MY PERFECT BOSS ; Kookmin

[10] - Min Yoongi

Warning!!
Penuh dengan yoonmin moment!

Baca aja! Nanti kalau di skip jadi bingung jalan ceritanya

Jimin mengemas semua barangnya kemudian hendak pergi

"Aku pergi dulu"

Cicit Jimin kemudian berlalu meninggalkan Jungkook yang sedang asyik duduk di kursi teras

Jungkook hanya memandang Jimin , sampai Jimin menghilang dari balik pintu gerbang .

Jimin berjalan lesu , bukannya dia sedih karena mengundurkan diri dari perusahaan Jungkook , tapi dia sedih karena Jungkook terus mempermainkan perasaannya

Jimin merogoh kantongnya untuk mengambil dompet , tapi apa?

"Dompetku mana!?!"

Ia mencari di kopernya , tapi tetap tidak ada , Jimin baru ingat kalau dompetnya ia letakkan di lemari

"Aissh!! Dompetku ketinggalan.. aku tidak bisa mengambilnya lagi"

Jimin terduduk di trotoar , air matanya menetes , bagaimana dia bisa pulang ke rumah?

"Jiminie?"

Suara itu? Suara malaikatnya

"Yoongi Hyung!!"

Jimin berdiri dan memeluk erat malaikat penolongnya

"Jiminie~ ada apa lagi?"

"Hiks..hiks... Huweeeee"

Jimin makin menangis , dan itu terdengar seperti tangisan anak bayi di telinga yoongi

"Hey~ jangan menangis aku disini"

Yoongi mengelus punggung Jimin , membuatnya sedikit tenang

"Hyung?"

"Ne?"

"Bagaimana ini?"

"Bagaimana apanya?"

"Dompetku tertinggal di rumah Jungkook"

"Benarkah?"

Jimin mengangguk lucu dengan air mata yang masih menetes di pipinya

"Aku akan mengambilnya untukmu! Oke? Sekarang jangan menangis! Ayo kuantar pulang"

"Jinja?"

Yoongi mengangguk , membuat senyum di wajah Jimin terpampang

"Gumawo hyungie~"

Yoongi terkekeh , Jimin sangat manis kalau tersenyum

"Kajja! Kuantar pulang"

Yoongi memegang tangan Jimin lembut dan membawanya masuk ke dalam mobil

Saat dekat dengan yoongi dia merasa 10000% lebih baik daripada bersama Jungkook

----

Jungkook menendangi semua perabotan rumahnya , membuat rumahnya seperti kapal pecah

"JIMIN!!!!!"

Jungkook histeris setelah Jimin meninggalkannya , apa dia gila? Jimin jauh lebih menderita

"Jimin... Maafkan aku!!"

Jungkook jatuh , rasanya kakinya sudah tak sanggup lagi berdiri

"Jimin... Maaf.."