Part 4

5.9K 524 17
                                    

Mereka semua pulang ke rumah masing-masing termasuk taehyung dan jungkook mereka berjalan bersama dan di jalan mereka merasa kecanggungan melanda akhirnya jungkook pun membuka mulutnya.

"hyung."

Panggil jungkook yang memulai percakapan.

Yang di panggil menoleh

"ada apa?"

Jawab taehyung.

"a-ah i-itu.."

Jungkook tergagap canggung dan mengelus tengkuknya.

"Ck..bicaralah yang jelas jeon"

Decak taehyung karena kelakuan aneh sang adik sepupu.

"aku ingin bertanya soal jimin hyung, dia orang seperti apa? Dari orang" yg kudengar jimin itu namja yang sangat dingin, apakah benar?"

Tanya jungkook dengan suara yang semakin mengecil.

Yang di beri pertanyaan menggeleng dan menghela napasnya.

"Jimin itu namja rapuh yang ceria dia menjadi dingin di sekolah karna itu adalah tembok pertahanannya, jimin pernah di bully karena dulu dia adalah kutubuku bertubuh gembil dan berpenampilan culun, saat itu aku melihatnya sedang di pojoki oleh senior-senior yang bisa di bilang cukup berpengaruh di sekolah. Kebetulan aku, namjoon hyung,seokjin hyung,hoseoki hyung, dan yoongi hyung lewat dan membantu jimin yang hampir seluruh bajunya di lucuti oleh para senior itu, mulai saat itu lah aku dan yang lainnya selalu berada di dekat jimin, jimin itu mempunyai bakat yang luar biasa cara dia menari dan suara dia yang lembut membuat kami semangat memotifasi dirinya. tiba-tiba dia berinisiatif untuk diet dan dietnya tidak tanggung-tanggung, kau ingat? Jin hyung menyuruh jimin pergi makan bersama tadi karna tidak ingin jimin sakit, dia pernah di rawat selama sebulan di rumah sakit karena dehidrasi dan mengalami stress berlebih, sebelum ia masuk rumah sakit kami semua sedang berada di perlombaan dance dan saat kami selesai tampil jimin ambruk dan tidak sadarkan diri selama 3 hari, kami sudah menasehatinya tapi dia selalu bilang "aku tidak apa-apa kalian tidak perlu khawatir" dan setelah kejadian itu kami masuk ke SMA yang sama dan jimin tetap menjadi kutubuku tapi tidak ada yang berani mendekatinya atau membulynya, dia menjadi namja dingin hanya sebagai kedok agar tidak ada yang merendahkannya lagi dan karena bakat dan kepintarannya serta sifat dinginnya itu lah yang menjadikan dia namja kuat walaupun hanya di luar saja, dan pada saat jimin menampar mu lah dia kembali mengingat masa lalunya saat kau memanggilnya culun serta kau menatapnya seperti merendahkannya kook-ah dan perlu kau tahu sebelumnya jimin tidak pernah semarah tadi."

Jelas taehyung panjang lebar.

Jungkook yang mendengar penjelasan hyung sepupunya ini sempat shock sekaligus terkagum kagum dengan jimin.

"hyung apakah mungkin jimin hyung membenci ku?"

Jungkook bertanya sambil menunduk murung.

"eoh? Mengapa kau berpikiran seperti itu? Jimin bukan orang pendendam dia memang tempramen saat moodnya sedang tidak baik, kau sendiri melihat perubahan moodnya yang drastis tadi kan setelah dia makan? lagi pula setidaknya kau sudah meminta maaf kan? walaupun aku yakin jimin masih kesal."

Taehyung meyakinkan adiknya itu.

Jungkook pun mengangguk.

"yasudah sekarang sudah semakin sore lebih baik kita bergegas pulang."

Mereka pun melanjutkan perjalanan tanpa percakapan lagi.

Jimin side

Aku pulang ke rumah sambil berjalan kaki, mengapa aku jalan kaki? Karena rumah ku tidak jauh dari resto yang kami kunjungi tadi, beberapa menit kemudian pun aku sampai kerumah.

Im In Love With Your Eyes [end] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang