hijrahlah

29 3 2
                                    

Riska's POV

Kali ini aku termenung melihat tangan ibuku yg cekatan memasukan baju-bajuku ke dalam koper. Aku masih tak percaya,ibuku masih kekeh menyuruhku bersekolah di pondok pesantren. Harus nya aku senang karena disitulah aku akan jauh lebih dekat dengan sang pencipta.
"Kenapa lihat ibu seperti itu? Adik tak suka dengan pendapat ibu?"tanya ibuku dengan raut wajah cemas.
"Tidak bu,adik suka kok"bohongku.
Ibu menatapku seolah mencari kebohongan disana.
"Jangan berbohong,ibu tak suka. Adik kan anak perempuan,ibu tak ingin anak perempuan ibu salah pergaulan,nanti setiap 2 minggu sekali ibu sama bapak akan jengukin adik" ujar ibuku yang membuat ku menitikan air mata.

Bagaimana mungkin seorang ibu akan salah mendidik anak,apalagi anak perempuannya.
"Bu aku akan sendiri disana akan susah mendapatkan seorang teman bu"rengekku,aku memang anak yang manja.
Senyum ibuku mengambang sempurna."yakinlah,Allah pasti menujukan jalan dik. Sekarang tidur lah sudah larut besok kita akan mengalami perjalanan jauh, siapkan stamina biar gak capek" inilah alasan ku tak bisa jauh dari ibu ku,perhatiannya yg akan ku rindukan kelak.

Ibuku menuntunku untuk berbaring kmudian meraih selimut untukku,ibuku berlalu menutup pintu dan ku putuskan untuk terlelap.

Suara kokok ayam membangunkan ku,aku membereskan kamar tidur ku dan langsung pergi mandi karena aku sedang berhalangan untuk ibadah shalat. Entah kenapa aku merasa bersemangat kali ini.
20 menit aku terguyur air,aku keluar dari kamar mandi sambil bersenandung kecil.
Kulihat di sisi tempat tidurku sudah ada baju,pasti ibuku yg menyiapkannya.setelah rapi akhirnya aku turun.rumah kami berlantai dua dan kamarku terletak di lantai atas. Aku mencium aroma sedap dari masakan ibuku

"Adik cantik sekali" puji ibuku.
Padahal aku hanya memakai seragam putih rok hitam dan juga krudung putih,soal wajah aku memang belum pandai untuk berias.
Aku tersenyum lebar kepada bapak ibu dan juga adikku.oh iya aku punya seorang adik laki- laki, ia berumur kurang lebih 4 tahun. Selayaknya adik lainnya ia pun sama ia benar- benar jail.
Kadang kita sering bertengkar karena hal yg sepele. Benar- benar lucu.

Pukul 8 lewat kami berangkat,baru seperempat perjalanan kantuk menyerangku hingga aku tertidur di kursi tengah mobil.

Tunggu cerita selanjutnya ya
Hehe
Jangan lupa vote and coment
Follow juga hihi😂😂
Happy read😁😁

Istikharah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang