Love is?

8.7K 661 66
                                    

Happy Reading 😊

Aku memiliki kekasih, tapi sayang dia begitu acuh.

Kim Taehyung ya?

Nama kekasihku, aku mencintainya sungguh. Menjalin hubungan selama hampir 3 tahun itu sudah terhitung lama untuk ukuran anak muda. Aku selalu bertahan disampingnya selama ini, mendukung apapun yang dilakukannya. Dia 99,9 % sempurna namun 0,1 persennya membuat cela bagiku. Dia begitu acuh.

Kadang aku harus makan hati saat beberapa kali ia menolak ajakanku untuk pergi berdua atau sekedar berkencan di akhir pekan seperti pasangan kekasih lainnya. Selama ini, intensitas bertemunya aku dengan Taehyung hanyalah di perpustakaan dengan kami yang sama-sama bungkam, Tae dengan bukunya dan aku yang menatapnya dalam diam. Sudah sebatas itu saja, kalau ada waktu lain ya belajar di rumahku atau rumah Taehyung.

Kadang aku iri pada Park Jimin-sahabatku, kekasihnya selalu membuatnya tersenyum. Sebungkam-bungkamnya Yoongi Hyung, dia tetap akan menanyakan keadaan Jimin. Pun dengan kata-kata manis sekedar untuk membuat Jimin sukses merona. Aku iri karena Taehyung sama sekali tak pernah memperlakukanku seperti itu. Bahkan saat ia mengatakan cinta padaku,ketika mengingatnya aku sering menghela napas.

Waktu itu satu bulan setelah aku menjadi murid disini. Kim Taehyung yang juga murid baru, datang ke kelasku saat pelajaran sudah berakhir. Hanya tinggal aku sendiri dikelas, tiba-tiba ia datang mendekat.

"Jeon Jungkook, jadilah kekasihku."

Aku mengangguk sangking gugupnya. Hei, siapa yang tak kenal Kim Taehyung si murid baru yang langsung menjadi sorotan karena nilai ujian-nya yang sempurna dengan wajah tampan. Datang dan memintaku untuk menjadi kekasihnya, aku mengangguk bukan karena aku mau. Aku gugup.

Kukira lelaki itu hanya bermain-main padaku, namun setiap hari ia mengirimiku pesan. Meski singkat, perlahan mulai membuka hatiku. Menutup kenyataan bahwa Taehyung memang tak romantis dilihat dari caranya mengatakan cinta yang terkesan memerintah.

Aku seperti berkencan dengan patung, selama ini belum pernah dia menanyakan perasaanku. Nyaman atau tidaknya aku menjalani hubungan yang terlihat seperti aku yang berjuang seorang diri. Bagaimana tidak? Aku selalu mengikuti setiap kemauannya dan ia akan menolak setiap ajakanku. Selama hampir 3 tahun lhoh, bayangkan!

Kadang aku merasa Taehyung tak mencintaiku karena sikapnya yang begitu acuh. Namun aku selalu meyakinkan diri bahwa yang ia lakukan memang karena ia berbeda dari yang lain. Aku seharusnya bersyukur, banyak orang diluaran sana yang menginginkan Taehyung. Mereka mengatakan aku beruntung, meskipun mereka tidak tahu bagaimana sifat asli kekasihku ini. Padahal aku merasa jika aku yang berjuang, harusnya Taehyung yang beruntung memiliki-ku.

Dua bulan menuju ujian, dan aku benar-benar merasa lelah dengan sikap Taehyung. Sampai kapan aku bersabar mengahdapinya. Saat aku mengutarakan keinginanku, jawabannya hanyalah

Kau tahu aku tidak bisa seperti yang lain-kan Kook? Kumohon mengertilah.

Apa selama ini aku kurang mengertikannya? Apa aku salah jika mengungkapkan keinginanku agar hubungan ini saling melengkapi? Tidakkah dia sadar jika aku selalu menurutinya dan dia menolakku?

Apa salah seorang kekasih bertanya seperti itu?

Hampir 3 tahun, Kim Taehyung.


Hari ini aku memantapkan diri untuk menanyakan kejelasan hubunganku dengannya.

"Jadi kau ingin putus hanya karena aku selalu menolak ajakanmu?"

"Bukan itu, kau salah Kim. Kau terlalu rendah menilai perasaanku, benar ternyata kau memang tak mencintaiku. Selama ini hanya aku yang berjuang untuk hubungan ini. Awalnya aku ingin memperjelas statusku di hidupmu bukan untuk meminta putus, namun mendengar jawaban darimu membuatku cukup sadar. Kita berakhir, kisah kita berakhir."

Taekook shortstoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang