George Eliot

8.1K 593 35
                                    

Warning! Kata vulgar dan sudahlah, baca saja

Happy Reading 😊

Istri simpanan,


Mereka bilang seorang wanita akan menjadi rendah sekali dengan status itu. Begitulah yang aku dengar dari mulut orang-orang itu, mereka mengatakanku jalang, murahan dan perusak hubungan orang.

Benar, memang benar aku murahan karena harga diriku-pun terasa diinjak karena status istri simpanan. Aku tak mengelak dengan kata murahan namun aku merasa sakit hati sekali saat tuduhan jalang dan perusak hubungan orang itu ditujukan padaku. Mereka tidak tahu kisahku, mereka tidak tahu alasan yang mendasari ini sampai aku rela menjadi istri simpanan.

Semua ini karena Park Jimin,

Bukan,

Kim Jimin,

Istri sah dari pemilik CEO Kim Corp, si penguasa usaha retail, komunikasi hingga pengembang infrastruktur Korea. Aku merasa dunia tak adil, mereka semua tak adil dan egois. Mengatasnamakan bantuan dengan label harga yang harus dibayar mahal.

Jimin membuat tawaran untukku, menjadi istri simpanan Kim Taehyung sampai aku hamil dan aku mendapatkan jaminan hidup atas Ibu dan Ayahku. Aku yang masih 20 tahun tahu apa? Bagiku yang terpenting adalah keselamatan Ayah dan Ibuku. Aku murahan benar, tapi bagiku atas usaha untuk menyelamatkan menjadikanku menepis kata itu.

Aku tidak tahu jika semua sudah direncanakan, aku bodoh karena kepolosanku, aku dijebak dengan jahat oleh para penguasa seperti Kim Jimin. Aku tidak tahu seberapa jahatnya keluarga ini yang justru banyak orang ingin menjadi bagian dari mereka. Brengsek! Ini bukan keluarga, ini neraka.

Semua orang hanya peduli pada dirinya sendiri, memupuk harta dengan bersaing dengan keluarga sendiri. Mereka rakus dan serakah, nilai moral yang dijunjung keluarga terhapus sudah karena ego tinggi. Individualisme untuk memperkokoh diri dengan memperbanyak harta. Materialistis!

Termasuk apa yang dilakukan Jimin, wanita ular itu tak bisa hamil. Memaksa aku menandatangi surat tawaran itu, aku tidak tahu apapun kecuali keselamatan orang tuaku. Aku kemudian menyetujuinya, membubuhkan tanda diatas kertas dengan 4 orang pengacara dihadapanku serta sepasang suami istri yang sialnya sama-sama ular. Kim Taehyung dan Kim Jimin.

Jimin berharap aku bisa hamil diumurku yang masih 20 tahun, memaksaku meninggalkan mimpiku menjadi seorang idol untuk menyelamatkan ayah dan ibuku. Aku tahu, kelak jika aku hamil Jimin akan membawa anakku pergi kemudian mengakuinya sebagai pewaris tunggal Kim Corp.

Aku memang masih muda, justru karena jiwa mudaku aku tak mudah untuk dibohongi.

"Jungkook, kau dirumah?"

"Aku berada di neraka, kau tahu itu Kim Taehyung-ssi."

Aku mendengarnya menghela napas, kemudian berdehem.

"Aku akan datang, bersiaplah."

"Aku sudah tahu, kau meneleponku hanya setiap kau akan menagih tugasku melayanimu bukan? Aku paham."

Aku memutuskan sambungan telepon sebelum dia sempat menjawab. Aku sudah terlalu muak dengan semua omong kosong ini, aku tidak tahu bagaimana aku bisa menolak semua ini sedang kini aku sudah jatuh dalam pesonanya.

Benar, aku jatuh cinta pada suami sendiri. Itu tak ada yang salahkan? Namun status simpanan dan kontrak itu membuatku emosi, aku bukan orang dengan pengendalian emosi yang baik. Aku memang bersikap seolah tak menyukai apa yang dilakukannya padaku, namun ohh ayolah aku ini seorang remaja 20 tahun dengan hormon pada puncaknya.

Taekook shortstoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang