10

5.2K 479 2
                                    

(y/n) kini berbaring di kamarnya yang bernuansa peach,jungkook masuk sambil membawa makanan kini memang saatnya untuk (y/n) makan dan meminum obatnya

"(y/n) ayo kita makan dulu" ucap jungkook

Sudah seperti biasa (y/n) tidak merespo apapun yang dikatakan jungkook, itu sudah biasa untuk jungkook.

Suapan pertama jungkook berikan kepada (y/n) dan seterusnya saat sedang mengunyah makananya (y/n) tiba-tiba meneteskan airmatanya

"(y/n)! apa ada yang sakit?" panik jungkook

(y/n) tidak merespon samasekali pernyataan jungkook, jungkook semakin panic dan hendak mengambil henponenya untuk memanggil dokter, namun genggaman pada pergelangan tanganya membuat jungkook terdiam dan berpaling memeluk (y/n)

"kumohon, jangan menangis" ucap jungkook sambil mendekap (y/n)

"jaa..ng..an pergi" ucap (y/n) pelan

Jungkook terkejut saat mendengar (y/n) meresponya walau hanya sepatah kata namun ini sudah pertanda baik untuknya

"aku tidak akan peri, aku tidak akan meninggalkan mu... aku mencintaimu" akhir kata jungkook katakana dengan pelan dan mengecup kening (y/n)

Keesokanharinya

Jungkook berada diruangkerjanya sedang memilah dokumen-dokumen yang ingin bekerjasama dengan perusahaan (y/n), taklama ponsel jungkook berdering

"hallo" ucap jungkook

"kami telah menemukan pelaku kecelakaan pesawat 5 tahun lalu tuan" ucap Rei

"siapa mereka" ucap jungkook pelan

"mereka adalah musuh dari perusahaan anda" ucap disebrang telepon sana

"apa maksudmu?" Tanya jungkook

.

.

.

.

"Joshua Hong"




makasi banget udah baca cerita aku yang gak jelas banget

maaf  kalok banya typo-nya 

dan jangan lupa comment, karena aku masih butuh saran dari kalian

thnks for reading :) :*

Baby Girl {JungKookX(y/n)}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang