mentari mulai mengomel. Ia tak habis fikir, kenapa banyak sekali orang-orang yang mengurusi urusannya. Teman?bukan!, saudara, bukan. Repot banget.
Mentari meninggalkan kantin, dengan perut yang tidak kenyang sama sekali. Bel masuk berbunyi. Membuat Mentari dengan semakin cepat melangkahkan kakinya lebih cepat.
___
KAMU SEDANG MEMBACA
Rajanya Mentari(DREAME)
Roman pour AdolescentsSemua perempuan itu rapuh, hatinya apalagi. Tapi kamu malah bermain-main. Menciptakan luka paling dalam. Mentari, sangat bahagia ketika cowok yang dia sukai diam-diam selama ini adalah secret admire nya. Mendekatinya, bahkan menyatakan perasaanya...