"Jangan ganggu gue lagi, tolong. Masalah kita udah selesai" Ujar Eve menatap Defa kesal.
"Lo harus jadi pacar gue!" Ujar Defa menatap Eve lama.
"Aih, bodo amat ya. Gue gak mau, makasih" Eve berbalik tapi sebelum itu, "Dan oh iya, Kita gak pe...
Dia tamvan, dan tampan. Oke lupakan. Defa itu ya standar. Ia tidak pintar, dan tidak bodoh. Dia juga sangat kaya, kalian bayangkan saja, Ayah nya memiliki rumah sakit dan sekolah sekolah bercabang di Indonesia. Walaupun terlalu Halu, tapi itu fakta nya.
Lelaki pemalas dan abstrud. Dia tidak dingin dan tidak lucu. Maksudnya apasih? Dia itu orangnya ketus dan galak. Banyak yang suka dengannya disekolah Alnav maupun Sma atau Smp sebelah.
Dia tidak pendek. Tergolong tinggi, dan ideal.
Defa berjalan santai memasukan tanganya kekantong. Ia menatap siapa saja dengan sorot tajam khas nya.
"Stop, natep orang kayak gitu!" Ujar pria disampingnya. Pasal nya Defa menatap orang orang yang berjalan didepannya dari atas sampai bawah lalu menatap wajah mereka. Siapa yang tidak takut?
"Suka suka gue lah! Mereka yang gue tatep aja gak sewot" ketus Defa.
Alka yang mendengarnya hanya diam. Kesal dengan sepupu nya ini. Alka prawuntoro. Mata biru dan bibir yang manis, membuat cowok itu tampak sangat mewah dan manis. Apalagi cowok itu suka menebar pesona.
Alka itulah yang menegor Defa tadi. Lalu ada lagi disampingnya Raffa Garbiela Harbosn. Nama yang tampak seperti perempuan di bagian belakang nya, tapi jangan salah. Pria yang satu ini tergolong tamvan dan cantik. Banyak yang memuja Raffa.
"Hai Vio!" sapa Raffa saat melihat Vio dan Raya berjalan kearah mereka. Raffa berhenti membuat kedua cowok itu berhenti pula.
Vio yang mendapat sapa an hanya tersenyum tipis, "Cuman Vio yang disapa?" tanya Raya yang sudah cemberut oleh sifat Raffa.
"Lo mah, bodo amat gue" Ujar Raffa mendapat jambakan gratis dari Raya.
"RAYA! VIO. IH GAK NUNGGUIN" Teriakan itu membuat kelima orang itu, menatap Eve dibelakangnya.
"Lo lama" Komentar Vio.
Raya mengangguk "Kita orang bisa kelaperan kalau nunggu lo gak selesai selesai nonton MV BTS sama EXO"
"Hih, Syrik" ujar Eve Lebay. Ia menarik Vio menuju kantin tanpa peduli Raya yang kesal.
Tanpa sadar ada sepasang mata tajam menatap mereka bertiga. Tidak tepatnya. Eve .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
