Part 2 : Bertemu

12.4K 670 18
                                    

Setelah sampai disekolah, Devin langsung ke rooftop untuk menemui para sahabatnya.
Sementara Caca pergi ke kelas untuk tujuan yang sama.

Caca berjalan sangat santai.
Saking santainya dia tidak sengaja menabrak tubuh kekar seseorang sampai sampai dia terjatuh. Bukan Dia. Tapi orang itu yang menabraknya.

"Duhh.. Lo gimana sih kalo jalan?" Tanya Caca.

"Sorry, Gak sengaja" Jawab orang itu.

Mendengar hal itu, Caca mendongakkan kepalanya keatas untuk melihat siapa yang menabraknya.

Dan ternyata itu Alanno. Cucu dari pemilik sekolah sekaligus most wanted di sekolahnya.

"Oh.. Gak apa apa kok" Jawab Caca sambil tersenyum tulus lalu berdiri.

Deg.

Al sempat terpaku dengan senyuman Caca.
Bahkan dia sampai termenung. Kemana saja dia selama ini? Apa dia secuek itukah sampai-sampai dia tidak pernah melihat senyum manis dari gadis cantik yang di depannya ini?

Suara Caca membuyarkan lamunannya.

"Woii.. Lo kenapa?" Tanya Caca

"Gak papa" Jawab Al

Caca hanya ber-oh saja. Setelah itu berlalu dari Al.

"Tunggu!" Cegah Al menahan tangan Caca.

Kening Caca berkerut. "Kenapa?"

"Siapa?" Tanya Al

"Ha?" Tanya Caca balik.

"Nama lo?" Tanya Al lagi membuat kening Caca makin berkerut.

"Ck, Nama lo siapa?" Tanya Al

"Ooo.. Lo gak kenal gue?" Tanya Caca dan Al menggeleng.

"Nama gue Rebecca Carla Bozares. Biasa dipanggil Caca. Permisi." Jawab Caca setelah itu berlalu dari Al

'Bozares?' Batin Al bertanya. Nama itu tidak asing baginya.

'Dia harus jelasin ke gue' Batin Al lagi. Lalu berlari kearah rooftop.

*****

"Hi guys!" Sapa Caca sambil meletakkan tasnya di kursi miliknya.

"Hai juga Caca cantik" Sapa Adel

"Hai juga" Sapa Shaffa

"Hm." Gumam Tata yang bernama lengkap Anggita Bell.

"Lagi ngapain lo pada?" Tanya Caca

"Lagi ngepoin most wanted" Jawab Adel yang membuat Caca teringat sesuatu.

"Oh iya! Tadi gue gak sengaja nabrak Alanno sebelum gue kesini. Bukan gue sih yang nabrak tapi dia." Ujar Caca.

"HA? GILA! BENERAN? BERUNTUNG DONK LO!" Teriak Adel.

"Kagak usah pakai teriak juga elah" Seru Shafa. Tata hanya menolehkan kepalanya kearah Caca.

"Terus kayak gimana, Ca?" Tanya Adel

"Ya kayak gitu"

"Dia pasti kenal lo donk" Seru Shafa

"Kenal gimana?" Tanya Caca

"Ya kan sejarah gitu, lo kan adeknya Devin, Devinkan sahabatnya Al." Jelas Shafa.

"Buktinya dia gak kenal gue kok. Dia kan terkenal dingin plus cuek" Jawab Caca

"Iya sihh.. Eh. Tapi masa sih?" Tanya Shafa.

"Iyaloh sayangg" Jawab Caca

"Oohhh.." Gumam Tata

"Apanya yang oh?" Tanya Adel

"Gak ada." Jawab Tata

Mereka hanya menghela nafas mendengar jawaban Tata.

"Kembaran lo aneh tau gak sih del. Dingin banget serius" Ujar Shafa pada Adel.

"Iya. Beda banget sama lo yang cerewetnya minta ditonjok" Seru Caca

"Tau tuhh.. Udah wajah gak mirip mirip banget, sifat juga gak mirip. Lama lama pening gue punya kembaran kayak lo" Jawab Adel.

"Emangnya kalian gak ada yang mirip sama sekali ya?" Tanya Caca

"Ada kok." Jawab Shafa

"Apaan?" Tanya Adel dan Caca kompak.

"Jenis kelaminnya. Hehee.." Seru Shaffa dengan wajah tak berdosa.

"Yee.. Kalau itu juga gue tau bego" Seru Caca sambil menoyor kepala Shafa.

Tata hanya terkekeh mendengar fakta konyol yang diucapkan sahabatnya itu.

Sedangkan Adel, dia ingin sekali rasanya menerkam wajah cantik Shaffa. Tapi niatnya diurungkannya karna bel sudah berbunyi. Guru kimianya pun sudah masuk kekelasnya.
Pelajaranpun berlangsung.

-MY CUTE GIRL- LS {1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang