i can't hate you

12.9K 946 237
                                    

"Aku diciptakan untuk tak bisa membencimu Taehyung, lalu saat kau meminta ijin menikah lagi aku bisa apa? Bahkan aku masih tetap mencintaimu."

"kim Taehyung, lelakiku. Aku bahkan baik-baik saja saat orang tuamu menghina juga menampar pipiku dan kau hanya diam menatapku. Aku tak menyalahkanmu karena cintaku kepadamu!"

"Aku tetap tak bisa membencimu saat aku mengetahui jika calon istri mudamu adalah Park Jimin, sahabatku sendiri. Justru aku merasa bersyukur karena setidaknya aku mengetahui jika Jimin orang yang baik."

"Aku memang manusia yang diciptakan untuk mencintaimu dan tak bisa membencimu."

❤❤❤

"Jungkook?"

"Ya Taehyung?"

"Kau yakin tak mau bercerai denganku, aku tak ingin melihatmu tersiksa seperti ini."

Ahh Kim Taehyung-ku, meskipun kau bilang sudah tak mencintaiku lagi namun kau masih memperhatikanku. Lalu kenapa kau mau menceraikanku?

"Aku tidak akan bercerai darimu Kim, meskipun orang tuamu menolakku sampai menghajarku sekalipun aku tak kan bergeming. Tak apa jika kau sudah tak mencintaiku, biarkan aku yang mencintaimu seorang diri."

"Tapi Kook, aku tak tega kau harus menyaksikan pernikahanku dengan Jimin. Aku tak tega melihatmu diperlakukan kasar sebagai istri pertama dan Jimin diperlakukan seperti ratu oleh orang tuaku. Aku takut kau iri dan sakit hati."

"Taehyung, bukankah selama ini aku juga diperlakukan seperti itu? Apa selama ini aku terlihat menderita atau mengeluh? Kau lebih tau jawabannya Tae Hyung. Aku baik-baik saja jika masih menjadi istrimu."

"Tapi Kook.."

"Ssssttt kau harus makan sekarang, 2 hari pernikahanmu dan kau harus terlihat segar, jangan sakit."

Pernikahan itu ya? Manis sekali, suamiku terlihat tampan dan sahabatku terlihat manis sekali. Acara yang mewah di gelar oleh mertuaku, berbeda sekali dengan pernikahanku dulu. Bahkan mertuaku tak datang.

"Selamat datang Park Jimin, semoga kau bahagia disini. Aku sudah menyiapkan makan malam untuk pengantin baru, kalian pasti lelah seharian ini kan?"

"Jungkook, maafkan aku."

"Hei, tidak perlu meminta maaf Jimin. Sudah, makanlah."

Benar saja, baru satu hari tamparan sudah datang dari mertuaku. Aku memang tidak tahu diri, persis seperti apa yang dikatakan mertuaku. Aku memang bodoh karena mau saja di madu, aku murahan sekali karena menolak di gugat cerai. Mertuaku benar sekali namun hatiku tetap akan bertahan sesakit apapun itu.

Karena bagiku, Kim Taehyung adalah cinta sejatiku.

Jimin melihatnya, bagaimana orang tuaku selalu berlaku kasar dan yang dilakukannya sama dengan Taehyung-diam saja. Aku mengerti, Jimin tak mau bernasib sama denganku. Lalu hari-hari berikutnya adalah Jimin sebagai nyonya rumah dan aku sebagai pembantu, sekalipun mertuaku sudah pulang kerumah.

"Kook, maaf karena telah merebut Tae darimu tapi sekarang aku benar-benar mencintainya."

"Jimin, kau itu sahabatku. Kau tahu aku bahkan melebihi siapapun. Itu hakmu sebagai istri Taehyung karena sejatinya seorang istri memang harus mencintai suaminya. Aku baik-baik saja Jimin, asal kau tetap memperbolehkanku disini dan melihatnya."

Jimin mengalihkan pandangannya dariku, entahlah. Aku benar-benar tak apa jika Jimin mencintai Taehyung, aku tak membenci Jimin karena dia seperti adikku sendiri. Aku tahu Jimin bagaimana, masa lalunya sudah sangat menyakitkan bagaimana bisa aku membuatnya semakin sakit karena perasaan bersalahnya padaku.

Taekook shortstoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang