Liburan Baru Saja Dimulai - Chap 4

1.5K 166 11
                                    

Sinar matahari menembus celah tirai jendela bungalow tempat kedua utama tokoh cerita ini. Alarm ponsel Chani berbunyi mengganggu kedua makhluk yang masih tidur sambil berpelukan itu. "Berisik" Chani yang merasa terganggu meraba ponselnya tanpa membuka mata, seingatnya ponselnya itu berada didekat bantal. Setelah mendapatkan ponselnya dia mematikan alarm dan malah tidur lagi dan bahkan semakin erat memeluk Rowoon.

Karna matanya terkena sinar matahari yang masuk melalu celah tirai Rowoon membuka matanya perlahan. Masih mengumpulkan nyawanya dia baru sadar kenapa guling yang dia peluk seperti manusia, sejak kapan ada guling bisa sama persis seperti badan manusia begini? Kita maklumi saja Readers orang bangun tidur pikirannya kurang konek.
.
.
.
.
10 menit kemudian semua kesadaran Rowoon sudah terkumpul agak kaget ternyata seonggok yang dia kira guling tadi adalah Chani. Si bocah labil tetangganya ini, sadarlah Woon kau pun sama labilnya. Rowoon mengambil ponsel miliknya sendiri dan memotret Chani yang sedang tidur sambil memelukanya. Jika diliat dari batas yang mereka buat bukan Rowoon yang melewati batas tapi Chani. Lucu juga mengingat jika Chani yang membuat batas tapi dia juga yang melewati batas itu. Rowoon akan menyimpan foto ini untuk koleksi sekaligus bisa juga untuk mengancam atau mengerjai Chani.

Terbesit ide jahil dipikiran Rowoon cara untuk mebangunkan Chani. Dengan sengaja dia meniup niup pelan telingan Chani, Chani yang merasa terganggung refleks bergerak tidak nyaman akan hal itu karna geli. Namun masih saja Rowoon meniup niup telinga anak dari Kangin dan Leeteuk ini. Akhir mata Chani terbuka dan menampakan bola mata bulat hitam bening miliknya yang masih sedikit enggan untuk bangun, terlihat dari sipitnya mata Chani khas orang bangun tidur. Alis Chani naik saat pertama kali membuka mata dia melihat dada bidang seseorang, tapi siapa? Mata Chani mengerjap beberapa kali meloading ini semua.

Apa kalian bisa menebak selanjutnya apa yang terjadi readrs? Yap benar sekali terdengar teriakan merdu dari seorang Kang Chani, saat melihat wajah Rowoon yang tersenyum seolah mengejek kepadanya. "Aaaaa..." untung saja kamar mereka kedap suara, jika tidak mungkin orang yang mendengarnya harus pergi kedokter THT. Hari yang indah untuk mengawali hari diiringi bunyi gedebuk. "Bruk." Orang yang jatuh kelantai.

Tenang Rowoon tidak jatuh sendiri, karna ini terserah Author jadi khusus untuk mereka tentu saja jatuhnya berdua dong wkwk #tertawaevil. Okay abaikan.

Kembali ketokoh utama cerita ini. Saat ini posisi mereka adalah Chani yang menindih badan Rowoon meringis pelan meratapi nasib punggungnya. "Kau berat juga ternyata punggung ku sampai sakit." Chani merasa tidak enak langsung saja bangun dari atas badan Rowoon namun naas, nasib malang Rowoon tertimpa badan Chani lagi. Dikarenakan Chani menginjak remote AC dan oleng kembali berakhir jatuh menimpa Rowoon, kali ini entah bisa dikatakan keberuntungan bagi Rowoon atau kemalangan bagi Chani. Bibir mereka secara tidak sengaja bertemu Reards perlu digaris bawahi Bertemu eh maksudnya berciuman. Chani yang pertama kali tersedar langsung bangun dan kedua pipinya terlihat merah.

"Yakk!! Dasar mesum." Chani menimpuk Rowoon dengan guling dan benda apa saja yang bisa dia jangkau.

"Hi hi tenanglah pendek, kau yang terjatuh kenapa aku yang disalahkan?" Keadaan Rowoon begitu mengenaskan. Jidatnya sedikit benjol terkena remote TV. "Eh?" Chani baru ingat jika itu kasalahannya, merasa tidak enak. Chani mengulurkan tangannya kepada Rowoon, untuk membantu namja kelebihan kalsium itu untuk berdiri.

"Mianhae, aku tidak sengaja." Cicit Chani pelan merasa bersalah.

Rowoon terkekeh pelan, mengacak surai rambut Chani pelan. "Gwenchana, kau tidak perlu memasang wajah anak kucing minta dipungut begitu. Ya meski punggung ku agak sakit." Meringis pelan Rowoon merenggangkan badannya. "Ah iya, pipi mu merah itu." Ucap Rowoon sambil menunjuk pipi Chani. Tau kah kalian didalam hati Rowoon yang paling dalam dan hanya Author dan Tuhan yang tau pipi Chani yang memerah itu manis menurutnya.

