prologue

1.2K 223 30
                                    

"Kamu gak pengen main ke rumahku lagi, Woon?"

"Hah, ngapain?"

"Ya terserah mau ngapain. Kak Jaehwan nanyain mulu nih wkwk."

Sewoon memutar kedua bola matanya. Temannya satu ini memang suka sekali menggodanya.

"Yaudah kenapa bukan Kak Jaehwan aja yang main ke rumahku?"

"Dibolehin, nih? Yaudah, aku bilang ke Kak Jaehwan ya biar sekalian ngajakin mama sama papa pas ke rumahmu."

"Hyun, please."

Dahyun, teman Sewoon, tertawa dengan kencang. Hobinya untuk menggoda Sewoon bermula dari Jaehwanㅡkakaknya sendiriㅡ yang dengan tidak tahu malu menggoda Sewoon tepat saat pertama kali melihat Sewoon.

Sewoon sendiri tidak menanggapi Jaehwan dengan serius karena di kamusnya, tidak ada laki-laki populer yang serius saat menggoda seseorang. Mungkin saja saat itu Jaehwan sedang bosan lalu dengan iseng menggodanya. Bisa saja, kan?

Sewoon selalu berusaha menunjukan bahwa dia tidak ada hubungan apapun dengan Jaehwan meskipun sebagian besar orang di kampusnya beranggapan bahwa Sewoon adalah target Jaehwan saat ini. Tidak, jika pada nantinya Sewoon akan menjadi bahan pembicaraan seisi kampus.

Walaupun pada faktanya, Sewoon sudah cukup terkenal di kalangan fans Jaehwan.

Sewoon tidak tahu dengan pasti bagaimana ini semua bermula. Yang jelas, pertemuan pertamanya dengan Jaehwan adalah ketika dia sedang mengerjakan tugas kelompok di rumah Dahyun pada bulan lalu.

Tugas itu adalah tugas pertama yang Sewoon dapatkan setelah dia menjadi mahasiswa. Sewoon langsung menyetujui perkataan Dahyun ㅡyang saat itu adalah satu-satunya teman sekelompok Sewoonㅡ ketika dia menawarkan rumahnya untuk menjadi tempat mengerjakan tugas bersama.

"Di rumahku ada Wi-Finya kok, deket juga. Terus yang penting, disana ada banyak makanan, ehehe." Kata Dahyun saat itu.

Semua pekerjaan berjalan dengan lancar walaupun terkadang Dahyun memilih untuk memakan snacknya terlebih dahulu daripada membantu Sewoon mengerjakan tugas.

Hingga ketika pekerjaan mereka nyaris selesai, terdengar suara seorang laki-laki berkata, "Eh Dek, ambilin gue makaㅡ Wih siapa tuh, Dek?"

Sewoon dan Dahyun spontan menoleh ke arah tangga ㅡke arah suara tersebut berasal. Disana, ada seorang laki-laki yang hanya menggunakan celana pendek dan kaos berwarna abu-abu sedang berjalan menuruni tangga.

"Apa, Kak?" Tanya Dahyun, meminta laki-laki itu mengulangi perkataannya.

Sedangkan laki-laki itu semakin berjalan mendekat, "Siapa tuh, Dek?"

Dahyun mengikuti arah pandang sang laki-laki, "Ini?"

Laki-laki itu mengangguk ketika melihat Dahyun menunjuk Sewoon.

"Temen gue. Emang kenapa?"

Sang laki-laki berhenti ketika dia telah berdiri dengan jarak kurang dari satu meter di sebelah Dahyun. Ia memasang pose berpikir lalu berkata, "Kok mirip apa, gitu ya?"

Sewoon hanya terdiam. Dia tidak mengerti apa yang sedang Dahyun bicarakan dengan sang laki-laki ㅡyang menurut Sewoon adalah kakak Dahyun.

"Hah? Mirip siapa, Kak?"

"Bentar, coba gue inget-inget dulu."

Kini, Dahyun terdiam. Sama seperti Sewoon, sebenarnya dia tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh kakaknya.

Well, memang benar, laki-laki itu adalah kakak Dahyun yang bernama Kim Jaehwan. Kebetulan, dia juga bersekolah di tempat yang sama dengan Dahyun dan Sewoon, satu tingkat diatas mereka.

"Nah, gue inget nih sekarang."

Dahyun mengangkat sebelah alisnya, "Mirip siapa, Kak?"

"Mirip masa depan gue."

Kemudian Jaehwan tertawa ㅡmentertawakan ucapannya sendiri, seiring dengan dirinya yang berjalan ke arah dapur untuk mengambil beberapa makanan lalu kembali naik ke atas tangga.

Sedangkan Dahyun dan Sewoon masih terdiam di tempatnya. Sewoon yang terasa seperti baru bertemu dengan seorang psychopath dan Dahyun yang ingin memukul wajah kakaknya menggunakan remote TV.

"Woon?"

Suara Dahyun membuyarkan lamunan Sewoon, "Iya?"

"Gak usah didengerin, ya. Kakakku emang kadang suka setengahan."

ㅡ 끝 ㅡ

dan ternyata debutku di wattpad diawali oleh howons:"D

Phytagor Us +howonsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang