7. DITRAKTIR COGAN

160 19 16
                                    

Eve melihat Raya berjalan kearahnya.

"Rayaaa" sapa Eve.

"Hm" balas Raya. Raya tampak aneh hari ini.

"Ish, Raya kenapa sih? PMS? PMS terus masak" Tanya Eve dihadiahi tatapan kesal Raya.

"Lo tau Raffa?" tanya Raya.

"Raffa siapa? Cogan asal mana? Canada? Spanyol? Korea? Indo? " tanya Eve bingung.

"Aihs. Raffa yang sekolah disini, temennya Defa" Jawab Raya.

Eve mengangguk "Oh yang itu. Tau, yang cantik itu kan?" tanya Eve lagi.

Raya berdecak "Ck, ya gitudeh"

"Kenapa sama Raffa?" tanya Eve penasaran. Apa jangan jangan sahabat nya ini ditembak? Tapi kenapa Raya cemberut?

Raya menarik napas nya "Raffa mau tunangan" ujar Raya sambil menunduk.

"Hah? Lah terus?" Maksud Raya apa? Raya menyukai Raffa?

Raya mengadahkan kepala nya "Gue-gu..e gue sebagi pacar nya gak setuju" ujar Raya gugup.

Eve mengangguk paham. Tapi apa tadi?

Sebentar?

Pacar?

Hah?

"WHAT? LO PACARAN SAMA RAFF-" sebelum Eve selesai mengucapkan nama Raffa, Raya sudah menutup mulut gadis itu.

"Jangan gede gede" plotot Raya. Eve membalasnya dengan cengirannya.

"Sejak kapan?" tanya Vio tiba tiba. Eve menyiritkan bingung, "Vio? Lo kok disini?" tanya Eve. Vio memutarkan bola matanya kesal.

"Daritadi gue dibelakang woy! Sama Jenny bentar" jelas Vio. Eve hanya mengangguk.

"Gue gak setuju... Gue suka dan cinta sama Raffa" ujar Raya memeluk Vio yang berada disampingnya.

"Raffa? Dia nerima tunangan itu?" tanya Eve. Raya mengangguk, ia menahan tangisnya.

"Jahat banget tuh cowo. Harusnya dia gak nerima, dan kalau dia nerima harusnya dia itu mutusin lo Ray" Ujar Eve membuat Raya mendesah panjang. Ucapan itu menyakitkan tapi memang benar.

"Terus? Lo dan Raffa putus?" tanya Vio hati hati. Raya menggeleng. Dan suara bel membuat percakapan mereka selesai.

👀👀👀

"Def, gue mau yang Vanilla" Rengek Eve. Defa yabg mendengarnya hanya diam.

"Ish, ayok sana. Gue mau Vanilla, lo gak inget? Ayok mana es gue" Kesal Eve. Defa hanya memandang Eve dalam diam.

Defa berjalan meningalkan Eve yang masih mengoceh. "Ish lo ini apa apaan sih, ngajak gue kekedai es krim, tapi ngebiarain gue ngiler, karena es es ini. Mau lo apa? Ih lo gak gentle amat sih, sumpah! Harusnya lo tepatin janji, jangan kayak bencong" Oceh Eve kesal.

Defa berhenti dan memberikan Eve sebuah kartu, "Kartu? Kartu apaan nih? Lo mau apa lagi? Ish, gue gak mau atm lo" ujar Eve memberikan kartu yang mirip kartu ATM pada Defa.

"Itu VIP card biar lo bisa makan es krim sepuasnya, bukan cuman seminggu. Setahun juga gak papa" Jelas Defa, membuat Eve cengo.

"What? Setahun? Sepuasnya? Yakin lo?" tanya Eve memperhatikan Kartu itu. Defa hanya mengangguk mendengarnya.

"Ini buat gue?" tanya Eve. Ia sebenarnya malu bertanya seperti itu takut kegeeran.

Defa mengangguk. Membuat Eve berteriak kencang, dan kegirangan. Eve mencubit pipi Defa, membuat para pengunjung kedai itu sebagian merasa Iri karena kemesraan mereka, padahal mereka bukan sepasang kekasih.

Dan Eve langsung berlari ke kasir, dan memesan es krim.

Tanpa Eve sadari, Defa mematung karena reaksi Eve tadi. Jantungnya berdegup kencang tak karuan. Senyum tidak lepas dari wajah Defa.

"Defaaa. Gue dateng, Sebagai istri sah nya JIMIN" Kata Eve dengan es krim semangkuk dan senyum yang bertebar.

Mereka akhirnya memilih duduk ditaman. "Def, nanti tolong taruh mangkuknya di kedai itu ya?" pinta Eve. Defa mengangkat alisnya tapi ia mengangguk.

"Defa sakit gigi? Tumben nggak ngomong" Ujar Eve menatap Defa.

"Gak, gue lagi males ngebacot" Elak Defa. Eve hanya mengangguk paham. Ia kembali memakan es krim nya.

Sehingga ada telepon dari hp Eve. Eve menatap Hp nya dan wajah Eve yang sumringah berubah.

"Ya? Mah?"

Wajah Eve mendadak muram. Bahkan ingin menangis, Defa bisa dengar itu suara perempuan. Dan samar samar terdengar bentakan disana.

"Eve pulang mah" ujar Eve kemudian Eve memejamkan matanya.

"Defa, Eve pulang ya" ujar Eve.

"Gue anter ya?" tawar Defa. Eve menggeleng Dihapusnya air matanya.

"Eve bisa sendiri, lagi pula. Rumah deket, makasih Defa" Eve memberikan senyum manisnya. Dan tanpa sadar Eve berkata nama dengan Defa.


Aku gak lanjut dulu. Kalau ada yang koment lanjt. Vote! Baru

THIS MY BOYFRIEND? REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang