MALL PLAZA CENTER
"Aish.. si Franscila mana coba?" Thalia sedari tadi menggerutu dibawah pos satpam, sedangkan Claretta sibuk menggeser layar handphonenya.
Tak lama,Franscila datang menabrak bahu Thalia.
"Woy! Udah telat, pake nabrak lagi" Kesal Thalia yang semakin menjadi.
"Hehe.. maaf aku tadi boker dulu tadi"
Keduanya bercekcok mulut tiada henti sampai masalah semut pun mereka bawa, terkecuali Claretta yang hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum simpul. Lalu Franscila menyudahi nya dengan menarik tangan Thalia, Claretta mengikuti.
"Kenapa ke Timezone?" Tolak Thalia
"Ya.. main dulu bentaran ya, Iya kan Claretta? Please.... Aku pusing kalo kerja terus"
"Hm.. " singkat Claretta.Franscila menyeringai puas
Mereka masuk kedalamnya, lalu Thalia melihat Arena bermain remaja, 'PUMP' tulisan yang ada dipapan itu, dan dengan sengaja ia menghentikan langkah kedua rekan kerjanya.
"Lihat, kita main itu aja yuk?" ajak Thalia sembari menunjuk kecil
"Oke, udah lama juga aku gak nge-PUMP" jawab Claretta setuju
Hah? Kesambet apa dia? Tumbenan gak dingin gini? Anak kayak dia nge-PUMP? Bodo amat sih hehe
-Batin Thalia-
Sementara Franscila sibuk melihat ruangan yang berwarna pelangi cerah, yang disisinya terdapat penjual balon boboiboy, lalu melirik Thalia dan Claretta yang mulai memasukkan koin,ia pun membatin.
'Kok malah nge-PUMP sih?'
Raut mukanya sudah tak sabar ingin pergi keruangan itu, sayang ruangan itu tak mempunyai nama yang jelas dari pandangannya, tapi suasana yang ada didalamnya membuat dia ingin sekali memasuki ruangan tersebut.
Thalia hadir menyadarkan Franscila dari lamunan.
"Ikutan ga?" Tanya Thalia. Franscila terdiam
Thalia tak menghiraukannya, ia pun mengajak Claretta untuk bermain permainan yang lainnya, banyak suara musik yang Thalia mainkan bersama Claretta, namun franscila masih menatap ruangan PELANGI itu lagi.
***
"Seru kan?"
"Iya, aku mau lagi, tapi lihat Franscila" tunjuk Claretta pada Franscila yang masih mematung. Mereka menghampiri Franscila.
"Kok, kamu gak ikutan main?" Tanya Thalia.
Franscila menoleh lalu menunjuk dengan dagunya ke ruangan itu, sontak mereka berdua terkejut bukan main, Thalia menatap sejenak dan kembali bertanya
"are you sure?" Tanya Thalia panik.Franscila mengangguk "Sure, gapapakan? Sekali kali..." ucapnya.
Claretta mulai membuka mulut
"Terserah kamu! Tapi kita gak akan! Titik"
Franscila mengedikan bahunya.Mereka pergi menuju tempat yang sedari tadi Franscila inginkan,
Sesampainya mereka ditempat yang menurut Thalia dan Claretta gerbang neraka, alias pintu MANDI BOLA, sekali lagi M A N D I B O L A"Mbak nama anaknya siapa? Kami catat dulu" sapa penjaga itu. Franscila bingung
"Sumpah mas... aku gak punya anak.. buat anak juga belum pernah"