"Berisik aku mau mandi." Chani malu mengakui jika pipinya merah karna seorang Rowoon. Gelak tawa keluar dari mulut Rowoon. Namun baru setengah perjalan Chani menuju kamat mandi dia berbalik lagi dan menjitak Rowoon dengan sekuat tenaga yang dia miliki. "Itu karna kau sudah mengambil first-"

Namun Chani menggantung kata kata yang akan dia ucapkan. "Aaa lupakan saja!!" Chani langsung kabur kekamar mandi.

Sedangkan korban jitakan meringis kesakitan namun senyum mengembang dibibirnya. "Manis" Rowoon mengusap bibirnya sendiri.

-- skip --

Setelah menempuh perjalan yang lumayan memakan waktu, kedua tokoh utama kita sudah sampai ketempat tujuan mereka yaitu Seongsan Ilchulbong Peak.

"Woaah indah" Chani memandang kagum pemandangan yang terhampar didepannya sedangkan Rowoon menguap mengantuk. "Tiang tolong ambilkan foto ku." Chani menyerahkan ponselnya kepada Rowoon. "Panggil aku dengan sebutan Hyung dulu." Rowon bersidekap didepan dada menunggu Chani yang kelihatannya sedang berpikir.

Tiba tiba kaki Rowoon merasakan sakit yang luar biasa. Siapa lagi jika bukan dikarenakan oleh seorang Kang Chani yang dengan baiknya menginjak kaki Rowoon. "Aku tidak akan pernah mau memanggil mu Hyung, dasar tiang jelek wle" Chani memeletkan lidahnya Kearah Rowoon dan berlari pelan mencari tempat yang bagus untuk berfoto. Rowoon meringis kesakitan untuk yang kesekian kalinya hari ini, namun pandangan matanya tidak lepas dari Chani. Dia mengikuti Chani dari belakang agar si bocah labil itu tidak tersesat.

Notifikasi ponsel Chani berbunyi, ternyata itu pesan dari temannya.

Hwi : 'Chani mianhae sepertinya kami akan terlambat menyusul mu keJeju. Nunna Taeyang tiba tiba mengadakan acara tunangan, dan kami harus menghadiri acara itu. Kemungkinan kami baru bisa KeJeju lusa. Maafkan kami evil maknae :) selamat bersenang senang dengan Rowoon Hyung hahaha'

Chani rasanya ingin melemparkan ponselnya sekarang juga tapi dia ingat Appanya pasti akan menceramahinya. Rowoon tiba tiba berdiri disamping Chani. "Ada apa?" Namja kelebihan kalsium itu langsung merebut ponsel Chani dan dengan tidak sopannya dia membaca isi pesan yang dikirimkan Hwiyoung kepada Chani. "Haha.. teman mu saja memanggil ku Hyung. Kenapa kau tidak?"

"Terserah kau saja tiang." Chani mempoutkan bibirnya kesal. "Aku ingin ice cream." Chani menatap Rowoon dengan puppy eyesnya. Rowoon menghembuskan nafas dan mengangguk singkat. "Baiklah ku traktir kau ice cream, dengan satu syarat kau harus aegyo didepan ku"

"Harus kah? Ishh iya iya" dengan sangat terpaksa Chani melakukan aegyo didepan Rowoon.

"Harus kah? Ishh iya iya" dengan sangat terpaksa Chani melakukan aegyo didepan Rowoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langsung saja Rowoon mengambil foto Chani saat aegyo. "Yakk hapus sekarang!!" Dia berusaha mengambil ponsel Rowoon namun Rowoon yang bertubuh tinggi mengangkat tinggi tinggi ponselnya. "Tidak mau tidak mau tidak mau."

Kewalah Chani akhirnya menyerah "Hah sudahlah aku lelah ayo beli ice cream." Chani menggandeng coret menyeret tangan Rowoon mencari penjual ice cream. Namun ditengah jalan Chani menabrak seorang namja yang seumuran dengannya dan tinggi mereka pun sama. "Mianhae aku tidak sengaja." Dia meminta maaf kepada namja itu namun tangannya ditepis begitu saja. "Kalau jalan itu lihat yang benar!!"

Rowoon yang tidak terima Chani dibegitukan angkat bicara. "Dia sudah meminta maaf kepada mu."
Namja yang ditabrak Chani itu mendongak keatas betapa terkejutnya dia melihat Rowoon. Rowoon pun sedikit terkejut melihat namja itu.

"Kau"

"Rowoon Hyung"

T
B
C

Hayo tebak apa yang akan terjadi? #ditimpuk

Haha maaf kalau ceritanya pendek, aneh ngalor ngidul dan jika ada typo harap dimaklumi :')

Mohon votenya dan kritik juga saran dari kalian sangat membantu saya :)

Love In SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang