Puisi ini bukan untuk Muslim, ProtestanKulit hitam, kulit putih
Orang Indonesia, orang Arab
Wanita, lelaki
Remaja, bayi, orang tua
Polisi, pengemis
Atau para politisi
Puisi ini untuk manusia
Yang berjengit dengan kata “permusuhan”
Yang berdetak lebih cepat jantungnya, mendengar kata “pembunuhan”
Yang lemas kedua lututnya, mendengar kata “pembantaian”
Yang menangis mendengar kata “penyiksaan”
Yang murka dengan kata “pertumpahan darah”
Puisi ini, untuk kalian semua
☀️
Salam,
Kalau kemanusiaan tengah dilukai dan Anda merasa baik-baik saja, perlu dipertanyakan apakah Anda benar-benar manusia.All the love, (and confusion)
Author ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi untuk Manusia
PoetryTentang kemanusiaan, dan tentang apapun sebaliknya. Cover : @Nmvord