"Sangat dicintai oleh seseorang membuatmu memiliki kekuatan; sementara sangat mencintai seseorang membuatmu memiliki keberanian"
Setelah bel pulang sekolah di bunyikan gue dan teman teman yang lain tidak langsung pulang melainkan seperti biasa latihan futsal.
Dan di jam yang bersamaan gue latihan futsal dan ka Ranti lagi rapat OSIS di ruangannya, Dan ini pun yang membuat gue jadi gak fokus untuk latihan karena pandangan gua selalu mengarah ke ruang OSIS yang posisinya gak jauh dari lapangan.
"Dit lu kenapa sih main gak serius banget dari tadi." tanya Ucup
"Palingan juga lagi liatin ka Ranti." Sahut Arif
"Iyya nih pandangan gua jadi gak fokus ngeliat bidadari yang ada di dalem ruang OSIS itu." Sambil senyum senyum gak jelas
"Paham deh yang lagi kasmaran tapi berjuang nya sendirian." Sahut Nanda yang lagi buka sepatu.
Ketika selesai latihan gue segara ganti seragam dan bersiap siap untuk pulang.
Sore itu cuaca nya mulai mendung mendung manja dan rintihan hujan mulai turun, Ketika ingin nyalahin motor gua liat ka ranti jalan dengan memakai jaket berwarna ungu, Jalan dengan santai melewati gerbang, Dengan modal keberanian gua langsung menanyakan pertanyaan ke ka ranti.
"Hai kak, Pulang sendirian nih." Tanya gua yang lagi siap siap naik motor.
"Iya dit". Jawab ka ranti dengan lembut
"Pulang naik apa ka?." Tanya lagi gue
"Naik angkot, tapi udah sore gini angkot belum juga lewat malah udah mau hujan." Jawab dengan mulut sedikit cemberut
"Yaudah bareng aku aja ka." Dengan muka penuh harapan.
"Gak deh nanti takutnya ngerepotin kamu." Jawab dengan senyum manisnya.
"Tenang aja kali ka, Kita juga searah koq." Sambil mengulurkan helm
"Yaudah deh tapi gak ngerepotin kamu kan." Mulai memakai helm.
"Gak kok ka." Sambil menyalakan motor
Ketika di perjalanan hujan mulai membesar hingga terpaksa aku dan ka ranti mampir di salah satu restoran.
"Neduh dulu yya ka."tanya gua.
"Iyya deh dari pada ujan ujanan." Jawab ka Ranti
Di restoran itu gua ajak ka Ranti untuk makan dulu karena kebetulan gua juga belum makan.
Setelah makan selesai hujan pun tak kunjung reda dan gua memulai pembicaraan."Ka Ranti cowoknya gak marah kan". Dengan sedikit dag dig dug
"Gak kali, aku juga Belom mau pacaran dit."jawab ka ranti dengan sedikit senyum.
"Owhh gitu yya ka, emangnya kakak gak mau ada penyemangat hidup gitu."
"Untuk apa penyemangat hidup kalo ujung ujungnya pergi sesuka hatinya." Jawab dengan perasaan sedikit baper
"Tapi kan gak semua cowok kayak gitu." Sahut kembali gua
"Hhmmmm hujan sudah agak reda tuh, yuk pulang." Sambil mengalihkan pembicaraan
Memang pada saat itu hujan sudah mulai redah, ketika makanan sudah gue bayar gue langsung jalan ke motor biar gak ke maleman nganterin ka ranti, Pas di parkiran nampaknya ka Ranti agak kedinginan karena hanya memakai jaket tipis ( Cardigan ) gue langsung buka jaket karena jaket yang gua pake cukup tebal, lalu gue kasih ke ka ranti.
"Pake ini aja kak biar gak kedinginan." Sambil memberikan jaket
"Gak usah dit makasih." Menolak dengan senyuman nya
"Aku tuh paling gak bisa liat cewe kayak kakak kedinginan kayak gitu nanti kan gak lucu bidadari masuk angin." Memaksa dengan sedikit becandaan
"Hhhmm bisa aja kamu gombalnya." Sambil memakai jaket yang di berikan Adit
Setelah itu gua mulai mengendarai motor menuju rumah ka ranti, Di perjalanan ka Ranti tiba tiba meluk gua dengan erat mungkin karena udara yang dingin
POV Adit
Ya Tuhan inikah nikmat yang engkau berikan, cewe yang aku cinta dalam diam akhirnya bisa meluk aku.Sesampainya di depan gerbang rumah ka ranti dia langsung turun dari motor.
" Makasih ya dit jadi ngerepotin kamu." Ucap ka ranti
"Tenang aja kak aku akan selalu stay 1x24 jam buat kakak."jawab Adit
" Satpam kali 1x24 Jam." Ucap sambil senyum
"Jaketnya gmna nih?." Tanya ka Ranti
" Yaudah pegang aja buat kakak anggap aja hadiah dari adek kelas." Jawab dengan santai.
"Hhmmmm sekali makasih ya dit." Ucap sambil mengeluarkan senyum yang bikin orang diabetes
" Iya kak sama sama." Jawab Adit sambil menyalakan motor
Mungkin bagi Adit itu adalah hari yang menyenangkan kan karena dia bisa jalan tanpa sengaja dengan bidadari idamannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Biasa
RomansaKenalin nama gue Radit biasa dipanggil Adit, Gue sekolah di salah satu SMA terkenal di Jakarta dan gua juga baru kelas 11, gua juga tinggal di lingkungan yah kalo boleh dibilang mampu, Tapi walaupun gue mampu tetep aja hidup gua sama aja kayak merek...